This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, July 29, 2016

Legally Blonde : Don’t judge a book by its cover.


Sosok gadis kaya, cantik, modis dan sosialita “banget” muncul di kampus Harvard yang serba serius. Gadis ini muncul dengan pakaian yang serba pink “ngejreng”, pakai kipas berbulu, dan anjing chihuahua kesayangannya. Tidak ketinggalan karpet empuk, sofa serta seperangkat alat make-up.

Elle Woods yang diperankan Reese Witherspoon tak menyangka bisa masuk kampus yang terkenal serius. Meski film lama, film komedi Legally Blonde (2001) yang disutradarai oleh Robert Luketic ini layak ditonton kembali.

Dalam film “Legally Blonde”, si blonde berjuang keras menumpas anggapan buruk tentang dirinya. Bukan apa-apa, di Harvard, gadis-gadis tipe ini dianggap tidak memiliki kecerdasan yang optimal. Kisah cintanya pun kandas. Ia terluka dan sakit hati ketika kekasihnya mengatakan, dia nggak cukup cerdas serta tak memiliki masa depan yang baik.
  
Elle geram. Ia belajar keras bagaimana menjadi seorang “gadis kutu buku” demi masuk Harvard. Bahkan untuk menarik perhatian, Elle mengirimkan video essay yang berbeda dengan calon pelajar di Harvard lainnya. Bayangkan video berbikini di pinggir kolam renang! Pastinya dong para dewan kampus luluh hatinya dan Elle masuk ke Harvard Law School.

Perjuangan menjadi gadis kampus Harvard yang smart belum usai. Ia mengalami kesulitan dengan para mahasiswa, terutama dengan sang mantan pacar yang meremehkannya. Elle juga merasa kesulitan untuk mengikuti materi kuliah di kelas. Elle down, dan hampir menyerah.

Untunglah seorang mahasiswa tingkat akhir yang tampan bernama Emmett Richmond memberi Elle saran yang sangat simpel dan mungkin bisa kita terapkan di bangku kuliah. Mau tau?
1. Pelajari karakter dosen. Tipe seperti apa mereka? Apakah mereka tipe dosen yang suka dengan mahasiswa yang kritis dan menyukai diskusi, atau dosen teksbook yang tidak suka di debat. Atau bahkan dosen killer, yang tidak dapat disangka pikirannya dan sering memberi kuis dadakan sehingga mahasiswanya harus siap setiap saat.

2. Pelajari materi sebelum kuliah. Pelajari gaya dosen mengajar, biasanya tipe kuis dan ujian apa yang mereka berikan.

Intinya tidak hanya materi kuliah, tapi pelajari juga karakter sang dosen. Inilah kunci rahasia untuk mengetahui bagaimana membuat perhatian dan membuat dosen ini terkesan. Targetnya masuk daftar list mahasiswa berpotensi bagi sang dosen. Dan hal ini berpengaruh ketika sang dosen mencari mahasiswa berpotensi untuk bekerjasama dengan mereka.

Tantangan lain sang gadis blonde dalam film ini adalah saat ikut membantu memecahkan kasus pembunuhan. Beruntunglah ia karena memiliki pengetahuan fashion sehingga misteri pembunuhan dapat terungkap.

Film ini meskipun sangat ringan dan sederhana, tapi mampu menghadirkan berbagai polemik yang dapat kita temui dalam kehidupan. Jangan menilai seseorang dari segi penampilan. Ingat kata-kata bijak, don’t judge a book by its cover. Mengenai pepatah ini pernah dibahas dalam artikel : http://www.presenterofcourse.com/2015/07/dont-judge-book-by-its-cover.html  dan http://www.presenterofcourse.com/2016/02/dont-judge-book-by-cover.html

Pepatah dalam bahasa Inggris ini sering kita dengar. Artinya jangan menilai isi buku dari sampul luarnya. Saya sedikit tidak setuju dengan pepatah ini....kenapa? karena di negara kita biasanya menilai sesuatu dari penampilan luarnya dulu..baru bisa tahu banyak tentang isinya.

Contohnya saat kita ditegor oleh orang yang "awut-awutan" , dengan tidak santun, maka kita tidak akan menanggapi orang tersebut.
Tapi sebaliknya jika kita ditegor oleh orang yang rapih, santun, kita akan tertarik untuk menanggapinya. Padahal ternyata orang tersebut bermaksud jahat. Memang dilema sekali ya. ..
Bicara tentang penampilan ternyata penampilan itu sangat penting. Apalagi untuk anda yang selalu bertemu dengan public atau berprofesi sebagai public speaker.
Penampilan sangat menunjang profesi kita. Sebagai MC, public speaker, selebritis atau profesi apapun yang mengharuskan kita bertemu dengan public maka diharuskan berpenampilan yang baik, yang santun, yang sopan, maka orang lain akan menanggapinya dengan baik pula.

Seorang public speaker harus memperhatikan penampilannya dari ujung kaki hingga kepala. Dari pakaian, model rambut hingga cara bicara dan cara berjalan.


Yuk kita atur diri kita untuk lebih berpenampilan baik...agar orang bisa menilai diri kita adalah seorang yang baik, yang sopan, yang santun.

Wednesday, July 27, 2016

Public Speaking : Kata : uh, um, ah. Ini karena kurangnya persiapan.


Film The Wedding Ringer, sebuah film komedi produksi Miramax Films pada tahun 2015 yang disutradari dan ditulis oleh Jeremy Garelick. Film ini dibintangi oleh aktor-aktor komedi Hollywood seperti Kevin Hart dan Josh Gad serta aktris cantik Kaley Cuoco. Film ini berkisah tentang kejadian lucu saat acara pernikahan yang digelar oleh sebuah perusahaan jasa pernikahan. 

Dalam usia dan karirnya yang telah mapan, Doug Harris  (Josh Gad) telah bersedia menikahi kekasihnya yang bernama Gretchen Palmer. Keduanya pun telah menentukan waktu yang tepat untuk melangsungkan pernikahannya tersebut. Namun ditengah rencana bahagianya itu, Doug memiliki masalah yang cukup rumit. Menjelang hari pernikahannya ia belum memilih pendamping pengantin pria, karena semasa hidupnya ia tidak memiliki seorangpun sahabat.

Salah satu jalan keluar adalah menyewa seorang pendamping pria seperti yang disarankan oleh perencana pesta pernikahan, Edmundo. Doug pun bertemu dengan Jimmy Calahan (Kevin Hart), seorang pendamping pria sewaan profesional yang telah menangani beberapa klien seperti Doug. Tapi kali ini bukan hanya tantangan bagi Doug, tapi juga bagi Jimmy, karena Doug langsung meminta paket termewah dari layanan jasa Best Man Inc milik Jimmy. Paket tersebut adalah Golden Tuxedo, yang sebenarnya juga belum pernah dipesan oleh klien Jimmy selama ini.

Menjadi klien pertama untuk paket Golden Tuxedo, tentu adalah hal rumit. Baik bagi Jimmy sebagai penyedia jasa, dani juga bagi Doug. Keduanya membutuhkan latihan cukup lama agar pengantin wanita beserta keluarga tidak mencurigai rencana Doug. Disamping itu keduanya juga harus profesional menjaga chemistry namun membatasi hubungan sebagai penyedia jasa dan klien, bukan sebagai teman sungguhan.

