Saturday, July 23, 2016

Reach Me : Ochlophobia takut pada gerombolan orang banyak

Seperti biasa saya selalu mencari esensi yang ada dalam sebuah film. Kali ini saya coba telaah dari sebuah film yang mengeksplorasi hasil sebuah buku motivasi diri yang diterbitkan oleh penulis tertutup (Berenger) dari seorang jurnalis tabloid (Connolly), editornya (Stallone), seorang mantan narapidana (Sedgwick), seorang polisi gunfighter-penembak (Jane), seorang priest beralkohol (Aiello) dan gangster dimwitted.

Film 2014 drama Amerika ini disutradarai dan ditulis oleh John Herzfeld . Dengan bintang ternama seperti Sylvester Stallone , Kyra Sedgwick , Terry Crews , Thomas Jane , Kevin Connolly , Lauren Cohan , Kelsey Grammer , dan Tom Berenger .
Plot berkisar buku self - help dan bagaimana hal itu mengilhami berbagai kelompok orang : seorang wartawan dan editornya , mantan narapidana , maestro hip - hop , seorang aktor dan polisi yang menyamar .  Penciptaan Reach Me menceritakan tentang : " Bukan tentang menjadi kaya , tetapi percaya pada diri sendiri” .

Teddy Raymond sang penulis yang diperankan oleh Tom Berenger mengatakan bahwa ada 8 yang ditakuti orang yaitu :
     1. Fear of poverty / Takut menjadi miskin
     2. Fear the criticism / Takut pada kritikan
     3. Fear of failure / Takut akan kegagalan
     4. Fear of abandonment / Takut ditinggalkan
     5. Fear of losing a loved one / Takut kehilangan orang yang dicintai
     6. Fear of pain / Takut sakit
     7. Fear of death / Takut mati
     8. Fear of you maksudnya takut pada kamu (dalam hal ini audience atau orang banyak)

Memang, banyak orang takut untuk menjadi miskin. Zaman sekarang banyak orang yang memiliki kegelisahan berkepanjangan. Dan salah satu kegelisahan tersebut bersumber dari kekhawatirannya akan jatuh miskin. Ini suatu fenomena nyata yang membuktikan betapa faham materialisme telah mendominasi mayoritas penduduk bumi. Kebanyakan orang saat ini jauh lebih takut akan kehilangan harta daripada kehilangan iman dan keyakinannya akan Sang Pencipta jagat raya. Banyak orang telah menjadikan kesuksesan dalam kehidupan dunia sebagai tujuan utamanya.

Bila kita takut terhadap kritikan, kita akan mati tanpa melakukan apapun. Seperti yang di katakan Elbert Hubbard, "The only way to avoid criticism is to do nothing, say nothing, be nothing." Satu-satunya cara untuk menghindari kritik adalah dengan tidak melakukan apapun, tidak mengatakan apapun, dan tidak menjadi apapun.

Orang yang melakukan banyak hal sudah pasti menimbulkan banyak kritikan. Jadi, bila kita ingin mendapatkan kesempatan untuk meraih sesuatu yang besar, kita pasti akan menerima banyak serangan dan ejekan. Dan kenyataan biasanya orang yang suka mencela, menghujat, mengkritik kita biasanya adalah orang yang sombong karena merasa diri sudah lebih baik dari orang lain. 

Kritikan adalah bagian dari harga yang harus di bayar untuk melewati keadaan biasa-biasa saja. Terkadang kita semua lebih senang mendapat masukan yang positif, pujian dan penghargaan. Hal tersebut memang baik agar kita mengetahui bahwa kita telah berada di jalur yang tepat dan sebagai support untuk pencapaian kita. Namun saat kritik datang kita sering mulai merasa down dan putus asa. Padahal sebenarnya kita dapat jadikan kritik sebagai suatu feedback untuk perkembangan dan pertumbuhan kita secara pribadi. Kuncinya adalah kita perlu belajar bagaimana menghadapi dan menggunakan setiap feedback negatif untuk kemajuan kita. Biasanya ada banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari setiap feedback yang negatif kalau saja kita dengan sungguh-sungguh mau mencarinya dan belajar dari hal tersebut. Biasakanlah diri kita untuk selalu belajar bukan hanya dari pengalaman yang positif melainkan juga dari pengalaman yang negatif.

