Monday, June 27, 2016

Manusia sejak lahir memiliki potensi yang akhirnya dapat dikembangkan


Saat mengejar deadline di kantor, banyak ulah dari anggota team, ada yang maunya marah, ada juga yang cuma menyalahkan orang lain, ada yang hanya diam tapi "ngedumel" di belakang, dan sikap-sikap yang bermcam-macam. Padahal dari masing-masing anggota team itu memiliki potensi yang berbeda-beda, namun kadang mereka kurang "ngeuh" dengan potensi yang ada dalam dirinya.

Menurut Hery Wibowo (2007:1) , dalam diri manusia sejak lahir minimal ada empat kategori potensi yang ada yaitu: potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli lain berpendapat juga bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri terbaik dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam potensi yang dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional, spiritual dan fisik.

Nah bagaimana kita tahu, orang tersebut memiliki potensi yang mana dan bagaimana cara mengukurnya? ...ciri-ciri orang yang memahami potensi dirinya, sebenarnya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. 
Menurut La Rose (Sugiharso dkk, 2009:126-127) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri:
1. Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya 
2. Memilki sikap yang luwes 
3. Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan 
4. Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
5. Memilki sikap yang tulus bukan kelicikan 
6. Memiliki rasa tanggung jawab 
7. Menerima kritik saran dari luar 
8. Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.
9. Mengembangkan Potensi Diri

Sebelum kita lakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan mengoptimalisasi seluruh kemampuan untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagi kelebihan dan kelemahannya sebagai berikut:

a. Introspeksi diri (pengukuran individual) 
Dalam cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya, apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh memperhatikan kata hati.

b. Feedback dari orang lain 
Dalam cara ini kita meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang diri kita dari orang lain. Masukan berupa umpan balik (feedback) ini meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang menelaah dan memperbaiki.

c. Tes Psikologi 
Atau dapat mengikuti Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu agar dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan atau kemampuan intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah laku.

Semoga ada manfaatnya info ini. Sukses!!!



0 komentar:

Post a Comment