Friday, July 15, 2016

"PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH".


Kemarin saya nonton film di tv channel sebuah film perang yang membuat saya betah menontonnya dari awal hingga akhir. Padahal sebelumnya saya tidak menyukai film perang.
Ringkas sinopsisnya film tersebut begini : Dieter Dengler seorang pilot pesawat tempur angkatan laut US jaman perang Vietnam. Dalam sebuah serangan, pesawatnya tertembak oleh Vietkong. Beruntung dia berhasil melakukan pendaratan darurat. Tetapi rupanya itu awal dari kesengsaraannya. Karena gerilyawan Vietkong berhasil menangkapnya.  Kenapa bisa begitu? Karena Dieter tidak mempersenjatai diri dengan lengkap dan tidak mempersiapkan alat keselamatan yang cukup.  
Singkat cerita, Dieter Dengler berhasil melarikan diri dari camp tahanan, ia berhasil juga diselamatkan oleh tim pembebasan sandera. Kalimat yang ia sampaikan begitu ditanya oleh teman-temannya kenapa dia bisa survive dan masih bisa hidup, dia jawab "PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH".

Cerita dari film Rescue Dawn karya sutradara Warner Herzog, yang diadaptasi dari film dokumenter Little Dieter Needs To Fly tahun 1997. Menurut saya : Recomended untuk ditonton karena sebuah film perang yang sarat dengan nilai-nilai solidaritas dan humanisme.

Saya bisa mengambil makna dari film tersebut . Dieter Dengler, si pilot yang bertahan hidup dengan penuh tantangan dan pengorbanan, berani menghadapi tantangan tersebut walau tidak yakin dengan apa yang ada didepannya nanti.

Lalu aplikasi kata-kata Dieter Dengler (PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH) dalam kehidupan saya mungkin bisa disimpulkan begini "semua kembalikan ke posisi seharusnya, dan prepare semua hal dengan detail sekalipun hal tersebut sepele, bisa jadi yang sepele itu yang menentukan sukses tidaknya tujuan “.

Kalau diaplikasikan dalam tugas seorang public speaker begini : sebagai seorang public speaker yang harus berjuang menghadapi audience, harus menyiapkan segalanya, layaknya tentara yang pergi berperang. Karena saat kita bertugas (menghadapi audience) , the show must go on....walau ada hal apapun kita tidak bisa mundur, kita harus hadapi audience sesuai dengan tujuan awal dari apa yang akan kita sampaikan kepada audience.

Karena saya pernah melihat ada orang yang saat bertugas menjadi mc , tidak menyiapkan segala bentuk persiapan yang harus dilakukan, seperti persiapan materi, fisik , diri, audience, tempat, dan tanya jawab.
Karena begitu pentingnya menyiapkan segala persiapan tersebut sebelum melakukan komunikasi di hadapan audience.

Contohnya begini: Suatu saat saya melihat seorang mc yang salah menyebutkan nama sponsor dan nama pejabat pendukung eventnya. Ini hal yang sangat memalukan, karena ini adalah hal yang sangat penting.

Jadi intinya adalah persiapkan segala seuatunya, walau hal yang kecil sekalipun. Karena mungkin saja dari yang kecil itu akan terjadi kendala atau kegagalan yang fatal.

Kata –Kata  Dieter Dengler (PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH) seperti jam pasir.
Sering sekali kita merasa hidup kita penuh,walaupun sebetulnya kosong.
Lalu bagaimana supaya hidup kita penuh makna, penuh arti, penuh senyum, penuh harapan dan penuh akan banyak hal yang baik-baik?

Pertama kita sadar bahwa hidup kita kosong dan kita tidak mampu mengatasi kelemahan kita dan minta agar Yang Maha Pencipta segera membaliknya,sehingga seperti sebuah jam pasir,kita mulai diisi dan ingat untuk menjadi penuh memang perlu "waktu".
Dan kita haruslah terus sadar bahwa kita tidak mampu dan hidup kita kosong,karena kalau kita merasa penuh, maka tidak lama kemudian jam pasir itu mulai dibalik dan kita akan kembali kosong.
Biarkan Yang Maha Pencipta yang terus mengisi hidup kita dan bagian kita adalah berserah kepadaNya dan percaya kalau Dia Yang Maha Segalanya yang mengatur hidup kita yang sedang mengisi yang baik bagi kita. Karena Hidup ini seperti jam pasir.
Dieter Dengler : “ PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH”.


0 komentar:

Post a Comment