Kembali kita bahas
tentang esensi film. Film kali ini dari tahun 2014, film bertema olahraga yang
akan diangkat disini.
Film bertema
olahraga memang jarang atau bisa dikatakan tidak sebanyak film dengan tema
horror, cinta atau komedia. Bukan berarti film jenis ini tidak berkualitas. Ada
salah satu film bertema olahraga yang menurut saya berkualitas dan bagus untuk
ditonton yaitu
Million Dollar Arm.
Tidak 100% cerita
tentang olahraga, tapi lebih menceritakan tentang filosofi semangat dan
kemenangan. Film Million Dollar Arm ini bercerita tentang J.B. Bernstein (JB),
seorang agen olahraga yang menciptakan acara reality show The Million Dollar
Arm di Zee TV, India.
Awalnya, acara
tersebut dibuat untuk menjaring potensi pendapatan dari warga India yang
jumlahnya sangat banyak dan sangat potensial. Yang pada akhirnya, acara tersebut membawa
Rinku Singh dan Dinesh Patel menjadi pemain profesional di liga basebal
Amerika.
Film ini dibintangi
oleh Jon Hamm dan dua bintang berdarah India yang wajahnya sudah tidak asing
lagi yaitu Suraj Sharma serta Madhur Mittal.
JB Bernstein
bersama Ash Vasudevan mendirikan sebuah perusahaan agen olahraga, namun sayangnya,
semua kliennya sudah pensiun dari dunia olahraga. Dia juga gagal menjadikan
Popo Vanuatu, seorang pemain football Amerika sebagai klien barunya. Kemudian,
dia pun menyadari besarnya potensi yang ada di India, mulai dari potensi atlet
hingga pasarnya.
Akhirnya JB pun
mendatangi Mr. Chang (seorang investor) untuk menyampaikan idenya dan
mengatakan bahwa hasilnya akan berhasil dalam dua tahun. Mr. Chang meminta agar
rencana tersebut harus sudah terlihat hasilnya dalam setahun, tanpa memiliki
banyak pilihan, JB menyetujuinya dan terciptalah “Million Dollar Arm”.
Reality show ini
mencari pemain (pitcher) baseball berbakat dengan mengukur kecepatan serta
ketepatan lemparan para pesertanya. Selain mendapatkan uang, dua peserta
terbaik akan mendapat kesempatan untuk terbang ke Amerika untuk memperoleh
pelatihan serta punya kesempatan menjadi bagian dari liga baseball Amerika.
Kemudian JB menemui
Tom House untuk mengajari para pemenang nantinya untuk bermain baseball, House
pun menjelaskan bahwa baseball dan cricket (olahraga populer India) sangatlah
berbeda. Mengajari seseorang yang benar-benar baru belajar bermain baseball
dalam setahun sangat sulit, tapi tidak mustahil. JB pun berhasil meyakinkan
House untuk mengajari para pemenang nantinya.
JB menuju India
dan melihat kemacetan, kepadatan hingga bagaimana bisnis berjalan di India (yang
mirip Indonesia). JB bersama tim yaitu Ray Poitevint (mantan pencari bakat
baseball Amerika) dan Amit Rohan (penerjemah/calon pelatih baseball). Mereka menemukan para pemenangnya yaitu Rinku
Singh dan Dinesh Patel.
Keduanya terbang
ke Amerika, namun setelah beberapa “insiden” di hotel, mereka pun tinggal di
rumah JB. JB meninggalkan kedua anak muda ini untuk berlatih bersama House dan
para staff-nya, sementara JB pergi mencari klien-klien lain. Rinku dan Dinesh
pun merasa diabaikan. Tetangga JB, Brenda Fenwick adalah orang yang mengerti bagaimana
perasaan kedua anak muda yang jauh dari rumahnya.
