Wednesday, November 22, 2017

Gender Dalam Komunikasi

"Ayah jangan lupa ya nanti tolong jemput bunda pas maghrib ya karena hari ini bunda pulang cepet. Oiya ayah juga jangan lupa nanti ke sekolah abang jam 9 karena ada rapat orangtua murid, bunda gak bisa datang, jadi ayah aja ya yang datang. Eh yah jangan lupa ya yah nanti tolong bayar listrik dan tv". Itu pesan si istri sebelum berangkat kantor, karena lebih dulu berangkatnya, sementara sang suami lagi asik di depan laptop buka email pribadinya yang masuk kemarin dan hari ini.

Pas jam 8.30 istri telpon ke hape suaminya : " Yah, dimana? Udah di sekolah abang ya? Udah bayar listrik dan tv yah?". Suaminya jawab :"bun....ayah udah di kantor. Memang ada apa di sekolah abang? ...bayar listrik n tv? Iiih bunda gak bilang kok ayah harus datang ke sekolah abang dan suruh bayar listrik!".

"Ya ampun ayah....begitu deh. Tadi pas bunda mau berangkat kan bunda udah pesan sama ayah. Tolong ke sekolah abang gantiin bunda karena ada rapat. Terus bunda juga pesan tolong ayah bayar listrik dan tv. Nanti jam 6 tolong jemput bunda. Aduuuuuh ayah gitu sih kalau bunda ngomong gak didengerin".

Bayangkan kalau setiap hari masalah yang dihadapi seperti itu antara suami dan istri, apa yang akan terjadi? 

Istri menyampaikan pesannya yang banyak sambil melakukan sesuatu sementara suami sambil melakukan sesuatu tidak mendengar pesan dari istrinya.

Harusnya kita sadar bahwa gaya komunikasi antara pria dan wanita itu berbeda. 

Otak pria dan wanita itu berbeda, begitu juga gaya komunikasinya. Otak pria itu mono tracking brain sementara kalau otak wanita itu multi tracking brain. Wanita sanggup sambil masak bisa menerima pesan yang lain atau bahkan bisa sambil mengerjakan hal lain. Sementara pria kalau sedang mengerjakan sesuatu, tidak bisa menerima hal yang lain, baik pesan maupun pekerjaan lain yang dilakukan.

Karena otak pria dan wanita berbeda maka gaya komunikasinyapun berbeda.

Pria lebih suka hal yang praktis, gaya komunikasinya harus tegas, tepat, singkat dan padat. Pria tidak suka mendengarkan tetek bengek, dan pria sering menggunakan rasionya. 
Sementara kalau wanita gaya komunikasinya harus melalui pendekatan emosional dan lebih suka yang rinci penjelasannya. 
Pria lebih suka kalau berbicara tentang topik yang tidak berhubungan dengan orang sementara kalau wanita lebih senang dengan topik tentang dirinya.


Pesan ini disampaikan oleh Speak Up Academy.
www.speakupacademy.co.id
wapp 08896553124
ig @spekup_academy
fanpage : SpeakUpAcademy


0 komentar:

Post a Comment