Salah satu syarat untuk menjadi pembicara atau public speaker adalah harus memiliki suara atau voice.
Voice atau suara adalah istilah yang digunakan dalam ilmu fonetik dan fonologi untuk mencirikan bunyi bahasa, apakah bunyi tersebut dapat dikatakan nirsuara (tak bersuara) atau bersuara. Istilah itu digunakan untuk mengacu kepada dua konsep yang berbeda. Bersuara dapat berarti proses artikulatoris di mana pita suara bergetar. Dalam tingkat artikulastoris, suatu bunyi yang bersuara adalah bunyi yang terjadi karena getaran pita suara, sedangkan bunyi nirsuara tidak demikian.
Dalam komunikasi tertulis (tulisan), suatu perbedaan antara bunyi bersuara dan nirsuara dapat dilambangkan dengan huruf, entah sebagai alfabet atau abjad (satu lambang untuk satu fonem), atau silabis (satu lambang untuk satu suku kata).
Voice (suara) ini adalah hal yang sangat penting bagi keberhasilan pembicara. Karena saat menjadi public speaker atau pembicara akan semakin menarik jika kita menguasai teknik olah vokal, yang diantaranya adalah Artikulasi.
Artikulasi itu sendiri adalah teknik mengucapkan kata secara tepat, benar dan jelas. Jadi kuncinya
adalah kejelasan kata. Efek dari artikulasi yang baik adalah audience dapat
mendengar dan mengerti semua informasi yang disampaikan dengan mudah tanpa
harus menginterupsi dengan mengatakan bisa diulangi. Informasi terhambat jika
pembicara berbicara seperti orang bergumam. Ini disebabkan tidak lancarnya
aliran udara ke dalam organ bicara (lidah, bibir, gigi, langit-langit).
Biasanya ada orang yang mengalami masalah pada artikulasi misalnya kesalahan omisi atau menghilangkan bunyi atau suku kata seperti contoh dalam menyebut "Febuari" seharusnya "Februari", contoh lainnya: Mentri
seharusnya menteri, Slalu
seharusnya selalu.
Ada juga kesalahan substitusi yaitu mengganti bunyi yang benar dengan yang salah
seperti contohnya ada orang yang mengucapkan kata : Ampat
seharusnya empat, Anam
seharusnya enam. Sistim
seharusnya sistem.
Dan ada lagi kesalahan adisi atau menambahkan bunyi yang tidak seharusnya ada seperti contohnya orang menyebut kata "Sastera" seharusnya "sastra:, Putera
seharusnya putra, Filem
seharusnya film.
Jadi, artikulasi
yang baik dibantu dengan kehati-hatian dalam pengucapan. Saat kita menjadi pembicara atau public speaker periksalah dahulu kata-kata yang asing bagi kita di kamus atau tanyakan kepada seseorang yang lebih paham.
Di Of Course diajarkan bagaimana kamu menggunakan artikulasi kamu dengan benar dan jelas, begitu juga menggunakan volume
suara kamu pada suatu ruangan dan bagaimana intonasi kalimat kamu agar menjadi
dramatis serta kreative dalam menyampaikan dan menyusun serta menemukan kata
kata dalam kalimat penyampaian serta bahasa tubuh kamu sehingga kamu bisa
menjadi pribadi yang representative. Segera hubungi Of Course untuk belajar teknik olah vokal yang seharusnya. Catat nomer ini : 087889060893.
0 komentar:
Post a Comment