Saat JB mengajak
Amit, Rinku dan Dinesh ke sebuah pesta di rumah Popo. Kekacauan terjadi lagi , JB
kehilangan kesempatan keduanya untuk bekerjasama dengan Popo. Brenda kemudian
menyadarkan JB bahwa dia telah memperlakukan Rinku dan Dinseh sebagai objek
bisnis. Hari berikutnya, JB menjual Porsche-nya dan membeli Dodge Caravan serta
ikut berdoa bersama mereka.
Saat hari H tiba,
seluruh wartawan dan beberapa pencari bakat berkumpul ditempat yang sama untuk
menyaksikan permainan kedua pemain dari India tersebut, sayangnya hasilnya
sangat buruk. Baik Rinku maupun Dinesh melempar dengan buruk, tidak tepat
bahkan tanpa sasaran.
Brenda meyakinkan
JB bahwa kedua anak muda ini pantas mendapat kesempatan kedua. Mr. Chang menolak ide tersebut, para pencari
bakat pun sudah tidak tertarik lagi dengan Rinku dan Dinesh. Namun, Ray muncul
dan memperkenalkan JB pada kepala pencari bakat dari Pittsburgh Pirates dan
setuju untuk datang.
Kali ini, JB
meminta keduanya untuk santai dan bersenang-senang.
Apapun hasilnya, tidak masalah selama keduanya bersenang-senang. Para
pencari bakat pun di buat terkagum dengan lemparan berkecepatan 85 dan 90
Mil/jam apalagi dengan akurasi tinggi. Keduanya pun ditawari kontrak oleh
Pittsburgh Pirates.
Selanjutnya,
Dinesh Patel kembali ke India dan berharap bisa bergabung dengan tim nasional
baseball India, sementara Rinku menetap di Amerika serta sempat bermain di liga
baseball Australia.
Film ini memang
lebih banyak bercerita tentang JB Bernstein dan reality show Million Dollar
Arm, tapi juga menceritakan bahwa melalui
olahraga bisa mengubah hidup seseorang. Tekuni apa yang kamu sukai dan hasilnya pasti akan sangat baik.
Banyak pelajaran yang
bisa diambil dari film ini yaitu :
2. Segala sesuatu lakukanlah dengan senang
hati
3. Melalui olahraga bisa mengubah hidup
seseorang
4. Tekuni apa yang kamu sukai dan hasilnya
pasti akan sangat baik
5. Apa yang diinginkan – mimpi akan menjadi
kenyataan, teruslah bermimpi
6. Banyak orang melihat kita dan ingin menjadi
seperti kita, kadang kita tidak menyadari
7. Buatlah diri kita dan orang lain bangga
dengan kita
8. Semangat – Membuahkan kemenangan
Begitu juga dengan
Public Speaking, jika kita pernah gagal dalam speech pertama jangan menyerah
lakukan belajar dan latihan terus menerus sehingga begitu datang kesempatan
kedua kita akan ambil kesempatan kedua tersebut dengan hasil yang terbaik.
Dalam public
speakingpun dalam menjalankannya lakukan dengan senang hati karena jika kita
melakukan segala sesuatu dengan senang hati dengan rasa cinta maka hasilnyapun
akan optimal.
Kita tekuni bidang
yang kita sukai, jangan cepat untuk menyerah dan berpaling. Mimpikan terus apa
yang akan kita raih, suatu saat mimpi itu akan menjadi kenyataan.
Saat kita menjadi
seorang public speaker orang akan melihat kita dan banyak orang melihat kita
serta ingin menjadi diri kita kadang hal ini tidak kita sadari, bersikaplah
optimis untuk suatu keadaan , buatlah diri kita dan orang lain bangga dengan
hasil atau prestasi yang kita raih. Bisa berbicara di depan audience dengan
tidak ada kendala dan dengan persiapan yang matang serta semangat yang bagus
maka kemenangan dan keberhasilan akan diraih.
Yuk kita
coba....kita belajar di Of Course, lalu latihan terus, kita buktikan kemampuan
kita.