Dibalik perjuangan Doug mendapatkan pendamping pria untuk hari pernikahannya, Doug justru merasa begitu dekat dengan Jimmy dan menganggapnya sebagai sahabat. Maklum selama ini Doug merasa kesepian karena tidak pernah dekat dengan siapapun. Tapi keduanya telah memilki perjanjian, dan hal tersebut harus dijaga. Rencana pernikahan pun tak boleh sampai kacau, Doug harus fokus demi hari bahagianya dengan sang kekasihnya itu.

Saat semua cara dilakukan telah gagal, Doug yang putus asa berusaha untuk keluar dari bantuan jasa Jimmy. 

Namun Jimmy tidak mau pelanggannya kabur. Dia melakukan cara terakhir, dia telah merencanakan sebuah sandiwara tapi jika hal ini gagal hal ini akan menghancurkan segalanya. 

Dalam film The Wedding Ringer ada beberapa yang bisa diambil diantaranya :
1. Kejujuran itu harus dimiliki oleh setiap orang.Apalagi jujur pada pasangannya.
2. Memiliki sahabat itu penting. Sahabat itu bukan perasaan kita terhadap orang lain tapi lebih pada diri sendiri. Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia perlu bersosialisasi, perlu teman juga sahabat. Tinggal di Indonesia tentu saja berbeda dengan tinggal di negara barat , di negara barat kebudayaan  yang berkembang adalah individualistik, lebih menekankan pada nilai-nilai individual, seperti kekuasaan dan pencapaian pribadi. Jadi untuk memiliki sahabat akan sulit sekali.
3. Sebagai Wedding Ringer harus tahu need dan wants dari clientnya. Jadi, dalam bidang marketing kita harus tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan client kita sehingga kita akan tahu apa yang harus kita lakukan dalam memasarkan produk kita.
4. Sebagai sahabat bayaran yang harus dibayar untuk speech pada event wedding clientnya, Jimmy Calahan (Kevin Hart) dalam film ini, dia mempelajari clientnya , sehingga pada saat ia harus menyampaikan speech sebagai pendamping pengantin pria, ia siap segalanya. Persiapan materi dan mempelajari tentang orang yang membayarnya (clientnya tersebut) agar audience dapat yakin bahwa ia adalah benar-benar sahabatnya. Ia pelajari kebiasaan sahabat pura-puranya, karakter, dan keluarganya, untuk disampaikan saat wedding party.
Begitu juga kita saat kita mendapat tugas sebagai public speaker yang harus menyampaikan speech, terlebih dahulu kita harus pelajari materi apa yang akan disampaikan. Jika ada sesuatu yang disembunyikan ataupun yang membuat resah dalam hati saat berbicara di depan umum maka yang akan keluar adalah kegugupan, kepanikan dan bingung apa yang akan disampaikan,  akhirnya kata yang keluar adalah : uh, um, ah. Ini karena kurangnya persiapan sebelumnya.
5. Jika kita merasakan sesuatu keresahan karena kegagalan maka yang harus kita pikirkan adalah : Ayo bangkitlah, Berhenti buang-buang waktu, stop untuk menangis dan stop mengasihi diri sendiri. 


Tuesday, July 26, 2016

Public Speaking : Chevy Guy Rikk Wilde Gets SUPER NERVOUS During World Series MVP Presentation


PENTINGNYA BELAJAR PUBLIC SPEAKING

Menurut data beberapa tahun lalu dilakukan wawancara terhadap 50 orang paling sukses di Amerika.  Mereka ditanya : “ Apakah yang membuat diri mereka bisa menjadi sukses? Dapatkah Anda memberikan 10 kiat untuk meraih kesuksesan tesebut?”.
Jawaban mereka hampir sama. Jawaban mereka dikenal sebagai Ten Common Traits of the Best Business Leaders,  diantaranya adalah ketrampilan Public Speaking. 

Kiat sukses mereka adalah Kemampuan komunikasi yang hebat. http://www.presenterofcourse.com/2016/05/hasil-riset-di-amerika-tentang-kiat_27.html

Jadi komunikasi itu penting...dan bisa public speaking itu juga sangat penting. Terbukti kejadian pada tahun 2015 , coba buka link ini https://www.youtube.com/watch?v=Fw1gc5dGXPk

The head of Chevrolet Sales and Marketing, Rikk Wilde, mendapat kehormatan untuk mempersembahkan trophy the MVP, and a 2015 Chevrolet Colorado, to Bumgarner. Rikk Wilde menyampaikan speech yang sungguh mengagetkan audience.

Tentu saja mengagetkan karena menjadi seorang Head of Sales and Marketing, tidak mungkin tidak memiliki banyak pengalaman public speaking atau pengalaman di depan kamera ataupun di depan audience termasuk media.
Rikk Wilde sungguh aneh, karena ia terlihat tidak pengalaman sama sekali di depan kamera maupun didepan audience, buktinya terlihat dari getar suara dan saraf serta ketidakmampuan untuk menyampaikan rincian sederhana tentang mobil atau produk yang dijual nya dan yang diunggulkan padahal itu moment yang sangat berharga , dimana dia seharusnya dapat menjual kepada penggemar bisbol sebagai audiencenya saat itu.

Sebuah transkrip lengkap di bawah ini (dengan "ums" , “er” dan "UHS") apa yang dikatakan Rikk Wilde dalam kesempatan tersebut:

Thanks. Madison, congratulations. Um, as the official sponsor, er, the official vehicle of Major League Baseball, Chevrolet is proud to participate in this prestigious award. Along with our dealers we are extremely honored to get back to this sport, uh, by supporting baseball in cities and towns across this nation. At Chevrolet we have, um, we have also been proud of the latest and greatest, uh, technology in our truck lineup, which is the all new 2015, uh, Chevy Colorado. It combines class winning, leading uh, you know, technology and stuff, with uh, wi-fi powered by On-Star. It’s sitting there on screen. To recognize your performance in this 2014 World Series I proudly present to you your very own set of keys to a 2015 Chevy Colorado.

Itulah yang keluar dari mulut The head of Chevrolet Sales and Marketing, Rikk Wilde yang sebentar-sebentar melihat contekan dan dengan suara yang gugup seperti ada yang tersedak di tenggorokannya. Yang seharusnya seorang Head of Sales & Marketing tentu saja akan lancar berbicara di depan publik apalagi bicara tentang produknya. Harusnya ia  tahu apa yang harus dilakukan sebelum naik ke atas stage.

Ini membuktikan bahwa setiap orang harus menguasai public speaking karena dengan public speaking akan dapat memiliki banyak keunggulan daya saing dibandingkan dengan orang yang tidak bisa berbicara di depan publik atau berkomunikasi dengan baik.

Apalagi seorang Head Of atau Pemimpin atau Direktur atau Manajer : Kemampuan public speaking yang baik dapat membantu pemimpin untuk meningkatkan motivasi orang yang dipimpinnya. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik dapat membantu pemimpin untuk mempengaruhi anggota tim agar dapat lebih mudah mencapai visi yang ditargetkan.

