Wednesday, September 21, 2016

Milikilah Learning To Know, Learning To Do, Learning To Be, Learning To Live Together



Selasa, 20 September 2016 09:38
TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Surabaya.
Wanita yang akrab disapa Risma ini memang terkenal tegas jika melakukan sidak ke berbagai instasi pemerintahan jika menemukan sesuatu yang ganjil.
http://jambi.tribunnews.com/2016/09/20/wali-kota-surabaya-risma-mengamuk-saat-sidak-layanan-e-ktp

Itu potongan berita pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 tentang Wali Kota Surabaya  saat sidak menemukan keganjilan dalam pelayanan di kantor Pemerintah.

Disini kita tidak akan mengulas mengenai marahnya sang Wali Kota atau menjelek-jelekan pelayanan kantor pemerintahan tapi coba introspeksi diri apakah kira-kira penyebab dari hal tersebut? Kalau saya bisa sedikit komentar kemungkinannya adalah karena kurangnya kemampuan soft skill (aspek non teknis) para pekerja di dunia pekerjaan. Aspek non-teknis (soft skill) di lapangan seperti apa ya? Contohnya motivasi, adaptasi, komunikasi, kerjasama, problem solving, manajemen stress dan kepemimpinan.

Yuk kita coba ulas sedikit mengenai  pengertian soft skills. Soft skills pada dasarnya ketrampilan personal, yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik), negosiator, dan mediator konflik.
Berbeda dengan Hard skill yang bersifat teknis berhubungan dengan latar belakang keahlian atau kebutuhan yg diperlukan di dunia kerja seperti biasanya sekedar tertulis pada biodata atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan tingkat keahlian (teknis).

Soft Skills bisa dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal, yang merupakan aspek non teknis. Pada saat di lapangan atau di dunia pekerjaan soft skills atau aspek non teknis seringkali menjadi kunci dari masalah yang ada. Seperti apa saja aspek non teknis di lapangan yaitu harus dapat bekerjasama , harus mampu menghadapi pekerjaan yang mendesak , harus mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan , harus mampu bekerja di bawah tekanan , harus memiliki urgent sense of services, mampu beradaptasi , dan memiliki inisiatif dengan sikap dan integritas pada pekerjaan, jujur inovatif dan kreatif juga mampu bekerja mandiri dengan sedikit bimbingan, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik , bertanggung jawab dan memiliki komitmen terhadap pekerjaan, juga harus memiliki motivasi dan antusiasme dalam bekerja .

Nah, bagaimana dengan diri kita sendiri ? Apakah sudah memiliki soft skills atau aspek non teknis agar siap menghadapi dunia pekerjaan yang bergerak begitu cepat dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini.

Saya ambil sedikit kutipan dari  Visi pendidikan UNESCO  (United Nations for Education, Science and Culture Organization) tentang kecakapan dasar seseorang harusnya memiliki :  “Belajar mengetahui atau memahami  (learning to know), Belajar untuk mengerjakan sesuatu (learning to do),  Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be), Belajar hidup bersama atau bermasyarakat (learning  to live together)”.


0 komentar:

Post a Comment