This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, November 25, 2018

Makna Quote Dalam Film Arrow


Film seri Arrow dari stasiun televisi swasta Amerika The CW, membuat saya tertarik menontonnya hingga beberapa session. Untuk session pertama menceritakan tentang awal dari semua session yang ada. Oliver Queen seorang anak muda playboy yang kaya raya, berubah drastis setelah kejadian menghilang dan dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan kapal karam pada 5 tahun lalu, setelah ditemukan ia hidup di sebuah pulau terpencil di tengah lautan Pasifik. Lalu Oliver menjadi seorang misterius, dengan karakter yang lebih pendiam dan menyimpan banyak rahasia. Hingga Ibunya (Moira) dan adik perempuannya (Thea), juga sahabat karibnya (Tommy) merasakan hal yang sama. Sekembalinya Oliver ke Kota Starling membuat dirinya harus beradaptasi dengan keadaan Kota Starling yang berubah sepeninggalnya dulu.
Oliver mencoba kembali berhubungan dengan keluarga dan orang-orang terdekat, termasuk juga dengan mantan kekasihnya, Laurel Lance. 
            
Di samping itu, Oliver diam-diam menjadi seorang pembela kebenaran di kotanya, dengan memerangi penyakit masyarakat, dan mencoba memperbaiki kesalahan keluarganya yang menyebabkan kegagalan di Kota Starling. Sementara pada siang hari Oliver memerankan perannya sebagai pria kaya, periang dan ceroboh, yang selalu di dampingi supir sekaligus pengawal pribadinya, John Diggle. Malam hari dia berubah menjadi sosok pembela kebenaran yang suka main hakim sendiri, yang bersembunyi di bawah tudung hijau, dengan gesitnya dia menjadi sosok yang berlarian dalam kegelapan.
            
Aksi Oliver ini ditentang oleh ayahnya Laurel (Quentin Lance), detektif di kepolisian Kota Starling, yang bertekad menghentikan aksi main hakim sendiri di kotanya. Sementara itu, sebenarnya Ibu Oliver, ternyata mengetahui secara jelas misteri kecelakaan kapal karam yang menimpa Oliver 5 tahun silam, bahkan kenyataan yang sebenarnya lebih kejam dari yang diperkirakan Oliver sendiri.

Dari session 1 ada 23 episode film Arrow ini, saya coba mengambil beberapa quote dari percakapan para pemainnya. Seperti berikut ini :

“Sometimes it's people closest to us who lie to us best.”-Laurel yang artinya Terkadang orang-orang terdekat kita, berbohong pada kita.-Laurel.
Memang, kadang dalam kehidupan nyata, orang-orang terdekat kita sering melakukan kebohongan pada kita, untuk suatu kebaikan. Sebenarnya bohong demi kebaikan tidak boleh, karena tetap saja bohong. Karena sifat bohong tidak baik, harus dihindari, dan bisa merugikan diri sendiri juga orang lain. Lebih baik katakan dengan jujur, dan bagaimana cara penyampaian yang baik. Bagaimana cara kita berbicara dengan orang, sehingga orang lain tidak tersinggung dengan perkataan kita.

Dan quote kedua yang saya pilih dari percakapan dalam film tersebut adalah saat Diggle mengatakan,”You know Oliver, somebody once told me that secrets have weight. The more you keep, the harder it is to keep moving.” Yang artinya “Kamu tahu Oliver, seseorang pernah mengatakan kepada saya bahwa Memiliki rahasia itu sangat berat, semakin banyak yang kamu simpan, maka semakin sulit untuk terus bergerak.”
Menurut saya, sebenarnya orang memiliki rahasia itu boleh-boleh saja. Karena seperti fenomena sekarang, merupakan suatu kenyataan, saat ini kita susah sekali mencari tempat curhat yang enak, sampai-sampai sudah tidak ada rahasia lagi, karena sekarang sudah ada tempat curhat yang massal, yaitu di media sosial. Kita lihat, ada yang berantem, ada mengeluh, ada yang sedang punya masalah dengan suami, punya masalah dengan boss, ada juga yang kesal dengan tetangga, ada yang tidak punya uang , ada yang kesal dengan keluarga, dan lain-lain. Yuk, kita lihat wall kita sendiri, apakah kita termasuk orang yang suka curhat massal? Ini fenomena sekarang, tidak ada lagi rahasia.  

