This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, November 1, 2016

The Political Speech

DIANGGAP “SOEKARNO” AHY PIDATO TANPA TEKS SELAMA 1 JAM TANPA MENGULANG KALIMAT
Pembawa Berita Suara Rakyat JALU JAZZ  30 OCTOBER 2016
PB, Jakarta – Jika sebelumnya Sylviana Murni, menyampaikan pidatonya, dan mengatakan betapa bangganya kepada Agus seorang yang sangat cerdas, dan sebagai seorang Profesor, Sylviana mengakui bahwa Agus menggunakan dan memfungsikan bagian otak kiri dan kanannya sama baiknya.
Selama satu jam lebih Agus Harimurti Yudhoyono Berdiri dan menyampaikan orasi politiknya, dan dilakukan tanpa menggunakan teks, dan dari catatan redaksi pembawaberita.com, Agus hanya mengulang beberapa kata, namun tidak mengulang kalimat yang sama satu kalipun.
Selama satu bulan mengunjungi berbagai lokasi di Jakarta, khususnya di Luar Batang Agus ternyata di “Hadang” sebuah peristiwa yang membuatnya kembali menuju ke sebuah perjalanan awal dirinya ketika mengambil sebuah keputusan untuk maju dalam pilkada.
“Seorang ibu tiba-tiba menghampiri dan dengan suara bergetar dan tatapan tajam, menghujami saya dengan permintaan, agar nantinya mereka jangan digusur,” ujar Agus menceritakan sebuah kisah yang masih melekat didalam ingatannya.
Tatapan tajam dan suara bergetar dari seorang ibu tua, terus saja terngiang didalam telinga Agus hingga terbawa dalam perenungannya. Ketika sebuah keputusan penting yang akan diambil dalam hidupnya.
Dengan suara bergetar dan Agus menceritakan kembali bagaimana dirinya pada tanggal 22 September, sehari sebelum memutuskan untuk ikut pilkada Gubernur DKI Jakarta.
“Saya harus melakukan shalat Istikharah, memohon petunjuk dari sang kuasa, apakah pilihan yang datang adalah sebuah godaan untuk mengahncurkan ataukah panggilan suci,” ujar Agus dihadapan tamu undangan yang hadir memenuhi hingga kebagian depan ruangan yang menyediakan dua buah layar monitor.
Selain melihat kondisi di Kota Jakarta, dan seperti yang sering diceritakan Agus di beberapa pertemuan, jika keputusan yang diambil juga salah satu bagian dari proses selama menjadi seorang prajurit jika berbakti kepada negara dan masyarakat, bisa dilakukan dimana saja.
“Kalimat ibu tersebut kembali memandu saya untuk kembali meyakini dan semakin memantapkan keputusan saya untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk membela kepentingan dan hak warga yang tertindas,” ucap Agus lantang yang langsung disambut teriakan pendukungnya dengan gempita.
Agus menyampaikan orasi politiknya selama satu jam lebih rupanya menjadi perhatian para pendukungnya, dan salah satu yang sempat berdiri di belakang pembawaberita.com mendengar pria yang menggunakan pakaian khas lapangan Agus, jika dirinya sedang membayangkan dirinya melihat seorang Bapak Proklamator, Soekarno yang sedang berbicara di podium membakar massanya tanpa menggunakan sepotong kertas teks.
“Mengalir tanpa hambatan, dan itu dilakukan sambil menatap para pendukungnya, yang mempercayainya jika yang berdiri di depan memang seorang pemimpin yang layak untuk Jakarta,” ujar salah satu pria disampingnya sambil tersenyum bangga.
Bukan hanya para pria yang dibelakang pembawaberita, seluruh tamu undangan dan juga pendukungnya tidak kalah kagetnya, jika seorang Agus mampu menyihir mereka dengan pidato politik seorang calon Gubernur yang baru pertamakali terjadi dalam sejarah Pilgub DKI.
Bahkan bukan hanya pendukungnya, tamu undangan yang duduk di atas panggung mendampingi Agus terkesima, yang cukup mengejutkan Sylviana terlihat sangat serius seakan tidak menyangka yang sedang terjadi didepannya.
“Saya bisa ikut merasakan ketegangan ibu Sylvi, karena banyak dari pendukungnya juga tidak percaya jika si “Anak Ingusan” hari ini membuktikan “kelasnya” sebagai salah satu Tokoh Nasional,” ujar Dimas Prakbar yang datang bersama salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PAN.
Membaca berita tersebut, coba kita angkat dalam artikel ini, bukan untuk berbicara tentang politik atau berpihak ke salah satu calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta saat ini, namun artikel ini seperti biasa tetap membahas tentang ilmu public speaking.

Dari berita tersebut si calon gubernur bisa disimpulkan beliau adalah sebagai orator. Apakah orator itu ?

Orator adalah orang yang ahli berpidato. Menurut Wikipedia arti Orator adalah seorang pembicara yang mempunyai reputasi kepandaian berpidato dalam jangka waktu lama. Beberapa orator politik yang terkenal antara lain Winston Churchill, Adolf Hitler, Franklin D. Roosevelt, dan Soekarno. Pada abad ke-1 SM, Marcus Tullius Cicero (c. 106-43 SM) menjadi orator “nomor 1” dikenal sebagai pengacara, politisi dan filsuf.

Dalam ragam public speaking ada berbagai istilah, dan untuk orator pada berita tersebut beliau termasuk menyampaikan “The political  speech” yang artinya penyampaian bentuk  pidato  yang dipakai  saat  kampanye  program dan juga menjalankan “Speaking extempore” yang artinya menyampaikan pidato  yang  dilakukan  secara  mendadak,  tanpa  persiapan .

Menurut Aristoteles ada  5 hukum retorika dalam Public Speaking yaitu :
1.  Inventio atau Riset atau bisa dikatakan Penemuan. Maksudnya adalah pembicara harus mencari atau  melakukan riset terhadap informasi-informasi yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
2. Dispositio atau Penyusunan.  Informasi yang dicari dan dikumpulkan disusun ke dalam struktur presentasi (introductionbody & conclusion)
3. Elocutio atau Gaya Bahasa. Pemilihan bahasa sesuai dengan karakteristik audiens sehingga mudah dipahami
4. Memoria atau Memori. Pembicara harus mengingat informasi yang telah disusun supaya mudah penyampaiannya
5. Pronutiano atau Penyampaian.  Cara penyampaian informasi menggunakan gerakan tubuh, intonasi, ekspresi dan volume,  atau harus dapat menampilkan showmanship.

Masih menurut Aristoteles juga dalam mengidentifikasi unsur dasar pidato yang baik dan persuasif adalah Ethos, Logos & Pathos.
  Ethos  adalah kredibilitas, keterpercayaan komunikator
 Logos /logika adalah semua penjelasan yang dipaparkan oleh komunikator dan isi presentasi harus valid & jelas.

  Pathos /daya tarik emosional  untuk membangun hubungan antara komunikator dan komunikan.