Banyak sekali fresh graduate yang belum diterima kerja. Sedikit miris namun mungkin karena memang belum rejekinya.
Kalau saya tanya beberapa teman di bagian HRD, macam-macam alasan kenapa tidak diterimanya pelamar itu. Ada HRD yang cara menyeleksinya dengan melihat lamaran dan CV pelamar dari fotonya dulu. "Jika fotonya menarik maka akan saya panggil untuk wawancara", begitu caranya menyeleksi pelamar.
Ada teman saya HRD juga mengatakan : "bagaimana saya mau terima pelamar itu, memang sih fresh graduate dari universitas negeri, sombongnya minta ampun".
HRD lain lagi memberikan alasan : "Kalau saya akan menerima fresh graduate dari universitas yang biasa-biasa saja, karena pasti tidak sombong, bisa diatur, dan akan loyal. Kalau dari universitas yang TOP, yang keren-keren, maka karakter anaknya juga sombong, susah diatur dan nantinya tidak loyal, yang ada baru beberapa bulan sudah pindah, akhirnya saya yang harus cari lagi".
Begitulah macam-macam alasan kenapa tidak diterimanya pelamar yang fresh graduate. Dan masih banyak lagi cara bagaimana menyeleksi para pelamarnya.
Lalu bagaimana menyikapinya ?
Menyikapinya adalah jika anda fresh graduate, apakah anda sudah menjalani hal-hal dibawah ini ?
Sebagai pelamar haruslah
:
1. Menguasai Materi
Posisi
apa yang anda lamar? Anda harus kuasai posisi tersebut.
-
Sebelum
anda melamar posisi tersebut anda pelajari posisi tersebut, jobdesc nya, apa
yang menjadi tanggung jawab anda dalam
pekerjaan.
-
Saat
mengirim lamaran anda buat lamaran dan cv anda berbeda dari
yang lain. Tuliskan
apa yang menjadi kelebihan (strength) diri anda.
Pasang foto anda yang paling fotogenic,
jadi saat melihat foto anda,
eye catching orang melihatnya.
-
Setelah
anda dikabarkan untuk datang interview, kembali anda
review strength anda,
jobdesc posisi yang anda lamar, dan pelajari
perusahaan tersebut.
-
Saat
datang interview, anda harus keluarkan semangat, antusias dan
energik anda agar
orang yang menginterview anda akan terhipnotis
dan terbawa dengan apa
yang anda sampaikan.
- Ingat
dalam membuat lamaran dan cv haruslah dibuat oleh anda sendiri agar anda paham
betul dengan diri anda sendiri. Dan anda
harus menjiwai semua materi strength diri anda, jobdesc anda , sehingga anda
dapat bercerita dan menerangkan segalanya dengan mudah. Dalam menyampaikannya gunakan
bahasa yang mudah dimengerti dan komunikatif, tidak perlu panjang lebar, singkat
padat dan lengkap.
2. Penguasaan ruang & orang yang akan
ditemui
- Saat
memasuki ruang interview, anda harus bersikap sopan dan yakin. Jangan "celingak
celinguk" tanda ketidak tahuan. Berdiri dan berjalan menuju orang yang akan
mewawancarai anda dengan yakin dan lebih mendekatkan diri dengan orang
tersebut.
- Saat
diwawancara tidak ada salahnya anda bertanya apa posisi orang tersebut,
tanyakan dengan sopan dengan berikan kesan dekat dan akrab namun jangan merasa
sok dekat & sok akrab.
- Kuasai
ruangan yang anda masuki agar tidak ada hambatan . Bukan tidak mungkin orang
yang akan mewawancarai anda mempunyai niat yang tidak baik. Jika anda sopan
maka orang lainpun akan sopan menerima anda, bahkan akan terkesan dengan anda.
- Munculkan
diri anda yang penuh wibawa dan elegan sehingga orang akan respect dengan anda.
- Saat
diwawancara, mata anda harus memandang ke orang yang mewawancara. Awali sapaan
dengan selamat pagi atau siang. Agar orang mewawancarai anda merasa dekat dan
terperhatikan. Tentu akhirnya orang yang mewawancarai anda akan lebih mudah
menerima apa yang anda sampaikan. Sambil anda memperhatikan ruangan dan gerakan
orang yang mewawancarai anda.
- Duduklah
dengan rapih, dengan penampilan anda yang baik, jika perlu mencatat anda dapat
mencatat sambil melihat pandangan anda ke orang yang mewawancarai anda. Karena
orang akan merasa dihargai jika orang tersebut anda perhatikan.
3. Teknik Olah Vokal & Teknik Olah Tubuh
- Dalam
berbicara menjawab pertanyaan dari si pewawancara, anda harus atur suara anda,
intonasi, ekspresi dan bahasa tubuh anda.
Permainan tempo, volume suara,
penekanan di kata-kata yang penting begitu juga dengan ekspresi dan bahasa
tubuh harus seirama.
4. Penampilan
- Tentu
saja saat datang dalam panggilan wawancara, anda akan menjadi pusat perhatian orang
yang akan mewawancarai anda, maka penampilan anda harus dalam kondisi baik.
- Pakaian
dan perlengkapan yang dipakai semua harus dicek. Seperti sepatu, aksesoris, baju
tidak ada nodanya, kancing baju lengkap,dll.
- Harus
terlihat rapi semua seperti baju jangan kusut, tata rambut atau jika mengenakan
kerudung maka gunakan warna kerudung yang sesuai, dan model kerudung jangan
bermacam-macam sehingga membuat orang “pusing” melihat anda.
- Pilih
busana yang nyaman dan riasan wajah yang wajar. Jangan terganggu dengan busana
yang dikenakan misalnya jika bergerak, harus angkat tangan, dll. Riasan wajah
yang natural , aman dilihat, karena dengan dandanan yang menor maka image orang
akan berubah, berikan kesan bersih smart dan wibawa.
- Sampaikan
segala sesuatu yang diharapkan pewawancara dengan hati-hati, jangan berkesan
sombong, perlihatkan bahwa anda siap menerima pekerjaan dengan posisi yang anda
inginkan.
- Setelah
wawancara selesai tanyakan pada pewawancara apakah sudah selesai waktu
wawancara dengan anda? Jika sudah maka anda dapat meninggalkan ruangan
tersebut. Jika ada yang kurang lengkap atau ada yang ingin ditanyakan lagi
tentang anda, anda bisa tetap ditempat dan mungkin anda bisa sampaikan nanti
anda bisa dihubungi di nomer telpon yang sesuai dengan data yang anda berikan.
- Jika
semua sudah anda persiapkan dengan baik, jangan lupa anda berdoa.
Sebagai
pelamar, orang akan melihat secara lengkap tentang diri anda seperti apa anda ?
pribadi yang memiliki pola pikir kah? bagaimana wawasan anda? dan bagaimana pengalaman
anda? Apakah anda seorang yang santun, loyal, dan dapat bekerjasama?
Jika anda
memiliki semua hal yang baik maka bukan tidak mungkin anda akan diterima saat
itu juga, namun kembali lagi pada doa, jika pekerjaan tersebut memang rejeki
anda maka anda akan diterima.
Semoga anda bisa diterima kerja....!!!
(Of Course 087889060893)
0 komentar:
Post a Comment