Melihat
tayangan televisi "Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua" beberapa hari
lalu, dari segi cara berkomunikasi kedua calon tersebut, mengingatkan saya pada
teori komunikasi David K Berlo, model komunikasi SMCR. Dalam bukunya The Process
Of Communication. Model komunikasi SMCR sebagai berikut :
S yaitu Source/ Sumber : ialah Komunikator, seorang sumber harus
memperhatikan hal-hal berikut dalam berkomunikasi, yaitu:
a.
Keterampilan berkomunikasi (communication skills) yang terdiri atas:
·
Kemampuan sumber dalam menyusun tujuan komunikasi
· Kemampuan sumber dalam menterjemahkan
pesan ke dalam bentuk signal atau
ekspresi
tertentu
b. Sikap,
terdiri atas:
·
Sikap terhadap diri sendiri;
·
Sikap terhadap pesan;
·
Sikap terhadap penerima pesan (receiver)
c.
Pengetahuan, meliputi:
· Pengetahuan sumber tentang receiver,
media komunikasi yang sesuai, metode
pendekatan
yang sesuai, serta pengetahuan tentang pesan;
d. Sistem
sosial budaya, baik sumber maupun penerima harus memperhatikan sistem
sosial budaya yang ada, meliputi:
·
Norma yang dianut
·
Sistem pengambilan keputusan
·
Budaya yang berkembang dan dianut
M kepanjangan dari Messages/Pesan, Pesan
dikembangkan berdasarkan:
·
Kode pesan (penggunaan bahasa, gambar yang disepakati)
·
Isi (disajikan utuh atau terpotong?)
·
Perlakuan (pesan dapat dicerna oleh kelima indera manusia?)
C nya adalah Channel/Saluran komunikasi. Saluran komunikasi yang digunakan
hendaknya:
·
Baik menurut sasaran
·
Dapat diterima oleh banyak sasaran
·
Mudah digunakan oleh banyak sumber maupun penerima
·
Lebih ekonomis
·
Cocok dengan pesan
Channel
disini artinya saluran atau media, komponen tersebut menurut Edward Sappir
mengandung dua pengertian, yakni primer dan sekunder. Media sebagai saluran
primer adalah lambang, misalnya bahasa, kial (gesture), gambar atau warna,
yaitu lambang-lambang yang dipergunakan khusus dalam komunikasi tatap muka
face-to-face communication), sedangkan media sekunder adalah media yang
berwujud, baik media massa, misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun
media nir-massa, misalnya, surat, telepon atau poster. Jadi, komunikator pada
komunikasi tatap muka hanya menggunakan satu media saja, misalnya bahasa,
sedangkan pada komunikasi bermedia seorang komunikator, misalnya wartawan,
penyiar atau reporter menggunakan dua media, yakni media primer dan media
sekunder, jelasnya bahasa dan sarana yang ia operasikan.
Dan yang
terakhir R kepanjangan dari Receiver/
Penerima pesan, ialah Komunikan, penerima harus memperhatikan hal-hal yang
sama dengan Source atau sumber.
a . Sikap,
terdiri atas:
·
Sikap terhadap diri sendiri;
·
Sikap terhadap pesan;
·
Sikap terhadap sumber.
b .
Pengetahuan, meliputi:
· Pengetahuan receiver tentang source dan pengetahuan tentang pesan;
c .
Sistem
sosial budaya, memperhatikan sistem sosial budaya yang ada, meliputi:
·
Norma yang dianut
· Sistem pengambilan keputusan
·
Budaya yang berkembang dan dianut
Setelah
tahu mengenai teori komunikasi Berlo ini, silakan kita menilai sendiri,
bagaimana kedua calon Pilkada DKI Jakarta putaran kedua dalam menyampaikan
pesannya, dan dalam berkomunikasi, serta dalam bersikap. Selanjutnya terserah
anda untuk menentukan, apakah keduanya menguasai hal-hal tersebut? Atau hanya
salah satu yang menguasai hal tersebut diatas?
0 komentar:
Post a Comment