Jelas sekali kalau kita melihat video youtube dari kejadian Rikk Wilde tersebut bahwa semua orang harus tahu apa manfaatnya bisa public speaking? Dengan menguasai public speaking , manfaatnya sangat banyak dan nyata. Sayang sekali jika di era global seperti saat ini kita belum menguasai public speaking dengan baik. Bisa anda buka link ini http://www.presenterofcourse.com/2016/05/kemampuan-berbicara-didepan-umum-bukan.html

Nah, agar kita tidak malu-maluin saat berbicara didepan umum, kita harus menguasai teknik public speaking yang baik. Untuk mengetahui teknik komunikasi yang baik dan teknik public speaking, silakan daftar segera ke Of Course!!! info lebih lanjut hubungi 087889060893 sesuai dengan profesi anda, anda bisa dapatkan hasil yang terbaik.


Sunday, July 24, 2016

Public Speaking : Million Dollar Arm.

Kembali kita bahas tentang esensi film. Film kali ini dari tahun 2014, film bertema olahraga yang akan diangkat disini.

Film bertema olahraga memang jarang atau bisa dikatakan tidak sebanyak film dengan tema horror, cinta atau komedia. Bukan berarti film jenis ini tidak berkualitas. Ada salah satu film bertema olahraga yang menurut saya berkualitas dan bagus untuk ditonton yaitu

Million Dollar Arm.


Tidak 100% cerita tentang olahraga, tapi lebih menceritakan tentang filosofi semangat dan kemenangan. Film Million Dollar Arm ini bercerita tentang J.B. Bernstein (JB), seorang agen olahraga yang menciptakan acara reality show The Million Dollar Arm di Zee TV, India.
Awalnya, acara tersebut dibuat untuk menjaring potensi pendapatan dari warga India yang jumlahnya sangat banyak dan sangat potensial.  Yang pada akhirnya, acara tersebut membawa Rinku Singh dan Dinesh Patel menjadi pemain profesional di liga basebal Amerika.


Film ini dibintangi oleh Jon Hamm dan dua bintang berdarah India yang wajahnya sudah tidak asing lagi yaitu Suraj Sharma serta Madhur Mittal.
JB Bernstein bersama Ash Vasudevan mendirikan sebuah perusahaan agen olahraga, namun sayangnya, semua kliennya sudah pensiun dari dunia olahraga. Dia juga gagal menjadikan Popo Vanuatu, seorang pemain football Amerika sebagai klien barunya. Kemudian, dia pun menyadari besarnya potensi yang ada di India, mulai dari potensi atlet hingga pasarnya.
Akhirnya JB pun mendatangi Mr. Chang (seorang investor) untuk menyampaikan idenya dan mengatakan bahwa hasilnya akan berhasil dalam dua tahun. Mr. Chang meminta agar rencana tersebut harus sudah terlihat hasilnya dalam setahun, tanpa memiliki banyak pilihan, JB menyetujuinya dan terciptalah “Million Dollar Arm”.

Reality show ini mencari pemain (pitcher) baseball berbakat dengan mengukur kecepatan serta ketepatan lemparan para pesertanya. Selain mendapatkan uang, dua peserta terbaik akan mendapat kesempatan untuk terbang ke Amerika untuk memperoleh pelatihan serta punya kesempatan menjadi bagian dari liga baseball Amerika.

Kemudian JB menemui Tom House untuk mengajari para pemenang nantinya untuk bermain baseball, House pun menjelaskan bahwa baseball dan cricket (olahraga populer India) sangatlah berbeda. Mengajari seseorang yang benar-benar baru belajar bermain baseball dalam setahun sangat sulit, tapi tidak mustahil. JB pun berhasil meyakinkan House untuk mengajari para pemenang nantinya.

JB menuju India dan melihat kemacetan, kepadatan hingga bagaimana bisnis berjalan di India (yang mirip Indonesia). JB bersama tim yaitu Ray Poitevint (mantan pencari bakat baseball Amerika) dan Amit Rohan (penerjemah/calon pelatih baseball).  Mereka menemukan para pemenangnya yaitu Rinku Singh dan Dinesh Patel.

Keduanya terbang ke Amerika, namun setelah beberapa “insiden” di hotel, mereka pun tinggal di rumah JB. JB meninggalkan kedua anak muda ini untuk berlatih bersama House dan para staff-nya, sementara JB pergi mencari klien-klien lain. Rinku dan Dinesh pun merasa diabaikan. Tetangga JB, Brenda Fenwick adalah orang yang mengerti bagaimana perasaan kedua anak muda yang jauh dari rumahnya.

Saat JB mengajak Amit, Rinku dan Dinesh ke sebuah pesta di rumah Popo. Kekacauan terjadi lagi , JB kehilangan kesempatan keduanya untuk bekerjasama dengan Popo. Brenda kemudian menyadarkan JB bahwa dia telah memperlakukan Rinku dan Dinseh sebagai objek bisnis. Hari berikutnya, JB menjual Porsche-nya dan membeli Dodge Caravan serta ikut berdoa bersama mereka.

Saat hari H tiba, seluruh wartawan dan beberapa pencari bakat berkumpul ditempat yang sama untuk menyaksikan permainan kedua pemain dari India tersebut, sayangnya hasilnya sangat buruk. Baik Rinku maupun Dinesh melempar dengan buruk, tidak tepat bahkan tanpa sasaran.

Brenda meyakinkan JB bahwa kedua anak muda ini pantas mendapat kesempatan kedua. Mr. Chang menolak ide tersebut, para pencari bakat pun sudah tidak tertarik lagi dengan Rinku dan Dinesh. Namun, Ray muncul dan memperkenalkan JB pada kepala pencari bakat dari Pittsburgh Pirates dan setuju untuk datang.

Kali ini, JB meminta keduanya untuk santai dan bersenang-senang. Apapun hasilnya, tidak masalah selama keduanya bersenang-senang. Para pencari bakat pun di buat terkagum dengan lemparan berkecepatan 85 dan 90 Mil/jam apalagi dengan akurasi tinggi. Keduanya pun ditawari kontrak oleh Pittsburgh Pirates.

Selanjutnya, Dinesh Patel kembali ke India dan berharap bisa bergabung dengan tim nasional baseball India, sementara Rinku menetap di Amerika serta sempat bermain di liga baseball Australia.

Film ini memang lebih banyak bercerita tentang JB Bernstein dan reality show Million Dollar Arm, tapi juga menceritakan bahwa melalui olahraga bisa mengubah hidup seseorang. Tekuni apa yang kamu sukai dan hasilnya pasti akan sangat baik.
  
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini yaitu :
       2. Segala sesuatu lakukanlah dengan senang hati
       3. Melalui olahraga bisa mengubah hidup seseorang
       4. Tekuni apa yang kamu sukai dan hasilnya pasti akan sangat baik
       5. Apa yang diinginkan – mimpi akan menjadi kenyataan, teruslah bermimpi
       6. Banyak orang melihat kita dan ingin menjadi seperti kita, kadang kita tidak menyadari
       7. Buatlah diri kita dan orang lain bangga dengan kita
       8. Semangat – Membuahkan kemenangan

Begitu juga dengan Public Speaking, jika kita pernah gagal dalam speech pertama jangan menyerah lakukan belajar dan latihan terus menerus sehingga begitu datang kesempatan kedua kita akan ambil kesempatan kedua tersebut dengan hasil yang terbaik.
Dalam public speakingpun dalam menjalankannya lakukan dengan senang hati karena jika kita melakukan segala sesuatu dengan senang hati dengan rasa cinta maka hasilnyapun akan optimal.
Kita tekuni bidang yang kita sukai, jangan cepat untuk menyerah dan berpaling. Mimpikan terus apa yang akan kita raih, suatu saat mimpi itu akan menjadi kenyataan.
Saat kita menjadi seorang public speaker orang akan melihat kita dan banyak orang melihat kita serta ingin menjadi diri kita kadang hal ini tidak kita sadari, bersikaplah optimis untuk suatu keadaan , buatlah diri kita dan orang lain bangga dengan hasil atau prestasi yang kita raih. Bisa berbicara di depan audience dengan tidak ada kendala dan dengan persiapan yang matang serta semangat yang bagus maka kemenangan dan keberhasilan akan diraih.