Takut akan kegagalan (disebut : Atychiphobia). jika kita sedang mengalami kegagalan bangunlah dan berusahalah, gagal itu adalah bagian dari sebuah kesuksesan. Dengan kata lain, tidak akan ada kesuksesan,tanpa kegagalan. Keep going and keep spirit.

Takut ditinggalkan, rasa takut ditinggalkan ini akan menyebabkan kita merasa tidak aman,  timbul keraguan, rasa kepercayaan diri rendah, tenggelam di masa lalu dan khawatir untuk masa depan. Lawan rasa takut ditinggalkan orang lain atau kelompok. Kita semua punya jalan sendiri-sendiri. Berani untuk menjalani semuanya dengan  kemampuan yang kita miliki.

Takut kehilangan orang yang dicintai, perasaan takut kehilangan biasanya muncul akibat komunikasi yang buruk. Ketika kita dan pasangan tidak bisa saling terbuka mengungkapkan perasaan atau segala hal yang mengganggu pikiran. Tanpa bicara, kita hanya akan sibuk menebak-nebak apa yang ada di kepala pasangan kita. Saat dia melakukan hal yang tak biasa, atau ketika sikapnya membuat kita merasa tak nyaman misalnya. Selalu saja merasa curiga atau bahkan negatif thinking, hilangkanlah perasaan takut kehilangan orang yang dicintai, karena kita tidak bisa hidup hanya dengan orang tersebut. Hiduplah mandiri .

Takut sakit, menurut penulis buku “the miracle of motivation”, George Shinn, tiga musuh mental paling buruk yang dihadapi manusia setiap hari adalah kekhawatiran,  keraguan, dan rasa takut. Rasa takut, khawatir inimerupakan emosi yang melemahkan, melumpuhkan, mengerogoti kualitas hidup, mereduksi kebahagiaan, dan membuat kita jadi tidak produktif, dan bahkan membuat kita stress, rentan sakit dan menderita. Perlu kita sadar bahwa, besok belum datang keberadaan kita secara fisik juga hanya bisa sekarang, besok juga belum pasti. Jadi kenapa kita harus terganggu dengan ketakutan, kecemasan, yang secara fisikpun kita belum tentu mengalaminya nanti? Jangan biarkan diri kita larut dalam ketakutan, kekawatiran, sesuatau yang mengancam di masa yang akan datang yang belum pasti terjadi.

Takut mati,takut terhadap suatu kejadian di masa yang akan datang yang akan menimpa kita sama saja dengan kita bertarung dengan bayangan.  Bayangan itu seolah nyata dalam pikiran kita, wujudnya tidak tahu entah di mana, entah kapan mau jatuh ke bumi ini juga tidak jelas. Ibaratkan bertarung dengan bayangan, kita tidak mungkin akan menang, semakin kita terlibat, semakin kita kerahkan tenaga kita, kita akan semakin kewalahan, tenaga kita sedikit demi sedikit akan semakin terkuras, dan akhirnya kita akan lemas dan terkapar, mati. Kita tidak mau kan seperti mati pelan-pelan tanpa kita sadari?

Yang terakhir adalah Fear of you maksudnya takut pada kamu (dalam hal ini audience atau orang banyak). Phobia adalah takut, takut pada gerombolan orang banyak atau audience (disebut : Ochlophobia) dapat kita lawan dengan kita persiapkan diri kita untuk berada di depan orang banyak tersebut.

Kita harus bisa melewati semua ketakutan yang ada dalam diri kita, jangan frustasi dan temukan diri kita, raih diri kita. Contohnya kalau kita di kolam, jangan sampai kita tenggelam, dan jangan hanya mengambang tapi kita harus berenang.
Jika ada yang menghalangi kita, kita harus terobos.
Jika kita lapar kita harus berusaha untuk makan jangan sampai kelaparan.
Jangan panik , mengalirlah bagai air.





0 komentar:

Post a Comment