This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, October 29, 2016

Kampanye Diperlukan Keahlian Public Speaking

Selasa, 19 Januari 2016 | 11:02. Beritasatu.com .
Jakarta - Meski pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI akan digelar pada April 2017 mendatang, namun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah bersiap-siap menjadi penyelenggara pesta demokrasi yang baik. KPUD DKI akan memulai persiapan pelaksanaan Pilkada DKI 2017 pada April tahun ini.
Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno mengatakan pelaksanaan pilkada di DKI akan dilakukan serentak dengan 101 daerah lainnya pada hari dan tanggal yang bersamaan. KPUD DKI belum bisa menentukan jadwal pelaksanaan Pilkada karena masih menunggu jadwal yang dibuat oleh KPU RI.
“Namun yang pasti, pemungutan suara akan digelar pada hari Rabu, 8 Februari 2017. Untuk persiapannya, kami akan mulai lakukan pada April 2016,” kata Sumarno, Selasa (19/1).
Dalam tahapan persiapan ini, KPUD DKI melakukan mulai dari penyusunan regulasi, sosialisasi, pengangkatan panitia petugas pemilu di Kelurahan dan Kecamatan hingga pemutakhiran data pemilih.

Itu potongan berita tentang persiapan pilkada DKI Jakarta pada April 2017. Tentu saja para calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur sudah memiliki jadwal kampanye. Untuk kampanye diperlukan keahlian Public Speaking.

Keahlian Public Speaking sebenarnya harus dimiliki semua orang untuk dapat memberikan informasi yang jelas, dapat berkomunikasi yang baik kepada semua orang.
Jadi apa sebenarnya arti dari public speaking?

Menurut Ys. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi, public speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan mengenai suatu hal atau topik di hadapan banyak orang dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.

Namun secara umum, arti dari public speaking adalah Kemampuan berbicara di depan umum yang merupakan sebuah keterampilan. Dalam kegiatan ini biasanya berdasarkan dari sebuah latihan, pengalaman berbicara dan praktek berbicara di depan orang banyak.

Menurut Wikipedia, Public Speaking merupakan suatu proses berbicara kepada sekelompok orang secara terstruktur dengan tujuan memberikan informasi, mengajak, mempengaruhi maupun menghibur audiens atau pendengar.

Tanpa kita sadari seringkali kita melakukan public speaking dalam kehidupan sehari-hari, dari mulai anak-anak hingga dewasa. Bercerita kepada teman di sekitar, presentasi di depan kelas, menyampaikan pendapat di dalam rapat, Saat sidang kelulusan, itu  merupakan beberapa contoh dari penerapan public speaking.

Kemampuan public speaking yang baik yang dimiliki seseorang bisa dikatakan jika orang tersebut mampu menyampaikan pesan kepada orang banyak, namun pesan dapat sampai ke penerima pesan sesuai dengan apa yang ingin disampaikan bukanlah kemampuan yang mudah. Hal inni bisa kita pelajari dengan latihan. Dan untuk mengembangkan kemampuan public speaking yang baik, diperlukan jam terbang yang tinggi dalam berbicara di depan umum.

.





Saturday, October 8, 2016

Berhati-hatilah Dalam Berkomunikasi


BBC Indonesia 7 Oktober 2016

Pelaporan Ahok atas tuduhan menghina agama dan pemilih

Meski sudah menjelaskan lewat akun Instagramnya bahwa dia tidak berniat menghina agama, namun sejumlah ormas Islam tetap melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ke polisi di dua lokasi berbeda.

Oleh tim sukses Ahok, pelaporan ini dinilai tidak akan berpengaruh terhadap para pemilih.
Dan Ahok sendiri sudah menyatakan tidak berniat melecehkan ayat suci Alquran, terkait pernyataannya soal surat Al Maidah dan menegaskan dia tidak suka mempolitisasi ayat-ayat suci.
Pernyataan yang diacu gubernur petahana ini terjadi saat bertemu dengan masyarakat di Kepulauan Seribu akhir September lalu.

Berita yang saat ini sedang panas coba kami angkat disini....bukan isi beritanya atau tokohnya atau bahas masalah politik dan SARA tetapi tentang arti dari komunikasi yang sangat penting.

Komunikasi itu bersifat irreversibel. Artinya adalah sekali pesan itu di kirim ke orang lain, akan menimbulkan efek. Dan efeknya tidak bisa dicabut begitu saja. Sudah banyak kasus misinterpretasi dari pesan yang disampaikan, yang mengakibatkan efek, yang tidak bisa di duga sama sekali.

Karena dalam ilmu komunikasi, salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi itu bersifat Irreversible (Deddy Mulyana:2007)  Artinya, dalam komunikasi sekali kita mengirimkan pesan, kita tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek pesan tersebut sama sekali.

Seperti analogi peluru yang ditembakkan dari sepucuk pistol atau seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya. Kita tidak bisa menarik kembali peluru atau anak panah yang telah ditembakkan atau dilepaskan tersebut.

Jadi berhati-hatilah dalam berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan bukan saja melalui verbal namun juga non verbal. Dan kita tidak bisa menghindari komunikasi,  begitu juga efek dari komunikasi yang sudah tersampaikan.