Semoga bahasan dalam artikel ini bermanfaat...!!


Saturday, November 17, 2018

Gali Bakat Dalam Diri


Tell me somethin' girl
Are you happy in this modern world?
Or do you need more
Is there somethin' else you're searchin' for?

I'm fallin'
In all the good times
I find myself longin' for change
And in the bad times I fear myself

(Shallow – Lady Gaga dan Bradley Cooper)

Lirik lagu ini mengingatkan kita pada film "A Star is Born" yang menceritakan tentang musisi Jackson Maine (Bradley Cooper) jatuh cinta pada seorang penyanyi klub bernama , Ally yang diperankan oleh Lady Gaga. Jackson lalu membantu Ally mengejar mimpinya untuk menjadi seorang penyanyi, dari pendatang baru hingga penyanyi terkenal. Akhirnya Ally berhasil meraih mimpinya dan mendapatkan ketenaran, sementara Jackson semakin terperosok karena kecanduan pada alkohol hingga akhirnya menghancurkan karir pasangan tersebut.

Dari film ini ada makna yang dapat dipetik. Saat Jack mengatakan, “Look, talent comes everywhere, but having something to say and a way to say it so that people listen to it, that's a whole other bag. “ dan berulang kali Jack mengatakan, “All you’ve got is you and what you have to say to people.

Maknanya adalah bakat itu ada dalam diri kita, namun kita harus bisa mengejawantahkan bakat tersebut. Gali bakat yang ada dalam diri, tunjukkan apa yang bisa kita berikan dan sampaikan untuk orang lain. Kalau kita tidak keluar dan mencoba untuk melakukan serta menggali bakat yang ada dalam diri kita, kita sendiri tidak pernah tahu apalagi orang lain. Jangan pernah diam, jangan pernah bungkam, dan jangan pernah takut untuk berkontribusi dalam menjelmakan impian. Semua orang pasti memiliki pendapat atau menilai kita bahkan berusaha mencoba mengubah diri kita, sekeras apa pun itu, tapi tetap yakinkan diri kita akan bakat yang ada di dalam diri kita. Dan raihlah mimpi.......


Thursday, September 20, 2018

Bahaya! Tergoda Rayuan di Media Sosial


“Hello dear...how are you?”....Tiba-tiba ada inbox di sosmed. Pas dilihat fotonya wajah bule ganteng, dengan nama yang bagus, tapi ....yang pasti, gak kenal.

Mungkin ada sebagian orang yang meladeni, kalau saya, langsung delete.

Memang media sosial memberikan kemudahan dalam akses informasi, bersosialisasi dan berkomunikasi antara satu sama lain, kapan pun dan dimana pun tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Media sosial buat sebagian orang bisa menjadi panggung untuk menunjukan eksistensinya. Karena lewat media sosial semua bisa ditampilkan, dari mulai apa yang dimakan, dipikirkan sampai dirasakan perasaan pribadinya. Media sosial kita sendiri memang milik pribadi tapi apa yang ditampilkan menjadi konsumsi publik.

Hanya dengan ujung jari , yang dimasukkan melalui media sosial mampu tercipta interaksi yang luas, bisa menjadi sumber penghasilan, mendekatkan yang jauh, dan banyak juga efek negatifnya seperti aksi kejahatan, pemerkosaan, penculikan, penggelapan, dan lain-lain yang dilakukan melalui media sosial sebagai perantaranya.

Seperti dalam film SEDUCED, sinopsisnya begini : seorang wanita muda, sejak suaminya meninggal, kesibukannya hanya bekerja dan membesarkan anak perempuannya yang masih remaja. Anak perempuannya iseng memasukkan data ibunya ke media sosial, hingga akhirnya ada seorang pria muda yang ingin berkenalan dan minta untuk bertemu ibunya. Setelah dipaksa anaknya, si ibu mau menemui pria tersebut. 

