This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Sunday, November 25, 2018
Makna Quote Dalam Film Arrow
Saturday, November 17, 2018
Gali Bakat Dalam Diri
Thursday, September 20, 2018
Bahaya! Tergoda Rayuan di Media Sosial
Tuesday, September 18, 2018
Lagi Berdua dengan Pasangan, Jauhkan Gadget dan Laptop
Friday, May 25, 2018
"Seorang Dokter Harus Bisa Berkomunikasi, Harus Bisa Menyampaikan Informasi Tentang Penyakit Dan Memberikan Empati"
Saturday, May 12, 2018
Anda Ingin Menjadi Public Speaker ?
Thursday, May 3, 2018
Kisah Sukses Cesar Millan
Cesar Millan terus bercerita pada Andre (anaknya) selama perjalanan napak tilas kisah awal tinggal di Amerika, makna dalam ceritanya yang bisa saya ambil adalah : Yang pertama jika kamu datang ke Amerika, kamu harus fokus untuk menjadi yang terbaik. Yang kedua, datang kesini tidak untuk gagal. Dan yang ketiga adalah peluang selalu terbuka di segala bidang, kamu harus ambil peluang itu.
Cerita Cesar Millan pada anaknya membuat saya berpikir, benar apa yang dikatakan Millan, untuk menjadi sukses kita harus fokus dengan tujuan yang akan kita raih, fokuslah untuk menjadi yang terbaik. Setelah itu, jangan berpikir untuk gagal, walau kendala pasti ada. Kendala itu harus dihadapi. Dan yang terakhir adalah peluang selalu terbuka di segala bidang, ambillah peluang itu. Dengan semangat pantang mundur dan keahlian yang kita miliki, gapailah cita-cita wujudkanlah mimpi. Karena kesuksesan itu dapat diraih dengan kegigihan, keuletan serta mental dan mind set.
Wednesday, January 17, 2018
Bagaimana Caranya Agar Berbicara atau Berpresentasi Bisa Efektif?
Monday, January 15, 2018
“Speech Is Power, Speech Is To Persuade, To Convert, To Compel “, Ralph Waldo Emerson – Filsuf Amerika
Sunday, January 7, 2018
Kursus Pubic Speaking Itu Dimana ?
Saturday, January 6, 2018
Berbicara Di Depan Umum Itu Harus Bisa Mendramatisir
Kedua mempelai akan memasuki ruangan yang telah disulap bak istana kerajaan begitu mewah, megah, dan istimewa. Hadirinpun turut berjaga dihamparan karpet merah menyambut kehadiran sepasang anak manusia yang saling mengikat cinta sejati menuju singgasana kebahagiaan.
Prosesi iring-iringan keduanya berjalan menuju pelaminan disambut oleh pencak silat adat Betawi dengan alunan musik budaya Betawi. Kedua mempelai berjalan dihantarkan oleh orang tua yang terkasih dan keluarga besar.
Kedua mempelai dengan balutan busana berwarna biru muda, warna laut yang melambangkan begitu luasnya cinta kasih keduanya".
Kalimat tersebut diatas sering kita dengar dari MC acara resepsi pernikahan, begitu di dramatisir kata per kata atau kalimat yang diucapkan.
Memang dalam berbicara di depan umum atau dalam Public Speaking seorang pembicara harus bisa mendramatisir keadaan, sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Kenneth Burke bahwa setiap bentuk komunikasi adalah sebuah drama. Oleh sebab itu seorang pembicara haruslah bisa mendramatisir keadaan atau istilahnya adalah Dramaturgical Theory.
Dan menurut Walter Fisher : Setiap komunikasi itu adalah suatu bentuk cerita atau story telling. Maka dari itu sebagai pembicara harus mampu bercerita sesungguhnya tentang keadaan yang ada namun dengan kalimat-kalimat yang dapat mendramatisir suasana dan seorang pembicara itu harus memiliki potensi untuk berceramah (Narrative Paradigm).