“Hello
dear...how are you?”....Tiba-tiba ada inbox di sosmed. Pas dilihat fotonya wajah
bule ganteng, dengan nama yang bagus, tapi ....yang pasti, gak kenal.
Mungkin
ada sebagian orang yang meladeni, kalau saya, langsung delete.
Memang
media sosial memberikan kemudahan dalam akses informasi, bersosialisasi dan
berkomunikasi antara satu sama lain, kapan pun dan dimana pun tanpa dibatasi
ruang dan waktu.
Media
sosial buat sebagian orang bisa menjadi panggung untuk menunjukan
eksistensinya. Karena lewat media sosial semua bisa ditampilkan, dari mulai apa
yang dimakan, dipikirkan sampai dirasakan perasaan pribadinya. Media sosial kita
sendiri memang milik pribadi tapi apa yang ditampilkan menjadi konsumsi publik.
Hanya
dengan ujung jari , yang dimasukkan melalui media sosial mampu tercipta
interaksi yang luas, bisa menjadi sumber penghasilan, mendekatkan yang jauh,
dan banyak juga efek negatifnya seperti aksi kejahatan, pemerkosaan, penculikan,
penggelapan, dan lain-lain yang dilakukan melalui media sosial sebagai
perantaranya.
Seperti
dalam film SEDUCED, sinopsisnya begini : seorang wanita muda, sejak suaminya
meninggal, kesibukannya hanya bekerja dan membesarkan anak perempuannya yang
masih remaja. Anak perempuannya iseng memasukkan data ibunya ke media sosial,
hingga akhirnya ada seorang pria muda yang ingin berkenalan dan minta untuk
bertemu ibunya. Setelah dipaksa anaknya, si ibu mau menemui pria tersebut.
Dan
saat pertemuan itu, pria muda itu menggoda dengan kata-kata manis dan
rayuan-rayuan serta gerak-gerik yang akhirnya membuat si wanita menjadi tergoda.
Pertemuan rutin dilakukan, rayuan-rayuan terus berjalan, sampai pada rayuan
dari pria itu agar si wanita menuruti semua keinginannya, selain sex, pria itu
meminta uang pada si wanita. Wanita itu diperalat, untuk mengambil uang di perusahaan
tempat dia bekerja. Akhirnya si wanita tersadar, bahwa cinta pria itu palsu, dan
ternyata korban dari si pria sudah banyak. Selain dimainkan cintanya, tubuhnya,
hartanya pun diambil, bahkan sampai ada yang dibunuh. Kelanjutan ceritanya
silakan nonton sendiri filmnya, yang saya akan bahas disini tentang modus
kejahatan melalui media sosial.
Banyak
orang yang menggunakan media sosial untuk kejahatan, dengan modus awal menggoda
pengguna media sosial lain dengan kata-kata manis dan rayuan sampai orang
tersebut tertarik dan tergoda. Macam-macam
kejahatan melalui media sosial saat ini sering terjadi dan mungkin akan muncul
modus kejahatan-kejahatan baru yang bisa saja terjadi di media sosial seiring
berkembangnya zaman.
Jadi kita sebagai user harus waspada dalam
melakukan aktivitas di media sosial. Jadikan diri kita sebagai “smart user” .
0 komentar:
Post a Comment