Dan saat pertemuan itu, pria muda itu menggoda dengan kata-kata manis dan rayuan-rayuan serta gerak-gerik yang akhirnya membuat si wanita menjadi tergoda. Pertemuan rutin dilakukan, rayuan-rayuan terus berjalan, sampai pada rayuan dari pria itu agar si wanita menuruti semua keinginannya, selain sex, pria itu meminta uang pada si wanita. Wanita itu diperalat, untuk mengambil uang di perusahaan tempat dia bekerja. Akhirnya si wanita tersadar, bahwa cinta pria itu palsu, dan ternyata korban dari si pria sudah banyak. Selain dimainkan cintanya, tubuhnya, hartanya pun diambil, bahkan sampai ada yang dibunuh. Kelanjutan ceritanya silakan nonton sendiri filmnya, yang saya akan bahas disini tentang modus kejahatan melalui media sosial.

Banyak orang yang menggunakan media sosial untuk kejahatan, dengan modus awal menggoda pengguna media sosial lain dengan kata-kata manis dan rayuan sampai orang tersebut tertarik dan tergoda.  Macam-macam kejahatan melalui media sosial saat ini sering terjadi dan mungkin akan muncul modus kejahatan-kejahatan baru yang bisa saja terjadi di media sosial seiring berkembangnya zaman.
Jadi  kita sebagai user harus waspada dalam melakukan aktivitas di media sosial. Jadikan diri kita sebagai “smart user” .

Tuesday, September 18, 2018

Lagi Berdua dengan Pasangan, Jauhkan Gadget dan Laptop


Ponsel dan laptop, alat teknologi komunikasi yang hampir semua orang miliki dan digunakan setiap hari. Fungsi awalnya sebagai penyebar informasi dan memudahkan komunikasi. Rupanya lama kelamaan bisa membuat orang menjadi kecanduan atau ketergantungan.

Seperti dalam film The Joneses Unplugged.  
Begini ceritanya, Mr dan Mrs Jones adalah pasangan muda yang aktif dan penuh cinta. Keduanya sibuk dengan aktifitas yang selalu menggunakan gadget dan laptop,  yang selalu terhubung dengan internet. Suatu saat karena kesalahan automatic text di gadgetnya maka hubungan pernikahan mereka menjadi terancam. Mereka baru menyadari saat ada pemadaman listrik di kota yang memaksa pasangan ini berdua semalaman tanpa perangkat elektronik. 
Rupanya malam itu menjadi malam terbaik yang mereka miliki bersama dalam beberapa saat.  
Selanjutnya mereka bertekad untuk tidak menggunakan alat-alat teknologi komunikasi saat mereka sedang bersama, agar bisa mendapatkan kembali masa-masa indah perkawinan mereka.
Ternyata itu bisa dibuktikan, perkawinan mereka kembali ke jalur dan masa-masa romantisme yang indah kembali dapat mereka ciptakan, tanpa ponsel dan laptop jika mereka sedang berdua.

Mau mencoba cara Mr dan Mrs Jones?

Friday, May 25, 2018

"Seorang Dokter Harus Bisa Berkomunikasi, Harus Bisa Menyampaikan Informasi Tentang Penyakit Dan Memberikan Empati"


“Seorang dokter harus bisa berkomunikasi, harus bisa menyampaikan informasi tentang penyakit dan harus bisa  memberikan empati”, itulah potongan kalimat dari Serial televisi drama medis Amerika Serikat, The Good Doctor.

Film yang dibintangi Freddie Highmore sebagai Shaun Murphy, seorang dokter bedah muda di Rumah Sakit San Jose St. Bonaventura yang menderita sindrome Autisme dan Savant.

Dokter muda ini memiliki masa kecil yang bermasalah, dengan kemampuannya yang cerdas serta penglihatan yang jelas dalam mencatat detail berbagai perubahan per menit hasil medis pasiennya dia berusaha untuk menyelamatkan nyawa si pasien, serta harus berjuang dari diskriminasi sosial. 

Dalam episode pertama The Good Doctor dengan judul Burnt Food berkisah tentang awal mula perjuangan Presiden San Jose St. Bonaventure Hospital, Dr. Aaron Glassman, untuk merekrut dokter Shaun Murphy menjadi staf dalam kelompok dokter bedah yang dipimpin oleh Dr. Neil Melendez.

Perdebatan para dewan rumah sakit, antara pro dan kontra untuk menerima kondisi Shaun Murphy sebagai dokter di rumah sakit tersebut. Karena kekurangannya yang autis dan susah untuk bersosialisasi menjadi faktor utama untuk tidak diterimanya sebagai dokter ahli di rumah sakit tersebut.

