Saturday, April 15, 2017

Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua

Melihat tayangan televisi "Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua" beberapa hari lalu, dari segi cara berkomunikasi kedua calon tersebut, mengingatkan saya pada teori komunikasi David K Berlo, model komunikasi SMCR. Dalam bukunya The Process Of Communication. Model komunikasi SMCR sebagai berikut :

S yaitu Source/ Sumber : ialah Komunikator, seorang sumber harus memperhatikan hal-hal berikut dalam berkomunikasi, yaitu:
a. Keterampilan berkomunikasi (communication skills) yang terdiri atas:
· Kemampuan sumber dalam menyusun tujuan komunikasi
· Kemampuan sumber dalam menterjemahkan pesan ke dalam bentuk signal atau   
  ekspresi tertentu
b. Sikap, terdiri atas:
· Sikap terhadap diri sendiri;
· Sikap terhadap pesan;
· Sikap terhadap penerima pesan (receiver)
c. Pengetahuan, meliputi:
· Pengetahuan sumber tentang receiver, media komunikasi yang sesuai, metode    
  pendekatan yang sesuai, serta pengetahuan tentang pesan;
d. Sistem sosial budaya, baik sumber maupun penerima harus memperhatikan sistem
    sosial budaya yang ada, meliputi:
· Norma yang dianut
· Sistem pengambilan keputusan
· Budaya yang berkembang dan dianut

M kepanjangan dari Messages/Pesan,  Pesan dikembangkan berdasarkan:
· Kode pesan (penggunaan bahasa, gambar yang disepakati)
· Isi (disajikan utuh atau terpotong?)
· Perlakuan (pesan dapat dicerna oleh kelima indera manusia?)

C nya adalah Channel/Saluran komunikasi. Saluran komunikasi yang digunakan
hendaknya:
· Baik menurut sasaran
· Dapat diterima oleh banyak sasaran
· Mudah digunakan oleh banyak sumber maupun penerima
· Lebih ekonomis
· Cocok dengan pesan

Channel disini artinya saluran atau media, komponen tersebut menurut Edward Sappir mengandung dua pengertian, yakni primer dan sekunder. Media sebagai saluran primer adalah lambang, misalnya bahasa, kial (gesture), gambar atau warna, yaitu lambang-lambang yang dipergunakan khusus dalam komunikasi tatap muka face-to-face communication), sedangkan media sekunder adalah media yang berwujud, baik media massa, misalnya surat kabar, televisi atau radio, maupun media nir-massa, misalnya, surat, telepon atau poster. Jadi, komunikator pada komunikasi tatap muka hanya menggunakan satu media saja, misalnya bahasa, sedangkan pada komunikasi bermedia seorang komunikator, misalnya wartawan, penyiar atau reporter menggunakan dua media, yakni media primer dan media sekunder, jelasnya bahasa dan sarana yang ia operasikan.

Dan yang terakhir R kepanjangan dari Receiver/ Penerima pesan, ialah Komunikan, penerima harus memperhatikan hal-hal yang sama dengan Source  atau sumber.
a    .     Sikap, terdiri atas:
· Sikap terhadap diri sendiri;
· Sikap terhadap pesan;
· Sikap terhadap sumber.
b    .     Pengetahuan, meliputi:
· Pengetahuan receiver tentang source dan pengetahuan tentang pesan;
c     .    Sistem sosial budaya, memperhatikan sistem sosial budaya yang ada, meliputi:
· Norma yang dianut
· Sistem pengambilan keputusan
· Budaya yang berkembang dan dianut


Setelah tahu mengenai teori komunikasi Berlo ini, silakan kita menilai sendiri, bagaimana kedua calon Pilkada DKI Jakarta putaran kedua dalam menyampaikan pesannya, dan dalam berkomunikasi, serta dalam bersikap. Selanjutnya terserah anda untuk menentukan, apakah keduanya menguasai hal-hal tersebut? Atau hanya salah satu yang menguasai hal tersebut diatas? 

0 komentar:

Post a Comment