Thursday, December 7, 2017

Jadi Reporter Itu Ternyata Sulit

Jadi reporter itu ternyata sulit. Yang punya perusahaan media saja belum tentu sehebat anak buahnya yang memang bertugas sebagai reporter.
Melihat bos media menjadi reporter, ada beberapa yang terlihat agak kurang enak dilihatnya. 
Maaf, kalau boleh dijadikan pembelajaran, hal-hal berikut yang tidak enak dilihat mata, yaitu :
Pertanyaannya kurang mengulik si narasumber
-  -Dengan narasumber yang kurang interaktif, sebagai reporter belum memancing si narasumber
-       - Sebagai reporter yang di “direct”, jangan ketahuan kalau sedang di “direct:
-       - Pertanyaan yang diulang-ulang untuk hal yang sama
-       - Penggunaan bahasa sehari-hari
-       - Terlihat menjadi beban saat mewawancarai narasumber yang usianya jauh lebih muda
-   - Tidak menjadi pendengar yang baik sehingga ada jawaban narasumber yang tidak sesuai dengan maksud yang ditanyakan namun tidak diluruskan

Menjadi reporter itu memang ada ilmunya, karena tidak sembarangan bertanya dan menunggu jawaban dari si narasumber.
Menjadi reporter tidak semua orang mampu, padahal kelihatannya mudah saja. Toh tinggal memberikan pertanyaan dan menunggu jawabannya.

Menjadi reporter harus memiliki point-point berikut ini :
-       - Saat mewawancarai narasumber, isi kepala reporter harus dipenuhi banyak referensi.
-       - Persiapkan bahan wawancara sebelum moment wawancara akan berlangsung
-       - Reporter itu seperti detektif yang harus menginvestigasi narasumbernya namun masih tetap di garis yang benar sesuai dengan tugasnya. Ingat, reporter itu bukan penyidik yang mencecar dan mengintimidasi narasumber.
-       - Dalam menyusun pertanyaan, reporter harus memiliki kemampuan strategis, maksudnya adalah reporter harus tahu mengatur alur tanya jawab. Dimulai dengan pertanyaan ringan semakin lama pertanyaannya semakin meningkat tingkat kesulitan jawabannya.
-       - Reporter itu harus mengenali narasumbernya. Apakah narasumber memiliki karakter serius, bercanda, terbuka, tertutup , santai, humoris, tidak interaktif, meledak-meledak dan lain-lain.
Dengan karakter narasumber tersebut maka sebagai reporter harus mengatur strategi dalam mewawancarainya karena disitulah tantangannya.
-       - Dalam mewawancarai sebagai reporter harus tetap menggunakan bahasa yang baik dan benar bukan bahasa sehari-hari. Apakah itu bahasa Indonesia, bahasa daerah atau bahasa asing?
-       - Menjadi reporter itu harus menjadi pendengar yang baik. Setiap jawaban dari narasumber adalah hal yang penting untuk terus dapat dilanjutkan menjadi pertanyaan berikutnya yang tidak pernah henti. Inilah pentingnya mengulik narasumber, lewat jawaban-jawaban yang diperhatikan betul oleh sang reporter. Jadi, tidak ada pertanyaan yang berulang-ulang untuk suatu hal yang sama dan juga tidak ada salah persepsi dari pertanyaan yang diajukan.
-       - Sebelum melakukan wawancara, reporter harus menjalin kedekatan dengan narasumbernya. Awali dengan kedekatan di menit-menit pertama agar narasumber nyaman, selanjutnya reporter harus pintar mengorek informasi yang akan digali dari narasumber (ingat : bukan memojokkan secara personal).
-       - Saat memberikan kesempatan narasumber untuk menjawab pertanyaan dengan bicara yang panjang namun ternyata narasumber menjawab singkat dan sedikit, sebagai reporter jangan terpancing menjadi kesal tapi pancinglah dengan pertanyaan berikutnya yang agak diplintirkan.
-       - Hargailah narasumber sebagai orang penting yang memiliki informasi yang ingin diketahui oleh audience, walau narasumber berusia lebih muda hargailah sebagaimana menghargai informasi yang akan kita dapatkan.
-       - Seorang reporter harus bisa mewakili audiencenya lewat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Itulah point-point yang harus dimiliki seorang reporter agar bisa berhasil mengorek informasi dari narasumbernya. Karena sangat disayangkan jika saat waktu wawancara sudah lewat namun banyak informasi yang belum tergali dari narasumber, moment itu tidak dapat terulang kembali.


Pesan ini disampaikan oleh Speak Up Academy
www.speakupacademy.co.id
wapp 08896553124
ig @speakup_academy
fanpage : speakupacademy17 

0 komentar:

Post a Comment