Salah satu dokter menyatakan bahwa,” Bagaimana Shaun bisa menjadi Dokter bedah disini ? Dia hanya seorang autis dan susah bersosialisasi. Sementara seorang dokter bedah harus bisa berkomunikasi karena harus bisa menyampaikan informasi tentang penyakit pasiennya dan harus bisa memberikan empati pada pasien dan keluarganya”.

Saat para dewan rumah sakit sedang rapat, Shaun Murphy baru saja mendarat di bandara dan melihat kejadian kecelakaan yang dialami seorang anak laki-laki yang sedang ditolong oleh dokter. Shaun melihat dokter tersebut salah meletakkan kain untuk menyumbat perdarahan, sehingga anak tersebut kesulitan bernafas, lalu dengan bantuan Shaun dan alat seadanya, Shaun berhasil menyelamatkan hidup seorang anak dan rupanya kejadian tersebut direkam sehingga menjadi viral di internet.

Ketika Shaun sampai di rumah sakit, para dewan melihat video viral Shaun yang sedang menyelamatkan seorang anak. Lalu rapat dewan dimulai kembali dan Shaun Murphy diminta untuk menjelaskan mengapa ia ingin menjadi seorang dokter? Ketika dewan menunggu jawaban Shaun yang sangat lama sekali, Shaun akhirnya berbicara.

“The day that the rain smelled like ice cream, my bunny went to heaven in front of my eyes. The day that the copper pipes in the old building smelled like burnt food, my brother went to heaven in front of my eyes. I couldn't save them. It's sad. Neither one had the chance to become an adult. They should have become adults. They should have had children of their own and loved those children and I want to make that possible for other people. And I want to make a lot of money so that I can have a television."

Kalau diartikan mungkin begini : “Pada hari ketika hujan berbau seperti es krim, kelinci saya pergi ke surga di depan mata saya. Pada hari ketika pipa tembaga di gedung tua berbau seperti makanan yang terbakar, saudara laki-laki saya pergi ke surga di depan mata saya. Saya tidak bisa menyelamatkan mereka. Ini menyedihkan. Tidak ada yang memiliki kesempatan untuk menjadi dewasa. Mereka seharusnya menjadi dewasa. Mereka seharusnya memiliki anak mereka sendiri dan mencintai anak-anak itu dan saya ingin membuat itu mungkin untuk orang lain. Dan saya ingin menghasilkan banyak uang sehingga saya bisa memiliki televisi”.

Jawaban Shaun tentu saja membuat seluruh sidang menitikkan air mata, Shaun Murphy, seorang dokter muda autis akhirnya dapat diterima dan menjadi bagian dokter bedah di rumah sakit tersebut.

Dari film tersebut saya tertarik untuk membahas mengenai apa yang disampaikan dari salah satu dokter dalam rapat dewan rumah sakit yang isinya bahwa seorang dokter harus bisa berkomunikasi karena ia harus bisa menyampaikan informasi tentang penyakit pasiennya dan harus bisa memberikan empati pada pasien dan keluarganya.

Memang seorang dokter wajib menguasai ilmu public speaking, seorang dokter tidak hanya cakap dalam kompetensi kedokteran tapi juga harus cakap dalam mengkomunikasikan ide-ide secara terstruktur, berbobot, dan jelas pada saat praktek maupun tidak. Karena seorang dokter, perlu menjelaskan kepada pasien. Pasien bisa mendapatkan proses penyembuhan dengan nasehat dari dokter. Dokter harus memiliki kemampuan berbicara yang baik,  dapat menenangkan hati pasien, tidak menimbulkan rasa panik dan khawatir bagi pasien dan keluarganya, dokter harus mampu mempresentasikan ide dan gagasan dengan jelas kepada banyak orang. Dokter juga harus mampu melakukan transfer ilmu dengan baik ke suster dan tentu saja pada akhirnya dapat meningkatkan rasa suka pasien dan keluarganya pada dokter tersebut.

Saturday, May 12, 2018

Anda Ingin Menjadi Public Speaker ?


