Sunday, September 4, 2016

Kepribadian : Belajar dari Jenderal Sudirman


Sering saya tanya ke beberapa mahasiswa , hard skill dan soft skill apa yang kamu miliki dan apa yang akan kamu lakukan dengan kelebihan (Strength) dan kekurangan (Weakness) yang ada dalam diri kamu? (What to do?).  Rata-rata mereka bingung menjawabnya.  Mereka bilang apa ya, kelihatannya mereka sulit mengenal diri mereka sendiri.

Padahal intrapersonal communication lebih mudah jika kita mau jujur pada diri sendiri. Kuncinya adalah kita coba introspeksi diri , apa self skill dan self awareness yang ada dalam diri kita?

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, manusia diciptakan untuk sukses bukan untuk gagal. Kegagalan itu karena faktor ketidaktahuan tentang diri kita sendiri. Orang gagal adalah orang yang sudah melakukan sesuatu tapi tidak tahu tujuan hidup dan kegiatan yang dilakukan. Karena kunci manusia sukses dalam hidup adalah memiliki kemampuan mengenali potensi akal yang diberikan Tuhan.

Ciri setiap manusia adalah kepribadian (Personality) . Kepribadian yang ada dalam diri individu seperti mental, jiwa sosial, emosional dan identitas individu dapat membangun karir dan kehidupan menuju sukses .Dengan mengetahui kepribadian kita, kita dapat mengembangkan potensi diri, mengenal kekuatan dan kelemahan diri kita sendiri. Sehingga kekuatan (strength) diri kita dapat terus dipupuk dan dijadikan modal untuk sukses,  sementara kekurangan (weakness) yang ada dalam diri kita terus diperbaiki dan ditinggalkan.  
Hasilnya adalah....Citra positif yang sesuai dengan sifat masyarakat yang menghendaki kehidupan baik dan jauh dari kejahatan sehingga bisa mendorong kesuksesan.

Belajar dari sejarah , hebatnya pahlawan nasional kita Jenderal Sudirman, beliau seorang guru yang aktif di Kepanduan dan Kepemudaan. Beliau menyadari karakter pribadinya yang keras , pantang menyerah, teguh dalam prinsip, jujur, tabah dan dapat memotivasi orang lain. Dengan karakter inilah Jenderal Sudirman mampu menghilangkan karakter hipokondriasis atau karakter merasa sakit, beliau hilangkan perasaan rasa sakit (karena penyakit paru-paru nya) , beliau mampu memimpin perang gerilya selama 7 bulan , dan berkat usaha kerasnya tersebut beliau diangkat menjadi Panglima TKR selanjutnya Panglima TNI.


Bagaimana dengan anda, apakah anda sudah mengenal diri anda sendiri?

0 komentar:

Post a Comment