Sunday, July 24, 2016

Public Speaking : Million Dollar Arm.

Kembali kita bahas tentang esensi film. Film kali ini dari tahun 2014, film bertema olahraga yang akan diangkat disini.

Film bertema olahraga memang jarang atau bisa dikatakan tidak sebanyak film dengan tema horror, cinta atau komedia. Bukan berarti film jenis ini tidak berkualitas. Ada salah satu film bertema olahraga yang menurut saya berkualitas dan bagus untuk ditonton yaitu

Million Dollar Arm.


Tidak 100% cerita tentang olahraga, tapi lebih menceritakan tentang filosofi semangat dan kemenangan. Film Million Dollar Arm ini bercerita tentang J.B. Bernstein (JB), seorang agen olahraga yang menciptakan acara reality show The Million Dollar Arm di Zee TV, India.
Awalnya, acara tersebut dibuat untuk menjaring potensi pendapatan dari warga India yang jumlahnya sangat banyak dan sangat potensial.  Yang pada akhirnya, acara tersebut membawa Rinku Singh dan Dinesh Patel menjadi pemain profesional di liga basebal Amerika.


Film ini dibintangi oleh Jon Hamm dan dua bintang berdarah India yang wajahnya sudah tidak asing lagi yaitu Suraj Sharma serta Madhur Mittal.
JB Bernstein bersama Ash Vasudevan mendirikan sebuah perusahaan agen olahraga, namun sayangnya, semua kliennya sudah pensiun dari dunia olahraga. Dia juga gagal menjadikan Popo Vanuatu, seorang pemain football Amerika sebagai klien barunya. Kemudian, dia pun menyadari besarnya potensi yang ada di India, mulai dari potensi atlet hingga pasarnya.
Akhirnya JB pun mendatangi Mr. Chang (seorang investor) untuk menyampaikan idenya dan mengatakan bahwa hasilnya akan berhasil dalam dua tahun. Mr. Chang meminta agar rencana tersebut harus sudah terlihat hasilnya dalam setahun, tanpa memiliki banyak pilihan, JB menyetujuinya dan terciptalah “Million Dollar Arm”.

Reality show ini mencari pemain (pitcher) baseball berbakat dengan mengukur kecepatan serta ketepatan lemparan para pesertanya. Selain mendapatkan uang, dua peserta terbaik akan mendapat kesempatan untuk terbang ke Amerika untuk memperoleh pelatihan serta punya kesempatan menjadi bagian dari liga baseball Amerika.

Kemudian JB menemui Tom House untuk mengajari para pemenang nantinya untuk bermain baseball, House pun menjelaskan bahwa baseball dan cricket (olahraga populer India) sangatlah berbeda. Mengajari seseorang yang benar-benar baru belajar bermain baseball dalam setahun sangat sulit, tapi tidak mustahil. JB pun berhasil meyakinkan House untuk mengajari para pemenang nantinya.

JB menuju India dan melihat kemacetan, kepadatan hingga bagaimana bisnis berjalan di India (yang mirip Indonesia). JB bersama tim yaitu Ray Poitevint (mantan pencari bakat baseball Amerika) dan Amit Rohan (penerjemah/calon pelatih baseball).  Mereka menemukan para pemenangnya yaitu Rinku Singh dan Dinesh Patel.

Keduanya terbang ke Amerika, namun setelah beberapa “insiden” di hotel, mereka pun tinggal di rumah JB. JB meninggalkan kedua anak muda ini untuk berlatih bersama House dan para staff-nya, sementara JB pergi mencari klien-klien lain. Rinku dan Dinesh pun merasa diabaikan. Tetangga JB, Brenda Fenwick adalah orang yang mengerti bagaimana perasaan kedua anak muda yang jauh dari rumahnya.

Saat JB mengajak Amit, Rinku dan Dinesh ke sebuah pesta di rumah Popo. Kekacauan terjadi lagi , JB kehilangan kesempatan keduanya untuk bekerjasama dengan Popo. Brenda kemudian menyadarkan JB bahwa dia telah memperlakukan Rinku dan Dinseh sebagai objek bisnis. Hari berikutnya, JB menjual Porsche-nya dan membeli Dodge Caravan serta ikut berdoa bersama mereka.

Saat hari H tiba, seluruh wartawan dan beberapa pencari bakat berkumpul ditempat yang sama untuk menyaksikan permainan kedua pemain dari India tersebut, sayangnya hasilnya sangat buruk. Baik Rinku maupun Dinesh melempar dengan buruk, tidak tepat bahkan tanpa sasaran.

Brenda meyakinkan JB bahwa kedua anak muda ini pantas mendapat kesempatan kedua. Mr. Chang menolak ide tersebut, para pencari bakat pun sudah tidak tertarik lagi dengan Rinku dan Dinesh. Namun, Ray muncul dan memperkenalkan JB pada kepala pencari bakat dari Pittsburgh Pirates dan setuju untuk datang.

Kali ini, JB meminta keduanya untuk santai dan bersenang-senang. Apapun hasilnya, tidak masalah selama keduanya bersenang-senang. Para pencari bakat pun di buat terkagum dengan lemparan berkecepatan 85 dan 90 Mil/jam apalagi dengan akurasi tinggi. Keduanya pun ditawari kontrak oleh Pittsburgh Pirates.

Selanjutnya, Dinesh Patel kembali ke India dan berharap bisa bergabung dengan tim nasional baseball India, sementara Rinku menetap di Amerika serta sempat bermain di liga baseball Australia.

Film ini memang lebih banyak bercerita tentang JB Bernstein dan reality show Million Dollar Arm, tapi juga menceritakan bahwa melalui olahraga bisa mengubah hidup seseorang. Tekuni apa yang kamu sukai dan hasilnya pasti akan sangat baik.
  
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini yaitu :
       2. Segala sesuatu lakukanlah dengan senang hati
       3. Melalui olahraga bisa mengubah hidup seseorang
       4. Tekuni apa yang kamu sukai dan hasilnya pasti akan sangat baik
       5. Apa yang diinginkan – mimpi akan menjadi kenyataan, teruslah bermimpi
       6. Banyak orang melihat kita dan ingin menjadi seperti kita, kadang kita tidak menyadari
       7. Buatlah diri kita dan orang lain bangga dengan kita
       8. Semangat – Membuahkan kemenangan

Begitu juga dengan Public Speaking, jika kita pernah gagal dalam speech pertama jangan menyerah lakukan belajar dan latihan terus menerus sehingga begitu datang kesempatan kedua kita akan ambil kesempatan kedua tersebut dengan hasil yang terbaik.
Dalam public speakingpun dalam menjalankannya lakukan dengan senang hati karena jika kita melakukan segala sesuatu dengan senang hati dengan rasa cinta maka hasilnyapun akan optimal.
Kita tekuni bidang yang kita sukai, jangan cepat untuk menyerah dan berpaling. Mimpikan terus apa yang akan kita raih, suatu saat mimpi itu akan menjadi kenyataan.
Saat kita menjadi seorang public speaker orang akan melihat kita dan banyak orang melihat kita serta ingin menjadi diri kita kadang hal ini tidak kita sadari, bersikaplah optimis untuk suatu keadaan , buatlah diri kita dan orang lain bangga dengan hasil atau prestasi yang kita raih. Bisa berbicara di depan audience dengan tidak ada kendala dan dengan persiapan yang matang serta semangat yang bagus maka kemenangan dan keberhasilan akan diraih.

Yuk kita coba....kita belajar di Of Course, lalu latihan terus, kita buktikan kemampuan kita.

0 komentar:

Post a Comment