Jika ya, keinginan dan ketekunan serta persiapan harus dimiliki.
-          
       Kita harus memiliki 100% keinginan untuk menjadi public speaker yang baik (dare to dream)
-          Kita harus memiliki 100% ketekunan untuk melangkahkan kaki (dare to action)
-          Kita harus melakukan persiapan 100% (dare to prepare)

Jika kita mempelajari keterampilan baru, maka kita harus mengerahkan segenap usaha dan kerja keras agar mampu menguasai keterampilan baru tersebut. Namun hasil yang diperoleh kadang tidak sebanding dengan usaha dan kerja yang sudah dilakukan. Kita harus siap menerima bonus kegagalan, sebelum akhirnya mendapat kesuksesan. Karena kegagalan dapat diubah menjadi kemenangan. “Tanamkan dalam pikiran anda untuk menang atau belajar, maka anda tidak akan pernah gagal/kalah”.

Pembicara-pembicara terkenal tidak pernah melupakan aspek persiapan, karena mereka yakin tanpa persiapan sama dengan membidik tanpa sasaran. Kita tidak perlu kagum ketika melihat orang begitu lancar berbicara saat diminta memberikan sambutan dadakan, karena orang tersebut sebenarnya sudah mempersiapkan dirinya secara imajinatif, sudah banyak jam terbangnya sehingga meskipun spontan, kata-katanya dapat mengalir bagai air.

Dengan persiapan membuat kita percaya diri. Persiapan membuat kita merasa nyaman. Persiapan sama dengan pekerjaan rumah. Kalau kita tidak membuat PR, maka jika ditagih, keringat dingin akan mengucur deras di dahi dan lutut gemetar. Terlebih kalau gurunya galak. Tapi jika sudah
      membuat PR, hati akan tenteram dan nyaman.

Thursday, May 3, 2018

Kisah Sukses Cesar Millan


Beberapa hari lalu saya melihat program TV luar, Cesar Millan’s Dog Nation. Terus terang, saya memang suka melihat program televisi yang isinya tentang binatang-binatang. Banyak pelajaran alam kehidupan binatang dan lingkungan yang bisa dipetik.
Kembali ke Cesar Millan, dia seorang ahli perilaku anjing yang sudah lebih dari 25 tahun pengalamannya. Ia dikenal lewat serial televisi The Dog Whisperer with Cesar Millan, yang diproduksi dari 2004 hingga 2012 dan disiarkan di lebih dari delapan puluh negara di seluruh dunia.
Millan pelatih anjing yang juga penulis terlaris New York Times dengan wawasannya tentang perilaku anjing. Sebelum seri The Dog Whisperer, Millan berfokus untuk merehabilitasi anjing yang sangat agresif dan mendirikan sebuah kompleks rehabilitasi, Dog Psychology Center, di South Los Angeles (2002-2008).

Dalam TV Program , Cesar Millan’s Dog Nation kali itu yang saya tonton, edisi dimana Cesar Millan bercerita pada anak laki-lakinya yang bernama Andre, tentang history nya datang ke Amerika.

Pertama kali ia datang ke Amerika, ia tinggal di kolong jembatan. Begitu sempit tempatnya dan ramai suara mobil. Andre (anak Cesar) komentar, “  Dad, don't you feel cramped and noisy sleeping here?”.
Cesar Millan menjawab : “I don't feel cramped and noisy sleeping here, because very tired, with a cardboard I take a break here. For me, this time must be passed”.
 
Cesar Millan terus bercerita pada Andre (anaknya) selama perjalanan napak tilas kisah awal tinggal di Amerika, makna dalam ceritanya yang bisa saya ambil adalah : Yang pertama jika kamu datang ke Amerika, kamu harus fokus untuk menjadi yang terbaik. Yang kedua, datang kesini tidak untuk gagal. Dan yang ketiga adalah peluang selalu terbuka di segala bidang, kamu harus ambil peluang itu.

Cerita Cesar Millan pada anaknya membuat saya berpikir, benar apa yang dikatakan Millan, untuk menjadi sukses kita harus fokus dengan tujuan yang akan kita raih, fokuslah untuk menjadi yang terbaik. Setelah itu, jangan berpikir untuk gagal, walau kendala pasti ada. Kendala itu harus dihadapi. Dan yang terakhir adalah peluang selalu terbuka di segala bidang, ambillah peluang itu. Dengan semangat pantang mundur dan keahlian yang kita miliki, gapailah cita-cita wujudkanlah mimpi. Karena kesuksesan itu dapat diraih dengan kegigihan, keuletan serta mental dan mind set.
 