Yuk kita coba....kita belajar di Of Course, lalu latihan terus, kita buktikan kemampuan kita.

Saturday, July 23, 2016

Pidato Melania Trump 2016 Mengangkat Frase Dari Michelle Obama 2008 - Plagiat pidato



Setelah menyaksikan video di youtube tersebut tentang perbandingan pidato Melania Trump 2016 dan Michelle Obama  2008 terus terang tidak dapat dipungkiri banyak kesamaannya.

Pada tanggal 18 Juli 2016 Melania Trump berpidato untuk mendukung suaminya, Donald Trump pada Konvensi Nasional Partai Republik (Republican National Convention) . Setelah pidato ditayangkan, banyak netizen menunjukkan beberapa bagian yang sangat mirip dengan pidato Michelle Obama di tahun 2008.

Dalam pidato Melania berbicara mengenai kerja keras, hormat untuk sesama, dan keinginan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi selanjutnya. Bagian dari pidato yang menyinggung hal ini hampir semuanya diambil dari pidato ibu negara AS Michelle Obama di Konvensi Partai Demokrat pada tahun 2008.

Jarrett Hill orang yang pertama kali menemukan kesamaan tersebut. Ia seorang jurnalis dan desainer interior.  Pada LA Times dia katakan : "Seperti sebuah lagu yang sudah lama kamu tidak dengar, namun kamu ingat liriknya saat kamu mendengarnya lagi. Atau sebuah dialog dalam film yang kamu ingat dan kamu meresponnya."

Jarrett Hill mengunggah temuannya itu di Twitter, ternyata ia adalah orang pertama yang menyadari kesamaan pidato Melania Trump 2016 dan Michelle Obama 2008 . Ia mentwit: "Koreksi: Melania mencuri keseluruhan paragraf dari pidato Michelle."
Hanya dalam waktu singkat, video perbandingan kedua pidato mereka pun beredar di dunia maya. Timothy Burke, editor di Deadspin, mentwit video perbandingan pidato dan menuliskan : "Bahkan muridku yang terburuk tidak akan melakukan hal ini."

Pada video youtube diatas terlihat perbandingan side-by-side pidato Melania Trump dan Michelle Obama yang diunggah oleh Mike Hearn, manajer produk New York Public Radio. Kesamaan pidato Melania Trump dan Michelle Obama terdengar semakin kentara.
Karena bukti-bukti yang beredar semakin menunjukkan kalau Melania Trump (dan timnya) mengambil sebagian pidato Michelle Obama. Dan  netizenpun ramai-ramai mengunggah meme dengan tagar #FamousMelaniaTrumpQuotes.

Sementara itu, manajer kampanye Trump, Paul Manafort mengatakan pada CNN bahwa sangat "gila" untuk berpikir ini adalah plagiarisme. "Tidak ada yang mengambil bagian dari pidato Michelle Obama," kata Manafort. "Ini adalah kata-kata dan nilai yang lazim digunakan —ia peduli dengan keluarganya, hal-hal seperti itu. Ia berbicara di hadapan 35 juta orang tadi malam, Melania tahu itu. Untuk berpikir bahwa ia mengambil kata-kata Michelle Obama adalah, gila."
"Tentu ada proses dan kolaborasi," tambahnya. "Yang ia gunakan adalah kata-kata yang umum."
Sekarang....bagaimana menurut anda? Apakah Melania Trump benar-benar mengutip pidato Michelle Obama? Silakan saksikan video pidatonya di Youtube. Atau kita perlu analisis forensik pada pidato mereka?

Kalau saya boleh berpendapat sehubungan dengan pembuatan naskah/script pidato, sebaiknya jika kita akan mengutip kata atau kalimat dari orang lain sah-sah saja atau boleh-boleh saja asalkan disebut sumbernya. Tapi alangkah baiknya sih kita buat atau kreatifkan atau kembangkan kalimat yang akan kita kutip dari orang lain tersebut dengan versi kita sendiri. Tentu akan lebih natural jika dengan versi kita sendiri.

Melihat video pidato Melania dan Michelle memang sangat jauh berbeda cara mereka berbicara didepan umum. Melania tanpa ekspresi dan terlihat bahwa apa yang akan disampaikan adalah sebuah teks hafalan. Ia tidak memainkan teknik olah tubuh yang baik, semua disampaikan dengan gerak universal seperti seorang miss universe. Istri ketiga Donald Trump ini kelihatan kaku dan tidak terlihat natural. Belum lagi teknik olah vokal nya, semua disampaikan hanya datar dengan intonasi yang sama. Walau terdengar ada power dalam vokal pidatonya.
Sementara berbanding terbalik dengan pidato Michelle Obama tahun 2008, gerak tubuhnya begitu natural, pandangan matanya, gerakan tangannya semua bergerak alami. Tidak ada hafalan text book terlihat.Tekhnik olah vokalnya sudah dipergunakan dengan baik, terdengar ada intonasi dan permainan tempo yang membuat audience akan nyaman mendengar dan menikmati pidato tersebut.

Sekarang....bagaimana dengan anda, gaya pidato siapa yang akan anda ikuti? Apakah Melania Trump atau Michelle Obama?


   


Reach Me : Ochlophobia takut pada gerombolan orang banyak

Seperti biasa saya selalu mencari esensi yang ada dalam sebuah film. Kali ini saya coba telaah dari sebuah film yang mengeksplorasi hasil sebuah buku motivasi diri yang diterbitkan oleh penulis tertutup (Berenger) dari seorang jurnalis tabloid (Connolly), editornya (Stallone), seorang mantan narapidana (Sedgwick), seorang polisi gunfighter-penembak (Jane), seorang priest beralkohol (Aiello) dan gangster dimwitted.

Film 2014 drama Amerika ini disutradarai dan ditulis oleh John Herzfeld . Dengan bintang ternama seperti Sylvester Stallone , Kyra Sedgwick , Terry Crews , Thomas Jane , Kevin Connolly , Lauren Cohan , Kelsey Grammer , dan Tom Berenger .
Plot berkisar buku self - help dan bagaimana hal itu mengilhami berbagai kelompok orang : seorang wartawan dan editornya , mantan narapidana , maestro hip - hop , seorang aktor dan polisi yang menyamar .  Penciptaan Reach Me menceritakan tentang : " Bukan tentang menjadi kaya , tetapi percaya pada diri sendiri” .

