Presiden Filipina Rodrigo
Duterte dalam konferensi pers di Davao City, ditanya soal rencana pertemuannya
dengan Obama yang juga hadir dalam KTT ASEAN. Forum tanya jawab tersebut
yang dilaksanakan pada tanggal 5 September 2016, Presiden Duterte menyampaikan pidato seperti dalam berita https://www.youtube.com/watch?v=pdVqyLkj-3Y , dalam pidato tersebut beliau melakukan hal yang sangat riskan dalam public
speaking.
Hal-hal apakah itu ?
Pertama, beliau secara terbuka
mencaci maki Obama dan mengecam dengan kata-kata keras para pengkritiknya
di dalam negeri yang disebutnya hanya ingin menyenangkan pemerintah Amerika
Serikat. Hal ini tentu saja sangat riskan dilakukan saat berpidato di depan
public. Alangkah baiknya jika beliau menyampaikan dengan santun, dengan menggunakan
pilihan kata yang lebih baik walau dengan tujuan yang sama.
Kedua, dalam acara konferensi
pers tersebut beliau mengenakan baju yang kurang sesuai dengan acara dan tidak
sesuai dengan kedudukannya atau jabatannya. Sebaiknya beliau persiapkan
penampilan dirinya dengan pantas yang sesuai dengan acara dan sesuai pula
dengan jabatannya. Dalam acara tersebut beliau mengenakan poloshirt lalu
dilapisi jacket yang terlihat amat santai. Penampilan seseorang saat berbicara
didepan umum akan dinilai oleh public. Maka tentu saja harus disesuaikan dengan
acara dan kedudukan kita sebagai komunikator. Karena kita akan dinilai tidak
memiliki tata krama jika penampilan kita tidak rapi, tidak mengenakan pakaian
yang sesuai dengan tempat kita berada.
Memang dua hal tersebut adalah
hal yang sangat kecil namun bagi seorang komunikator hal ini akan menjadikan
point utama yang akan dipandang atau dilihat oleh komunikannya.
Dalam pergaulan etika berbicara
itu penting, tidak boleh asal bicara. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan
sosial, seseorang biasanya semakin tinggi pula etikanya dalam berbicara. Kelas
pendidikan dan sosial sering menjadi faktor pembeda dalam berbicara.
Of Course !!! Don’t Be Your Self !!!
Be The New U !!! 087889060893.
0 komentar:
Post a Comment