Wednesday, January 17, 2018

Bagaimana Caranya Agar Berbicara atau Berpresentasi Bisa Efektif?

Ada siswa kami yang profesinya Lurah, dia bingung setiap harinya harus berbicara di depan audiens yang berbeda-beda dari segi usia, sosio ekonomi, profesi, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Dalam sehari bisa berbagai acara dan kesempatan yang berbeda pula. Tentu saja dibutuhkan keahlian Public Speaking.

Berbicara atau berpresentasi agar bisa efektif kita sebagai pembicara harus mengetahui kebutuhan dan keinginan audiens agar kita bisa memenuhi kepuasan mereka. Karena mereka memiliki hasrat dan motif personal masing-masing.

Contohnya jika kita berbicara dengan audiens anak-anak, jika si pembicara tidak bisa memenuhi keinginannya maka dia akan tinggalkan tempat tersebut alias pergi tanpa alasan dan biasanya anak-anak akan lupa jika pembicara yang dia dengarkan tersebut tidak enak penyampaiannya.

Tapi jika audiensnya orang dewasa, pembicara yang tidak bisa memenuhi keinginannya maka audiens tersebut akan tetap duduk di tempat walau bosan dan pelampiasannya macam-macam ada yang mengantuk, ada yang asik dengan hape nya, ada juga yang tertidur, bahkan yang paling fatal ada yang menimpuk atau marah dengan si pembicara sebagai tanda tidak puas akan apa yang disampaikan pembicara tersebut. Dan setelah itu audiens dewasa akan selalu mengingat pembicara yang tidak memenuhi keinginannya tersebut dan mengatakan kepada semua orang bahwa pembicara tersebut membosankan atau menyebut kekurangan dari pembicara itu tadi.


Jadi sebelum berbicara di depan umum pelajarilah dahulu apa kira-kira keinginan target audiens hadir di acara tersebut, alasan mereka hadir di acara itu untuk apa, dan kita sebagai pembicara harus bisa mengevaluasi harapan mereka dan latar belakangnya, setelah itu kita sebagai pembicara harus tentukan bagaimana penyampaiannya.

Monday, January 15, 2018

“Speech Is Power, Speech Is To Persuade, To Convert, To Compel “, Ralph Waldo Emerson – Filsuf Amerika

Arus informasi begitu deras tentu saja kebutuhan dalam melakukan komunikasi semakin berkembang. Semua orang dituntut untuk piawai dalam berkomunikasi di hadapan publik. Public speaking skill atau kemampuan berbicara di depan umum menjadi tolok ukur kesuksesan manusia dalam berkarier, untuk meningkatkan kepercayaan diri dan memperluas jaringan baik di dunia bisnis , dunia politik maupun di lingkungan pertemanan.

Dengan bisa public speaking dan mengetahui tekniknya lalu mempelajari dan mengenal potensi diri serta citra positif diri, ini akan menjadi modal awal untuk terjun ke dalam dunia politik. Lihat saja saat ini dengan ramainya para kandidat calon pemimpin dari beberapa wilayah atau daerah semua menunjukkan potensi dirinya serta citra dirinya, padahal masyarakat belum mengetahui cara kerja para calon tersebut.

Semua orang bilang bisa public speaking, padahal public speaking itu berbeda dengan obrolan biasa seperti di arisan, yang suasananya sangat cair dan tidak terstruktur. Orang yang bisa public speaking sesungguhnya adalah pembicara yang memiliki alur pidato yang jelas dan memiliki tujuan supaya materi pembicaraannya didengarkan dan diikuti oleh para audiensnya.

Dan jangan lupa, seorang pembicara juga harus memiliki keahlian dalam komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi audiens sehingga audiens akan bertindak, bertingkah laku, bersikap, berpola pikir sesuai dengan harapan dan tolok ukur si pembicara. Tetapi dalam mempengaruhi orang lain tetap harus memiliki etika dalam pelaksanaannya, misalnya dengan data yang absah serta memiliki nilai dan norma yang benar bukan dimanipulasi atau dikarang.

Jadi para kandidat calon pemimpin dari beberapa wilayah, hendaknya memiliki kemampuan public speaking dan memiliki keahlian komunikasi persuasif, agar dapat menggerakkan massa.