Teddy Raymond sang penulis yang diperankan oleh Tom Berenger mengatakan bahwa ada 8 yang ditakuti orang yaitu :
     1. Fear of poverty / Takut menjadi miskin
     2. Fear the criticism / Takut pada kritikan
     3. Fear of failure / Takut akan kegagalan
     4. Fear of abandonment / Takut ditinggalkan
     5. Fear of losing a loved one / Takut kehilangan orang yang dicintai
     6. Fear of pain / Takut sakit
     7. Fear of death / Takut mati
     8. Fear of you maksudnya takut pada kamu (dalam hal ini audience atau orang banyak)

Memang, banyak orang takut untuk menjadi miskin. Zaman sekarang banyak orang yang memiliki kegelisahan berkepanjangan. Dan salah satu kegelisahan tersebut bersumber dari kekhawatirannya akan jatuh miskin. Ini suatu fenomena nyata yang membuktikan betapa faham materialisme telah mendominasi mayoritas penduduk bumi. Kebanyakan orang saat ini jauh lebih takut akan kehilangan harta daripada kehilangan iman dan keyakinannya akan Sang Pencipta jagat raya. Banyak orang telah menjadikan kesuksesan dalam kehidupan dunia sebagai tujuan utamanya.

Bila kita takut terhadap kritikan, kita akan mati tanpa melakukan apapun. Seperti yang di katakan Elbert Hubbard, "The only way to avoid criticism is to do nothing, say nothing, be nothing." Satu-satunya cara untuk menghindari kritik adalah dengan tidak melakukan apapun, tidak mengatakan apapun, dan tidak menjadi apapun.

Orang yang melakukan banyak hal sudah pasti menimbulkan banyak kritikan. Jadi, bila kita ingin mendapatkan kesempatan untuk meraih sesuatu yang besar, kita pasti akan menerima banyak serangan dan ejekan. Dan kenyataan biasanya orang yang suka mencela, menghujat, mengkritik kita biasanya adalah orang yang sombong karena merasa diri sudah lebih baik dari orang lain. 

Kritikan adalah bagian dari harga yang harus di bayar untuk melewati keadaan biasa-biasa saja. Terkadang kita semua lebih senang mendapat masukan yang positif, pujian dan penghargaan. Hal tersebut memang baik agar kita mengetahui bahwa kita telah berada di jalur yang tepat dan sebagai support untuk pencapaian kita. Namun saat kritik datang kita sering mulai merasa down dan putus asa. Padahal sebenarnya kita dapat jadikan kritik sebagai suatu feedback untuk perkembangan dan pertumbuhan kita secara pribadi. Kuncinya adalah kita perlu belajar bagaimana menghadapi dan menggunakan setiap feedback negatif untuk kemajuan kita. Biasanya ada banyak pelajaran yang dapat kita peroleh dari setiap feedback yang negatif kalau saja kita dengan sungguh-sungguh mau mencarinya dan belajar dari hal tersebut. Biasakanlah diri kita untuk selalu belajar bukan hanya dari pengalaman yang positif melainkan juga dari pengalaman yang negatif.

Takut akan kegagalan (disebut : Atychiphobia). jika kita sedang mengalami kegagalan bangunlah dan berusahalah, gagal itu adalah bagian dari sebuah kesuksesan. Dengan kata lain, tidak akan ada kesuksesan,tanpa kegagalan. Keep going and keep spirit.

Takut ditinggalkan, rasa takut ditinggalkan ini akan menyebabkan kita merasa tidak aman,  timbul keraguan, rasa kepercayaan diri rendah, tenggelam di masa lalu dan khawatir untuk masa depan. Lawan rasa takut ditinggalkan orang lain atau kelompok. Kita semua punya jalan sendiri-sendiri. Berani untuk menjalani semuanya dengan  kemampuan yang kita miliki.

Takut kehilangan orang yang dicintai, perasaan takut kehilangan biasanya muncul akibat komunikasi yang buruk. Ketika kita dan pasangan tidak bisa saling terbuka mengungkapkan perasaan atau segala hal yang mengganggu pikiran. Tanpa bicara, kita hanya akan sibuk menebak-nebak apa yang ada di kepala pasangan kita. Saat dia melakukan hal yang tak biasa, atau ketika sikapnya membuat kita merasa tak nyaman misalnya. Selalu saja merasa curiga atau bahkan negatif thinking, hilangkanlah perasaan takut kehilangan orang yang dicintai, karena kita tidak bisa hidup hanya dengan orang tersebut. Hiduplah mandiri .

Takut sakit, menurut penulis buku “the miracle of motivation”, George Shinn, tiga musuh mental paling buruk yang dihadapi manusia setiap hari adalah kekhawatiran,  keraguan, dan rasa takut. Rasa takut, khawatir inimerupakan emosi yang melemahkan, melumpuhkan, mengerogoti kualitas hidup, mereduksi kebahagiaan, dan membuat kita jadi tidak produktif, dan bahkan membuat kita stress, rentan sakit dan menderita. Perlu kita sadar bahwa, besok belum datang keberadaan kita secara fisik juga hanya bisa sekarang, besok juga belum pasti. Jadi kenapa kita harus terganggu dengan ketakutan, kecemasan, yang secara fisikpun kita belum tentu mengalaminya nanti? Jangan biarkan diri kita larut dalam ketakutan, kekawatiran, sesuatau yang mengancam di masa yang akan datang yang belum pasti terjadi.

Takut mati,takut terhadap suatu kejadian di masa yang akan datang yang akan menimpa kita sama saja dengan kita bertarung dengan bayangan.  Bayangan itu seolah nyata dalam pikiran kita, wujudnya tidak tahu entah di mana, entah kapan mau jatuh ke bumi ini juga tidak jelas. Ibaratkan bertarung dengan bayangan, kita tidak mungkin akan menang, semakin kita terlibat, semakin kita kerahkan tenaga kita, kita akan semakin kewalahan, tenaga kita sedikit demi sedikit akan semakin terkuras, dan akhirnya kita akan lemas dan terkapar, mati. Kita tidak mau kan seperti mati pelan-pelan tanpa kita sadari?

Yang terakhir adalah Fear of you maksudnya takut pada kamu (dalam hal ini audience atau orang banyak). Phobia adalah takut, takut pada gerombolan orang banyak atau audience (disebut : Ochlophobia) dapat kita lawan dengan kita persiapkan diri kita untuk berada di depan orang banyak tersebut.

Kita harus bisa melewati semua ketakutan yang ada dalam diri kita, jangan frustasi dan temukan diri kita, raih diri kita. Contohnya kalau kita di kolam, jangan sampai kita tenggelam, dan jangan hanya mengambang tapi kita harus berenang.
Jika ada yang menghalangi kita, kita harus terobos.
Jika kita lapar kita harus berusaha untuk makan jangan sampai kelaparan.
Jangan panik , mengalirlah bagai air.





Thursday, July 21, 2016

Public Speaking : Learn from your mistakes

"The 33" merupakan film drama yang di ambil dari sebuah kisah nyata tahun 2010 silam. Yaitu tentang penyelamatan 33 orang yang terjebak di sebuah penambang selama 69 hari atau kurang lebih 3 bulan di tempat penambangan yang berada di Chili. Film yang di sutradarai oleh Patricia Riggen dan di bintangi oleh Antonio Banderas, Juliette Binoche, Cote de Pablo, Rodrigo Santoro dan Martin Sheen.

