Selasa,
20 September 2016 09:38
TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Surabaya.
Wanita yang akrab disapa Risma ini memang terkenal tegas jika melakukan sidak ke berbagai instasi pemerintahan jika menemukan sesuatu yang ganjil. http://jambi.tribunnews.com/2016/09/20/wali-kota-surabaya-risma-mengamuk-saat-sidak-layanan-e-ktp
TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Surabaya.
Wanita yang akrab disapa Risma ini memang terkenal tegas jika melakukan sidak ke berbagai instasi pemerintahan jika menemukan sesuatu yang ganjil. http://jambi.tribunnews.com/2016/09/20/wali-kota-surabaya-risma-mengamuk-saat-sidak-layanan-e-ktp
Itu
potongan berita pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 tentang Wali Kota
Surabaya saat sidak menemukan keganjilan
dalam pelayanan di kantor Pemerintah.
Disini
kita tidak akan mengulas mengenai marahnya sang Wali Kota atau menjelek-jelekan
pelayanan kantor pemerintahan tapi coba introspeksi diri apakah kira-kira
penyebab dari hal tersebut? Kalau saya bisa sedikit komentar kemungkinannya
adalah karena kurangnya kemampuan soft skill (aspek non teknis) para pekerja di
dunia pekerjaan. Aspek non-teknis (soft skill) di lapangan seperti apa ya? Contohnya
motivasi, adaptasi, komunikasi, kerjasama, problem solving, manajemen stress
dan kepemimpinan.
Yuk
kita coba ulas sedikit mengenai pengertian
soft skills. Soft skills pada dasarnya ketrampilan personal, yaitu ketrampilan
khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan kepribadian yang
menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik),
negosiator, dan mediator konflik.
Berbeda
dengan Hard skill yang bersifat teknis berhubungan dengan latar belakang
keahlian atau kebutuhan yg diperlukan di dunia kerja seperti biasanya sekedar
tertulis pada biodata atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman,
dan tingkat keahlian (teknis).
Soft
Skills bisa dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal, yang merupakan aspek
non teknis. Pada saat di lapangan atau di dunia pekerjaan soft skills atau
aspek non teknis seringkali menjadi kunci dari masalah yang ada. Seperti apa
saja aspek non teknis di lapangan yaitu harus
dapat bekerjasama , harus mampu menghadapi pekerjaan yang mendesak , harus mampu
berkomunikasi secara lisan dan tulisan , harus mampu bekerja di bawah tekanan ,
harus memiliki urgent sense of services, mampu beradaptasi , dan memiliki
inisiatif dengan sikap dan integritas pada pekerjaan, jujur inovatif dan kreatif
juga mampu bekerja mandiri dengan sedikit bimbingan, serta memiliki jiwa
kepemimpinan yang baik , bertanggung jawab dan memiliki komitmen terhadap
pekerjaan, juga harus memiliki motivasi dan antusiasme dalam bekerja .
Nah,
bagaimana dengan diri kita sendiri ? Apakah sudah memiliki soft skills atau
aspek non teknis agar siap menghadapi dunia pekerjaan yang bergerak begitu
cepat dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini.
Saya
ambil sedikit kutipan dari Visi
pendidikan UNESCO (United Nations for Education,
Science and Culture Organization) tentang kecakapan dasar seseorang harusnya
memiliki : “Belajar mengetahui atau
memahami (learning to know), Belajar
untuk mengerjakan sesuatu (learning to do), Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning
to be), Belajar hidup bersama atau bermasyarakat (learning to live together)”.
0 komentar:
Post a Comment