Saturday, October 1, 2016

Tampil Buruk di Debat Capres, Donald Trump Salahkan Mikrofon



Tampil Buruk di Debat Capres, Donald Trump Salahkan Mikrofon
SELASA, 27 SEPTEMBER 2016 | 21:35 WIB
TEMPO.CO, New York - Donald Trump, kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, menyalahkan mikrofon yang diklaim rusak sebagai penyebab penampilan buruknya dalam debat pertama calon Presiden AS.
Bahkan Trump mempertanyakan apakah mikrofon rusak yang diberikan kepadanya merupakan tindakan kesengajaan.
"Saya bertanya-tanya, apakah ini disengaja? Mikrofon saya tidak bekerja dengan baik selama di ruangan," kata Trump kepada para wartawan, seperti dikutip dari CNN, Selasa, 27 September 2016.
Namun ini bukan pertama kalinya Trump menyalahkan mikrofon yang rusak. Saat kampanye di Florida Januari lalu, Trump beberapa kali mengeluhkan mikrofonnya. "Mikrofon tolol," kata Trump kesal. 
Dalam debat pertama yang diadakan pada Senin, 26 September 2016, di Universitas Hofstra, New York, Donald Trump berdebat melawan pesaingnya, Hillary Clinton, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat.
Debat memanas hingga akhir dengan mempersoalkan sejumlah isu dari masalah ekonomi, rasisme, terorisme, hingga masalah pertahanan.

Demikian potongan berita dari Tempo.Co pada tanggal 27 September 2016. Potongan berita tersebut tidak akan kita bahas disini, namun artikel kali ini lebih menyoroti bahwa yang namanya akan tampi di depan umum sebaiknya harus sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Ini contoh baik buat kita yang akan menjadi public speaker, jika kita akan tampil berbicara di depan umum seharusnya kita telah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk juga persiapan alat. Tentu saja orang sekapasitas Donald Trump tidak mungkin menyiapkan segala sesuatunya sendiri, namun sangat disayangkan orang yang dipercaya untuk mengecek kesiapan peralatan yang akan dipergunakan masih ada yang terlewatkan yaitu pengecekan mikrofon, kalau memang ternyata mikrofon yang digunakan tidak bekerja dengan baik sesuai dengan alasan dari Donald Trump bahwa penampilannya buruk dalam Debat Pertama Calon Presiden AS dikarenakan mikrofon yang rusak.

Memang persiapan alat adalah faktor yang juga sangat penting bagi seorang public speaker sebelum dirinya tampil berbicara di depan umum. Karena dengan alat bantu akan sangat efektif bila kita mampu memaksimalkan penggunaannya. Namun jika tidak maka penampilan si public speaker/pembicara akan semakin buruk. 

Alat bantu yang digunakan oleh Donald Trump dan Hillary Clinton dalam acara tersebut adalah Mimbar dan Mikrofon.
Mimbar adalah meja miring tempat berdirinya si public speaker. Mimbar ini bisa berguna untuk tempat meletakkan T-card.  (T Card adalah Trigger Card – Catatan kecil bagi si pembicara). Di mimbar sebaiknya si pembicara jangan mencengkeram tangan pada sisi mimbar karena akan terlihat oleh audience bahwa kita sebagai pembicata sedang gugup.

Lalu alat bantu selanjutnya adalah Mikrofon. Mikrofon ini digunakan jika audience banyak dan di tempat yang luas. Tapi jika audience sedikit dan ruangan sempit maka tidak menggunakan mikrofon juga tidak apa. 
Sebagai pembicara kita harus mengetahui macam-macam dari mikrofon. Ada beberapa macam mikrofon (mic) yaitu Mic satu arah, hanya bisa menangkap suara dari satu arah biasanya dari bagian depan mic dan Mic berbagai arah, biasa digunakan di studio musik ataupun konser dan pagelaran musik. Mic ini bisa menangkap suara dari arah manapun dalam batas wajar. 
Lalu ada Mic kabel, mic yang menggunakan kabel yang disambungkan ke amplifier. Mic kabel tidak bisa mobile kalau diletakkan dengan standing mic. Ada juga Mic clip on yang bisa disematkan di pakaian kita biasanya transmitternya disematkan di ikat pinggang kiri, kanan atau belakang. 
Dan ada Mic genggam/wireless mic yaitu mic yang tidak menggunakan kabel. Di dalamnya ada transmitter dengan antena pendek terjuntai ke bawah. Biasa digunakan untuk sesi tanya jawab karena mudah diedarkan.

Lalu bagaimana cara menggunakan mikrofon bagi seorang public speaker /pembicara ? Caranya adalah jangan terbiasa mengetuk mic, ini akan terlihat tidak profesional. Lalu jarak yang ideal antara mic dengan mulut kita adalah sejengkal tangan.  Selanjutnya ketika berbicara mic jangan menempel ke mulut kita karena suara akan tidak jelas terdengar dan paling fatal akan feedback. Dan untuk lebih amannya saat kita akan menjadi pembicara kita telah sediakan baterai cadangan (umumnya A3 dan A2).

Jika persiapan dua alat tersebut sudah dilakukan maka lakukanlah pengecekan. Jadi tidak ada lagi keluhan mikrofonnya "Mikrofon tolol” (Kata yang tidak etis untuk diucapkan).

Of Course !!! 0857-7303-5974