Warner Bros. Pictures yang meproduksi film The 33 ini akan menyajigan adegan-adegan yang sangat apik.

Berbagai bantuan pundatang dari tim internasional yang harus bekerja keras siang malam agar bisa menyelamatkan ke 33 penambang yang terperangkap di penambangan tersebut. Keluarga, teman-teman dan anak-anak serta jutaan orang di seluruh dunia memberikan dukungan dan menunggu sebuah kabar di antara cemas dan berharap. Dan saat proses penyelamatan yang menegangkan ini disaksikan oleh lebih 1 milyar pemirsa di seluruh dunia.

Pemeran utama dalam film itu : Naomi Scott sebagai Escarlette Sepúlveda, Cote de Pablo sebagai Jessica Salgado, Antonio Banderas sebagai Mario Sepúlveda, James Brolin sebagai Jeff Hart, Rodrigo Santoro sebagai Laurence Golborne, Lou Diamond Phillips sebagai Luis Urzua 'Don Lucho', Juan Pablo Raba sebagai Darío Segovia, Juliette Binoche sebagai María Segovia, Gabriel Byrne sebagai Andre Sougarret.

Dalam film tersebut ada makna dalam quote yang bisa saya petik yaitu : Learn from your mistakes yang artinya Belajar dari kegagalan.

Contohnya saat kita berbicara di depan umum sebagai public speaker, mungkin awalnya kita akan mengalami kegagalan karena berbagai kendala yang ada misalnya kita tidak menguasai audience atau tidak menguasai materi, bahkan mungkin kita tidak dapat menguasai diri kita sendiri akhirnya kita menemukan kegagalan.
Setelah kita belajar bagaimana teknik yang baik dalam olah vokal, dalam olah tubuh dan teknik lainnya, juga setelah kita terus berlatih maka pada kesempatan kedua kita tidak akan menemukan kegagalan lagi. Silakan buka link ini http://www.presenterofcourse.com/2016/06/belajar-dari-pengalamankegagalan-bukan.html

Memang sebagai manusia hal biasa setiap saat kita akan melakukan berbagai kesalahan. Kesalahan itu buruk, tapi kita bisa mengambil banyak pelajaran baik dari kesalahan kita. Saat kita berhasil kita akan belajar arti dari sebuah keberhasilan. Tapi saat kita kalah, kita akan belajar arti sebuah keberhasilan dengan lebih banyak tentunya. Dan kegagalan itu sangat bagus, jika kegagalan itu mampu menyadarkan kita tentang hakekat kehidupan dengan lebih baik. Kegagalan dan kesalahan akan memperlihatkan kita pada celah-celah yang harus kita perbaiki.

Setelah itu janganlah lakukan kesalahan yang sama berkali-kali. Setiap kita lakukan kesalahan ambillah sebuah pelajaran, sehingga kitapun tidak akan mengulanginya. Karena setiap kegagalan adalah tambang emas yang bisa kita gali pelajaran darinya terus-menerus seumur hidup kita. Sebenarnya kegagalan itu terjadi karena kita memiliki kekurangan yang tidak kita sadari. Kegagalan menjadikan kita melihat kekurangan itu, dan akhirnya mampu untuk memperbaikinya.

Kegagalan itu adalah kejadian berharga, jika kita mau mengambil pelajaran darinya.
Yang harus kita ingat bahwa kesalahan adalah aib jika kita terus melakukannya. Tapi jika kita mau belajar dan memperbaikinya, kesalahan itu akan menjadi sejarah masa lalu yang tak berarti. So....belajarlah dari kesalahanmu, sehingga kesalahan itu memiliki nilai. Belajarlah dari kesalahan orang lain, sehingga anda tak perlu melakukan banyak kesalahan. Upayakanlah untuk tidak gagal. tapi jika kita terlanjur gagal, upayakanlah untuk belajar keras atas kegagalan itu.

Wednesday, July 20, 2016

Point Break : Everyone have their own path



Kebiasaan saya setiap menonton film pasti mencari makna yang terkandung didalam film tersebut. Beberapa hari lalu saya nonton film Point Break Distributor Warner Bros Pictures dan Alcon Entertainment yang dirilis tahun 2015, disutradarai oleh Ericson Core , diambil dari cerita klasik Kathryn Bigelow tahun 1991.  Pemain Utama pada film ini adalah: Teresa Palmer (Samsara), Luke Bracey (Johnny Utah),  Ã‰dgar Ramírez (Bodhi), Ray Winstone (Angelo Pappas). Film ini merupakan remake dari film berjudul sama yang di produksi tahun 1991, dengan pemain utama  Patrick Swayze, Keanu Reeves, Lori Petty and Gary Busey.

Point Break merupakan film kategori gabungan action, crime dan thriller  ini merupakan film yang bercerita mengenai seorang agen FBI muda bernama Johnny Utah ( Luke Bracey ). Johnny Utah mencoba menyaru dan masuk menjadi anggota atlet elit pada sebuah grup pencari bakat yang dianggap sering melakukan sensasi. Grup atlet elit itu dipimpin oleh seorang pria yang memiliki nilai karismatik bernama Bodhi (dibintangi Edgar Ramirez).

Utah harus bisa mengikuti aktivitas standar yang dilakukan oleh para atlet elit itu agar bisa bertahan menjadi anggota, disamping menjalankan misi untuk mengetahui apa saja aksi rahasia yang dilakukan oleh grup kekerasan itu, setelah mereka dituduh telah melakukan serentetan kejahatan kriminal dengan cara yang sangat mengerikan.

Dalam penyamaran itu, Utah juga harus mampu melindungi istrinya yang ikut terlibat bahaya atas aksi penyamarannya di grup elit itu. Utah harus berusaha membuktikan bahwa grup elit yang dikuasai Bodhi benar adalah pelaku kejahatan yang sangat mengerikan itu. Bodhi diyakini adalah otak kekerasan dari para anggota atlet itu.

Pastinya atlet yang memiliki talenta luar biasa itu bukan sekedar atlet biasa. Mereka adalah gembong kejahatan yang beroperasi secara rahasia, dan tingkat kemampuan bertempur mereka bahkan jauh diatas aparat keamanan yang selama ini telah dibuat repot oleh aksi kejahatan mereka.

Beberapa jenis aktivitas yang mereka kuasai adalah terjun payung, bela diri, balapan, ahli bom, dan banyak lagi, sementara Utah akan masuk dalam kategori para atlet super itu menjadi seorang peselancar.

Film yang diambil di 4 benua yaitu : Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan dan Asia. Dengan menyajikan prestasi luar biasa yang dilakukan oleh para atlet top olahraga esktrem di dunia seperti : snowboarding, wingsuit terbang, panjat tebing dan kecepatan motor cross serta selancar dengan gelombang laut 70 kaki.

Para atlet itu dipandu untuk melakukan serentetan kejahatan yang sangat tidak wajar. Johnny yang masih dalam penyamaran menyadari bahwa nyawanya terancam hingga dia berusaha untuk membuktikan pada Bodhi bahwa dia bukan mata-mata. Berbagai pelarian yang sangat berbahaya harus dilakukan oleh Johnny hingga dia bisa menjalankan penyamarannya dengan sempurna.