“Speech is power, speech is to persuade, to convert, to compel “, Ralph Waldo Emerson – Filsuf Amerika

Sunday, January 7, 2018

Kursus Pubic Speaking Itu Dimana ?

Dimana kursus Public Speaking  ? Jangan pertanyaan itu yang selalu terbersit dalam diri kita jika kita mau menanyakan tempat kursus public speaking, tetapi coba kita cari tempat kursus dimana yang dapat merubah diri kita menjadi sesuatu yang baru ?

Kenapa menjadi sesuatu yang baru? Ya, kita tinggalkan sesuatu yang jelek dalam diri kita dan kita gali juga kembangkan potensi serta passion yang ada dalam diri setiap kita masing-masing, itu yang perlu kita cari, dimana kursusnya?

Di Speak Up Academy, kamu bisa mendapatkan diri kamu yang baru. Kamu bisa menggali dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri kamu yang tanpa kamu sadari sebelumnya.

Dengan belajar menggali potensi diri yang ada dalam diri kamu maka akan tumbuh kepercayaan diri yang kuat. Kamu akan dibimbing oleh pengajar yang memiliki kemampuan untuk menggali potensi diri. Kamu bisa memiliki wawasan yang luas, networking yang baik serta attitude yang mempesona.
Karena pada hakikatnya semua orang ingin memiliki kepribadian yang karismatik dimana kepribadian itu merupakan kombinasi yang  langka dari ciri-ciri yang memancarkan pesona atau daya tarik tertentu dari seseorang. Dengan sikap yang baik dan mempesona sangatlah penting dalam berkomunikasi dengan orang lain, sikap yang baik menjadi lebih penting dari karakteristik fisik dan mental dalam suatu kepribadian. Sikap positif membuat orang yang cantik atau ganteng menjadi lebih cantik atau ganteng dua kali lebih menarik.

Nah, sikap pribadi yang berbeda, menarik dan disukai serta dicintai semua orang, pada prinsipnya dapat dipelajari dan digali. Disinilah tempatnya untuk “Menjadi sesuatu yang baru” atau “Be The New You”.

Untuk informasi lebih lengkap silakan trial di Speak Up Academy. Hubungi 0857-7303-5974

Yuk ....kita belajar bareng, sharing bareng, praktek bareng, nonton bareng, susah seneng bareng, membantu sesama bareng,....dan yang paling penting kita menambah ilmu..nambah relasi...nambah keluarga...wah asyiknya. Kita kembangkan passion dan potensi kita didunia komunikasi .




Saturday, January 6, 2018

Berbicara Di Depan Umum Itu Harus Bisa Mendramatisir

" Hadirin yang kami hormati, kami persilakan untuk berdiri sejenak karena kedua mempelai telah tiba di ruang resepsi pernikahan.

Kedua mempelai akan memasuki ruangan yang telah disulap bak istana kerajaan begitu mewah, megah, dan istimewa. Hadirinpun turut berjaga dihamparan karpet merah menyambut kehadiran sepasang anak manusia yang saling mengikat cinta sejati menuju singgasana kebahagiaan. 
Prosesi iring-iringan keduanya berjalan menuju pelaminan disambut oleh pencak silat adat Betawi dengan alunan musik budaya Betawi. Kedua mempelai berjalan dihantarkan oleh orang tua yang terkasih dan keluarga besar.  
Kedua mempelai dengan balutan busana berwarna biru muda, warna laut yang melambangkan begitu luasnya cinta kasih keduanya".

Kalimat tersebut diatas sering kita dengar dari MC acara resepsi pernikahan, begitu di dramatisir kata per kata atau kalimat yang diucapkan.

Memang dalam berbicara di depan umum atau dalam Public Speaking seorang pembicara harus bisa mendramatisir keadaan, sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Kenneth Burke bahwa setiap bentuk komunikasi adalah sebuah drama. Oleh sebab itu seorang pembicara haruslah bisa mendramatisir keadaan atau istilahnya adalah Dramaturgical Theory. 

Dan menurut Walter Fisher : Setiap komunikasi itu adalah suatu bentuk cerita atau story telling. Maka dari itu sebagai pembicara harus mampu bercerita sesungguhnya tentang keadaan yang ada namun dengan kalimat-kalimat yang dapat mendramatisir suasana dan seorang pembicara itu harus memiliki potensi untuk berceramah (Narrative Paradigm).