Saat mengejar deadline di kantor, banyak ulah dari anggota team, ada yang maunya marah, ada juga yang cuma menyalahkan orang lain, ada yang hanya diam tapi "ngedumel" di belakang, dan sikap-sikap yang bermcam-macam. Padahal dari masing-masing anggota team itu memiliki potensi yang berbeda-beda, namun kadang mereka kurang "ngeuh" dengan potensi yang ada dalam dirinya.
Menurut Hery
Wibowo (2007:1) , dalam diri manusia sejak lahir minimal ada empat kategori potensi yang ada yaitu: potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua
potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli lain
berpendapat juga bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri terbaik
dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam potensi yang dimiliki
oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional, spiritual dan fisik.
Nah bagaimana kita tahu, orang tersebut memiliki potensi yang mana dan bagaimana cara mengukurnya? ...ciri-ciri orang yang memahami potensi dirinya, sebenarnya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakunya
sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Menurut La Rose
(Sugiharso dkk, 2009:126-127) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki
ciri-ciri:
1. Suka belajar dan
mau melihat kekurangan dirinya
2. Memilki sikap yang
luwes
3. Berani melakukan
perubahan secara total untuk perbaikan
4. Tidak mau
menyalahkan orang lain maupun keadaan
5. Memilki sikap yang
tulus bukan kelicikan
6. Memiliki rasa
tanggung jawab
7. Menerima kritik
saran dari luar
8. Berjiwa optimis
dan tidak mudah putus asa.
9. Mengembangkan
Potensi Diri
Sebelum kita lakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan mengoptimalisasi
seluruh kemampuan untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa cara
untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagi kelebihan dan
kelemahannya sebagai berikut:
a. Introspeksi
diri (pengukuran individual)
Dalam cara ini,
individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya, apa
yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat
mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat
tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur,
terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh memperhatikan kata
hati.
b. Feedback
dari orang lain
Dalam cara ini kita meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang diri kita dari orang lain. Masukan berupa umpan balik (feedback) ini meliputi segala
sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang
lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk membantu
seseorang menelaah dan memperbaiki.
c. Tes
Psikologi
Atau dapat mengikuti Tes Psikologi yang mengukur
potensi psikologis individu agar dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan
individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan atau kemampuan intelektual
(kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal),
potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan terhadap
stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan perasaan,
kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah laku.Semoga ada manfaatnya info ini. Sukses!!!
0 komentar:
Post a Comment