Demikian plot cerita dari film Point Break 2015 yang saya tonton. Makna yang saya temukan dalam film tersebut ada beberapa kalimat yang coba saya angkat disini yaitu :
          1. Find your breaking point/ Temukan titik puncak anda
Ketika kita akan mencapai titik yang kita putuskan untuk mengambil lompatan dan lakukan hal berikutnya ....Ketika kita akan berdiri, angkat tangan, dan melakukan hal yang tidak bisa tidak dilakukan...Kita harus terus belajar dan terus berjalan, demi kebaikan, lalu katakan “Never Give Up". 

2. Justice has no limit / Keadilan tidak memiliki batas
Keadilan adalah sesuatu yang diberikan kepada setiap orang sesuai dengan haknya yang harus diperolehnya tanpa diminta, tidak berat sebelah atau tidak memihak kepada salah satu pihak, mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tetap menuruti peraturan yang telah ditetapkan. Keadilan memiliki sifat-sifat tersebut maka harusnya keadilan tidak memiliki batas.
 
     3.    The only law that matters is gravity/ satu-satunya hukum yang penting adalah gravitasi
Maksudnya adalah kita tahu Teori gravitasi adalah setiap benda angkasa akan saling 
tarik-menarik, bumi harus berputar mengelilingi matahari untuk mengimbangi 
gaya tarik-menarik gravitasi bumi-matahari.
Dengan menggunakan fenomena tarik menarik gravitasi ini juga, meteor yang
mendekat ke bumi dalam perjalanannya di ruang angkasa akan tertarik jatuh ke
bumi.
Seyogyanya gravitasi itu suatu hal yang sangat luar biasa. Untuk menjadi gagal itu hanya membutuhkan energi yaitu 0,2% dari 100, sedangkan untuk menuju keberhasilan modal kita hanya 0,2% dari 10.

Jadi untuk orang yang sedang berusaha untuk mencapai sukses, jangan cepat menyerah karena modalnya hanya 2% dari 100% yang ada. hanya kekuatan doa yang bisa melengkapi menjadi 98% dari upaya kita. 
 
              4.    Everyone have their own path/Setiap orang memiliki jalan mereka sendiri
         Dalam hidup setiap manusia berbeda jalannya, walau mungkin dari keluarga yang              sama atau pendidikan yang sama atau memiliki kesamaan lainnya. Jadi tetaplah                survive untuk menghadapi jalannya masing-masing. 



Friday, July 15, 2016

Public Speaking : Maid in Manhattan banyak makna


Dari film Maid in Manhattan karya sutradara Wayne Wang ada yang bisa saya petik. Film ini menceritakan kisah seorang single parent Marisa Ventura yang diperankan oleh aktris cantik Jennifer Lopez. Marisa memiliki seorang anak bernama Ty. Ia bekerja sebagai pelayan hotel kelas atas di New York. Suatu ketika ia bertemu dengan Christopher Marshall yang diperankan oleh Ralph Fiennes saat sedang mencoba blazer mewah milik seorang pelanggan hotel tersebut yang bernama Caroline Lane (diperankan oleh Natasha Richardson). Awalnya Chris bertemu dengan Ty di dalam lift. Chris sangat terkejut mengetahui bahwa Ty yang menyukai politik sejak kecil mengenali Chris sebagai seorang anggota DPR yang akan mencalonkan diri sebagai Senator. Akhirnya Ty mempertemukan Chris dan Marisa yang menggunakan baju Caroline.
Chris pun segera jatuh cinta pada pandangan pertama dan kesalahpahaman pun terjadi.
Dalam pertemuan tersebut Chris ditanya oleh Ty bagaimana menghadapi publik, apakah dia tidak takut? Chris menjawab pertanyaan Ty , dia bilang : walau saya sering berbicara didepan umum, saya masih mengalami takut. Dan jalan keluarnya adalah selalu mengantongi klipper,  yang akan digenggamnya hanya 1 buah untuk menghilangkan grogi saat dia berbicara di atas podium.


Chris mengajak Marisa dan Ty jalan-jalan dan ia begitu terpikat pada Marisa yang polos dan apa adanya. Yang berani mengkritik pemerintah karena dinilai tidak sederhana. Ketertarikan itulah yang membuat Chris mengundang Marisa pada acara makan siang di kamar hotelnya. Namun yang ia tahu namanya Caroline Lane. Maka surat undangan pun sampai pada Caroline.
Chris begitu terkejut ketika yang datang jauh berbeda dengan wanita yang ia ajak jalan jalan. Caroline adalah sosialita yang dicampakkan kekasihnya dan sangat terobsesi mencari pacar. Jelas ini membuat Chris ketakutan. Ia pun meminta Jerry asisten pribadinya mencari tahu sampai ketemu wanita yang ia sebutkan ciri-cirinya. Jerry pun segera menyadari bahwa wanita itu hanyalah pelayan hotel tersebut.



Pada akhirnya terbongkarlah oleh Chris bahwa Marisa hanyalah seorang pelayan hotel dan mereka pun berpisah. Marisa yang nyaris diangkat menjadi manager hotel pun terpaksa dipecat karena kesalahannya memakai baju pelanggan. Namun Chris menyadari bahwa ia mencintai Marisa dan tidak melihat apa latar belakangnya.
Akhirnya saat Chris melakukan pidato publiknya di hotel tempat Marisa bekerja, ketika harus berhadapan dengan audience yang semuanya adalah wartawan, ada 1 anak kecil yang bertanya , rupanya anak kecil tersebut Ty. Dan Ty dengan lantangnya bicara menyatakan bahwa adakah kesempatan kedua jika yang pertama itu gagal? Chris menjawab ada, dan berikan tepuk tangan untuk calon senator masa depan ini. Lalu dia mendekat ke Ty dan memperlihatkan klipper yang digenggamnya, begitu juga Ty dia menggenggam klipper.

Lalu Chris berlari mencari Marisa dan menyatakan bahwa ia mencintainya apapun pekerjaannya. Akhirnya menikahlah seorang senator dengan manajer hotel mantan pelayan hotel.

Cerita ini sederhana dan klasik sebenarnya tetapi dikemas menarik sehingga orang tidak akan bosan. Tetapi kalo dicerna lebih jauh, ini seperti mengembangkan impian yang agak jauh dari realita dimana seorang Senator mau mencintai seseorang dengan kelas yang jauh berbeda dengannya.

Banyak yang bisa dipetik dalam film ini.
  1. · Orang yang biasa menjadi public speaker pun pasti mengalami grogi awalnya. Dalam hitungan waktu 5 menit pertama, setelah itu ia akan dapat mengontrol dirinya.
  2. ·  Untuk menghilangkan grogi saat berbicara didepan umum, dapat memegang barang kecil sebagai objek agar menjadi bahan pelampiasan rasa grogi tersebut.
  3. ·      Teruslah bermimpi karena dengan mimpi dan semangat yang tinggi maka keberhasilan akan dapat diraih.
  4. ·      Perbedaan tingkat ekonomi bukan menjadi halangan untuk terus bermimpi dalam meraih suatu hal yang diinginkan.
  5. ·      Jika cinta sudah berbicara maka perbedaan sosialpun bukan menjadi halangan.
  6. ·      Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua apapun peristiwanya, siapapun manusianya semua mendapat kesempatan kedua . Kuncinya adalah kejelian. Jika kita sudah terlatih dalam kejelian melihat kesempatan, jangan kita curi kesempatan itu. Cukup keahlian kita dalam melihat kesempatan secara jeli untuk membantu, melihat dan merasakan orang lain menemukan kesempatan kedua. 

"PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH".


Kemarin saya nonton film di tv channel sebuah film perang yang membuat saya betah menontonnya dari awal hingga akhir. Padahal sebelumnya saya tidak menyukai film perang.
Ringkas sinopsisnya film tersebut begini : Dieter Dengler seorang pilot pesawat tempur angkatan laut US jaman perang Vietnam. Dalam sebuah serangan, pesawatnya tertembak oleh Vietkong. Beruntung dia berhasil melakukan pendaratan darurat. Tetapi rupanya itu awal dari kesengsaraannya. Karena gerilyawan Vietkong berhasil menangkapnya.  Kenapa bisa begitu? Karena Dieter tidak mempersenjatai diri dengan lengkap dan tidak mempersiapkan alat keselamatan yang cukup.  
Singkat cerita, Dieter Dengler berhasil melarikan diri dari camp tahanan, ia berhasil juga diselamatkan oleh tim pembebasan sandera. Kalimat yang ia sampaikan begitu ditanya oleh teman-temannya kenapa dia bisa survive dan masih bisa hidup, dia jawab "PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH".

Cerita dari film Rescue Dawn karya sutradara Warner Herzog, yang diadaptasi dari film dokumenter Little Dieter Needs To Fly tahun 1997. Menurut saya : Recomended untuk ditonton karena sebuah film perang yang sarat dengan nilai-nilai solidaritas dan humanisme.

Saya bisa mengambil makna dari film tersebut . Dieter Dengler, si pilot yang bertahan hidup dengan penuh tantangan dan pengorbanan, berani menghadapi tantangan tersebut walau tidak yakin dengan apa yang ada didepannya nanti.

Lalu aplikasi kata-kata Dieter Dengler (PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH) dalam kehidupan saya mungkin bisa disimpulkan begini "semua kembalikan ke posisi seharusnya, dan prepare semua hal dengan detail sekalipun hal tersebut sepele, bisa jadi yang sepele itu yang menentukan sukses tidaknya tujuan “.

Kalau diaplikasikan dalam tugas seorang public speaker begini : sebagai seorang public speaker yang harus berjuang menghadapi audience, harus menyiapkan segalanya, layaknya tentara yang pergi berperang. Karena saat kita bertugas (menghadapi audience) , the show must go on....walau ada hal apapun kita tidak bisa mundur, kita harus hadapi audience sesuai dengan tujuan awal dari apa yang akan kita sampaikan kepada audience.

Karena saya pernah melihat ada orang yang saat bertugas menjadi mc , tidak menyiapkan segala bentuk persiapan yang harus dilakukan, seperti persiapan materi, fisik , diri, audience, tempat, dan tanya jawab.
Karena begitu pentingnya menyiapkan segala persiapan tersebut sebelum melakukan komunikasi di hadapan audience.

Contohnya begini: Suatu saat saya melihat seorang mc yang salah menyebutkan nama sponsor dan nama pejabat pendukung eventnya. Ini hal yang sangat memalukan, karena ini adalah hal yang sangat penting.

Jadi intinya adalah persiapkan segala seuatunya, walau hal yang kecil sekalipun. Karena mungkin saja dari yang kecil itu akan terjadi kendala atau kegagalan yang fatal.

Kata –Kata  Dieter Dengler (PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH) seperti jam pasir.
Sering sekali kita merasa hidup kita penuh,walaupun sebetulnya kosong.
Lalu bagaimana supaya hidup kita penuh makna, penuh arti, penuh senyum, penuh harapan dan penuh akan banyak hal yang baik-baik?

Pertama kita sadar bahwa hidup kita kosong dan kita tidak mampu mengatasi kelemahan kita dan minta agar Yang Maha Pencipta segera membaliknya,sehingga seperti sebuah jam pasir,kita mulai diisi dan ingat untuk menjadi penuh memang perlu "waktu".
Dan kita haruslah terus sadar bahwa kita tidak mampu dan hidup kita kosong,karena kalau kita merasa penuh, maka tidak lama kemudian jam pasir itu mulai dibalik dan kita akan kembali kosong.
Biarkan Yang Maha Pencipta yang terus mengisi hidup kita dan bagian kita adalah berserah kepadaNya dan percaya kalau Dia Yang Maha Segalanya yang mengatur hidup kita yang sedang mengisi yang baik bagi kita. Karena Hidup ini seperti jam pasir.
Dieter Dengler : “ PENUHKAN YANG KOSONG.. DAN KOSONGKAN YANG PENUH”.


Monday, July 11, 2016

Public Speaking : Masih mengenai Self Building


Masih melanjutkan artikel sebelumnya, untuk menjadi seorang public speaker langkah pertama adalah Self  Building.
Self building dalam diri kita dapat dibentuk dengan syarat harus memiliki kepribadian yang baik. Cara  kedua yang dapat dilakukan adalah : Kemampuan mengobyektifitas menilai diri

Dengan cara apa ?

  1. Mampu menyesuaikan diri di segala situasi
  2.  Memiliki sense of humor yang tinggi
  3.  Memahami dan mengenali diri sendiri
  4. Dapat memberi saran saran yang positif

     Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai self building kita ikuti pada artikel selanjutnya di link ini.
·      
·        
·      

·      

Sunday, July 10, 2016

Public Speaking : Self Building.

Untuk menjadi public speaker langkah pertama adalah Self  Building.
Self building dalam diri kita dapat dibentuk dengan syarat harus memiliki kepribadian yang baik. Cara  pertama yang dapat dilakukan adalah : Kemampuan diri kita dalam mengaktualisasikan diri.
Dengan cara apa ?

  1. Mampu menghormati diri sendiri dan orang lain
  2. Mampu mengadakan hubungan baik
  3. Mandiri & matang kepribadiannya
  4. Merasa senang akan keberhasilan orang lain

Untuk lebih lengkapnya kita ikuti pada artikel selanjutnya di link ini.

Saturday, July 9, 2016

Public speaking : Nada

Dalam teknik berbicara di depan umum atau public speaking haruslah diperhatikan nada yang keluar dari si pembicara. Apa itu nada?
Nada adalah Ketinggian dan kerendahan suara. Nada suara dihasilkan dari kecepatan vibrasi pita suara. Jika pita suara bervibrasi dengan cepat,maka audience akan merasa suara kita memiliki nada yang tinggi begitu juga sebaliknya.
Jadi variasikan nada suara kita jika kita akan menjadi public speaker . Supaya apa ? agar apa yang disampaikan tidak monoton. Karena nada yang stabil akan membuat kita kehilangan audience. Dan sebaliknya nada yang agak tinggi akan terdengar lebih bersemangat apalagi jika eventnya pada siang hari setelah makan siang, yang memerlukan konsentrasi yang kuat dari audience.
Dan jika acara resmi, nada suara kita haruslah memiliki power agar terkesan lebih mantap dan berwibawa.
Untuk lebih lengkapnya mengenai ketinggian dan kerendahan suara atau nada, akan terangkum dalam materi teknik olah vokal yang bisa diikuti di Of Course. Yuk kita belajar public speaking di Of Course.