SEBAGAI PEMBICARA HARUS PAHAM "SUKA"
Dalam peluncuran film terbaru Hollywood berjudul ‘Inferno’ yang diadaptasi dari novel karya Dan Brown yang dilaksanakan di ArtScience Museum. Aktor ternama Tom Hanks di tengah-tengah penggemar di Singapura yang memang kaya etnis Indonesia dan juga banyak wartawan Indonesia, Tom menyapa fansnya dengan "Apa Kabar?"...langsung membuat para fans yang berjejer histeris....dan 'Terimakasih' ..Itu yang dikatakan Tom Hanks pada saat dia berada diantara fans nya yang banyak orang Indonesia.
Melihat kejadian tersebut, kalau kita bisa telaah, rupanya Tom Hanks paham audiencenya. Dalam public speaking paham audience itu penting. Jadikan diri kita sama dengan audience.
Mereka akan merasa nyaman dan aman bila berbicara dengan orang yang memiliki
kesamaan dengan diri mereka. Jika tidak maka akan timbul penolakan atau menjaga
jarak. Karena hasil akhir dari berbicara didepan publik adalah bila audience merasa senang
dan bisa menerima informasi serta keberadaan diri kita.
Oleh karena itu sebagai public speaker harus memahami SUKA. Apa itu SUKA?
Suka singkatan dari :
1.
SUKU
Sebelum kita berbicara di depan umum, kita harus tahu dulu siapa
audiencenya. Sebagai pembicara profesional, anda dituntut untuk melakukan
penelitian terhadap audience mengenai mayoritas suku pada acara tersebut.
Lakukan riset terlebih dahulu sebelum menjadi pembicara di suatu daerah.
Pelajari jargon audience sekitar agar tidak ada hambatan semantik (hambatan
dalam bahasa).
2.
USIA
Tingkatan usia memiliki karakteristik yang berbeda. Lakukan riset
sederhana, berapa usia rata-rata audience yang akan dihadapi, karena perbedaan
usia memengaruhi daya tangkap seseorang terhadap informasi yang ingin
disampaikan. Semakin muda usia akan semakin mudah bagi kita untuk memberikan
informasi, tetapi semakin sulit bagi kita untuk mengatur mereka berlaku tertib.
Sebaliknya, semakin tua usia seseorang informasi akan semakin sulit diberikan,
tetapi mereka mudah ditertibkan. Usia yang semakin tua sudah semakin banyak
informasi dan pengalaman yang dialami sehingga makin sulit untuk menangkap
informasi dengan cepat. Butuh waktu untuk proses kecuali jika orang tersebut
teachable.
3.
KARAKTERISTIK
Mempresentasikan sesuatu sama halnya dengan menjual ide kita. Agar bisa memenuhi
kebutuhan audience maka perlu dilakukan analisa mengenai siapa yang hadir,
tingkat eksekutif, CEO, pekerja, petani, campuran. Jenis kelamin pria atau
wanita. Menganalisa karakteristik berguna untuk memformulasikan bahasa, gaya,
serta pakaian yang anda gunakan. Apakah dengan bahasa asing semua audience
bisa? Buatlah materi sesederhana mungkin, materi yang baik bukan yang rumit
dipahami, tetapi materi dengan bahasa dan konsep yang sangat mudah dipahami.
4.
AGAMA
Sebelum
bicara kita harus melihat mayoritas audience kita. Gunakan salam yang netral yang berlaku
secara nasional dan internasional misalnya selamat pagi, dan lain-lain.
Untuk lebih lengkap mengenai SUKA silakan cari tahu di Of Course!!! hubungi 087889060893.
0 komentar:
Post a Comment