Dari website : broadcastsukses.blogspot.com yang
ditulis oleh Andy Rustam pakar broadcasting yang juga guru dari banyak orang
yang bergerak di bidang broadcasting, termasuk juga guru dari penulis web ini, ada salah satu
artikelnya membahas mengenai pengertian berbicara di depan umum. Coba buka link
ini : http://broadcastsukses.blogspot.co.id/2016/06/pengertian-berbicara-di-depan-umum.html
Andy
Rustam yang sangat baik dan rendah hati ini jabatan terakhirnya hingga April
2008, adalah Direktur Administrasi & Support Services PT Asuransi
Bintang Tbk. Namun selama kurang lebih 27 tahun ia berkarir bukan dalam bidang
asuransi melainkan dalam bidang Marketing, Penyiaran/Broadcasting (Radio
dan TV) dan Periklanan.
Ia mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik
Universitas Indonesia jurusan Elektro tahun 1972 dan di Delft Institute of
Technology jurusan Matematika, di Negeri Kincir Angin, Belanda. Andy
Rustam yang juga memiliki pengetahuan Manajemen Pemasaran yang didapat dari
Lembaga Pendidikan Pengembangan Manajemen di Jakarta . Jika kita bahas mengenai
biografinya mungkin tidak cukup dalam 1-2 halaman artikel, singkatnya Andy
Rustam sang pakar broadcasting ini sudah banyak posisi dan jabatan penting yang
pernah dipegangnya. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Beliau pernah
magang di Manila Broadcasting Corporation (Radio Network),The
Philipines. Dan ia juga pernah mengikuti private course programming &
announcing dari seorang guru dari Ron Bailey School of Broadcast, Seattle
WA, USA dan juga pernah mengikuti program magang di berbagai stasiun radio
di enam negara bagian di Amerika Serikat yang dibiayai oleh pemerintah Amerika
Serikat.
Kembali ke tulisan beliau mengenai pengertian
berbicara di depan umum, ini yang bisa dipetik :
Apa
itu Berbicara di Depan Umum?
Definisi Berbicara di Depan Umum adalah sebuah proses atau seni menampilkan komunikasi lisan langsung, di hadapan publik atau sekelompok orang, dalam bentuk presentasi atau orasi / pidato. Dari definisi ini tersirat bahwa ini adalah sebuah “seni”. Artinya ini bukanlah ilmu pasti. Keberhasilannya lebih banyak didorong oleh “rasa” dan semakin sering dilatih akan semakin baik. Juga tersirat dari definisi ada kata “Komunikasi Lisan”, yang artinya ini bukan tentang sekedar ngomong-ngomong saja, melainkan sebuah komunikasi lisan, dimana tentunya segala hukum komunikasi berlaku ketika berbicara dihadapan umum.
Komunikasi
Lisan
Hasil akhir dari semua komunikasi adalah terjadinya modifikasi pada komunikan (orang-orang yang menerima pesan komunikasi), setelah mendengar / membaca / melihat pesan-pesan yang disampaikan oleh Komunikator. Maka jelas sekali bahwa faktor terpenting untuk keberhasilan komunikasi (termasuk komunikasi-lisan) adalah mengenali khalayak komunikannya, mengetahui apa kebutuhannya, apa harapan-harapannya dan apa aspirasinya. Semakin kita mengenalnya dengan baik, maka semakin mudah bagi kita (komunikator) untuk berkomunikasi memodifikasi si komunikan.
Berbicara / Berpidato di Hadapan Umum (Public Speaking) adalah salah satu bentuk Komunikasi-Lisan yang paling efektif, justru karena khalayaknya lebih homogen dan berhadapan muka langsung (face to face).
Hasil akhir dari semua komunikasi adalah terjadinya modifikasi pada komunikan (orang-orang yang menerima pesan komunikasi), setelah mendengar / membaca / melihat pesan-pesan yang disampaikan oleh Komunikator. Maka jelas sekali bahwa faktor terpenting untuk keberhasilan komunikasi (termasuk komunikasi-lisan) adalah mengenali khalayak komunikannya, mengetahui apa kebutuhannya, apa harapan-harapannya dan apa aspirasinya. Semakin kita mengenalnya dengan baik, maka semakin mudah bagi kita (komunikator) untuk berkomunikasi memodifikasi si komunikan.
Berbicara / Berpidato di Hadapan Umum (Public Speaking) adalah salah satu bentuk Komunikasi-Lisan yang paling efektif, justru karena khalayaknya lebih homogen dan berhadapan muka langsung (face to face).
Contoh: Misalnya saya seorang Politisi, ingin
menggerakkan buruh agar bangkit melawan Pemerintah. Maka saya harus berpidato
langsung di depan Buruh-Buruh Pabrik. Tentulah issue yang paling pas yang sudah
sama-sama kita ketahui adalah dengan memunculkan soal Kenaikan Upah, soal
Ketidak-adilan (karena ini merupakan aspirasi mereka). Pastilah buruh-buruh
yang selama ini tenang-tenang saja akan ter-modifikasi menjadi bergejolak dan
bergeraklah mereka untuk demo.
