Manusia menjalani pekerjaan dan usaha tentu dalam rangka mencari pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Manusia saling berinteraksi dan berkomunikasi juga dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Manusia memiliki tatanan dan kaidah nilai dalam menentukan tingkah lakunya, itu karena manusia mempunyai akal.
Disitulah peran akal dalam pembentukan kepribadian manusia.
Jadi dengan akal sangat mungkin manusia membentuk pemahaman tentang nilai, status dan penyikapan terhadap pemikiran. Dengan akal manusia bisa menemukan pemahaman mengenai standar yang digunakan membedakan mana sikap yang terpuji dan mana sikap yang tercela, mana yang bisa ditolak dan mana yang bisa diterima, juga mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.
Setelah kita tahu baik dan buruk perilaku, maka perbuatan manusia yang tidak hanya ditentukan oleh keberadaan dorongan yang muncul dari kebutuhan yang ada dalam diri, tetapi perbuatan manusia juga ditentukan oleh kecenderungan terhadap perbuatan yang dilakukannya, sedangkan bentuk kecenderungan hasrat ditentukan oleh pemahaman manusia mengenai nilai-nilai perbuatan.
Intinya adalah kita sebagai manusia yang ingin memiliki kepribadian yang baik harus memiliki dan memahami kepribadian diri tersebut. Karena pada dasarnya memang manusia berbeda-beda dalam wujud dan kepribadiannya. Namun semua manusia pada dasarnya sama, sejak manusia itu dilahirkan, bayi kecil mungil yang masih suci.
0 komentar:
Post a Comment