Jenis-Jenis
Berbicara di Depan Umum
(1)
Berpidato untuk meng-Informasi-kan:
Ketika anda berbicara dihadapan sekelompok orang untuk menyampaikan informasi tentang sesuatu topik atau issue khusus, maka ini dinamakan jenis Pidato Informatif. Contoh, a.l: Presentasi Bisnis, Memberi Seminar / Kuliah, Pemaparan Gagasan. Pidato Informatif sering disebut juga Pidato Inspiratif.
Seseorang yang mau melakukan jenis Pidato Informatif harus memiliki dasar-dasar fakta dan data yang kredibel untuk mendukung. Durasinya tidak boleh terlalu panjang tapi harus cukup berbobot. Keberhasilan Pidato Informatif, terukur dari berapa banyak orang yang bisa mengerti dan paham dengan maksud dan apa yang tadi dipidatokan.
Ketika anda berbicara dihadapan sekelompok orang untuk menyampaikan informasi tentang sesuatu topik atau issue khusus, maka ini dinamakan jenis Pidato Informatif. Contoh, a.l: Presentasi Bisnis, Memberi Seminar / Kuliah, Pemaparan Gagasan. Pidato Informatif sering disebut juga Pidato Inspiratif.
Seseorang yang mau melakukan jenis Pidato Informatif harus memiliki dasar-dasar fakta dan data yang kredibel untuk mendukung. Durasinya tidak boleh terlalu panjang tapi harus cukup berbobot. Keberhasilan Pidato Informatif, terukur dari berapa banyak orang yang bisa mengerti dan paham dengan maksud dan apa yang tadi dipidatokan.
(2) Berpidato untuk mem-Pengaruhi:
Bayangkan anda sedang jadi juru-kampanye si Yusril. Anda berpidato dari satu kecamatan ke kecamatan lain dihadapan warga. Anda mengatakan bahwa Yusril adalah pilihan terbaik warga DKI Jakarta. Dia jauh lebih baik dari Basuki Tjahja Purnama, untuk menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta. Maka pidato seperti ini termasuk jenis Pidato Influensif / Persuasif, karena memiliki tujuan untuk merubah opini dan meyakinkan hadirin. Tentu ini pekerjaan yang agak berat karena bisa saja sebahagian hadirin justru memiliki opini dan gagasan yang bertentangan dengan anda.
Kuncinya anda harus berpidato dengan menunjukkan antusiasme dan kegembiraan. Ini akan menjadi lebih susah apabila anda melakukannya bukan terdorong dari lubuk hati nurani anda. Dilain pihak andapun harus sadar bahwa anda bukan bermaksud berdebat atau berargumentasi apalgi berantem. Oleh karena itu, pilihan kata-katanyapun dijaga jangan sampai menyinggung perasaan orang lain. Pidato jenis Persuasif / Influensif ini sering dipakai oleh Salesman, Pemimpin Politik dan Pimpinan Aliran Agama.
(3) Berpidato untuk me-Motivasi agar melakukan sesuatu:
Ini adalah suatu bentuk Public Speaking yang tingkatnya lebih tinggi dari pidato persuasif yang bertujuan mempengaruhi. Tujuannya kali ini untuk memotivasi orang sedemikian rupa agar melangkah berbuat sesuatu → Action. Pidato jenis ini sering dipakai pada situasi konflik / perang, agar rakyat semua bergerak melawan musuh. Ini dipakai juga untuk membakar emosi sehingga para calon teroris dan calon pembom bunuh diri agar mau melaksanakan tindakan yang irasional sama sekali. Kalimat-kalimat yang digunakan biasanya terdiri dari kata-kata bernada keras, atau yang bobot emosinya besar. Si komunikator menggunakan cara memainkan emosi para komunikan untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang dianutnya, alasan-alasannya, dan biasanya menyebutkan bahwa ini menjadi beban dan tanggung jawab semua orang, agar mau bergabung dan bertindak sesuai keinginan si komunikator. Apabila ditelusuri, pidatonya akan terdengar se-olah-olah masuk akal, namun sesungguhnya tidak, namun karena tertutup oleh kata-kata yang membakar emosi, menyebabkan tidak ada kesempatan banyak bagi para pendengar untuk mencerna susunan-susunan kalimat yang tidak masuk akal tersebut. Pidato ini termasuk jenis pidato Actuational / Motivational Speech (Pidato Aktuasi/Motivasi)
(4) Berpidato untuk menghibur / mengajak atau menyenangkan hati orang lain:
Pidato-pidato dalam kegiatan sosial, termasuk: upacara pernikahan, sambutan-sambutan bagi kelulusan, ulang tahun, pemakaman, halal-bihalal dsb, adalah golongan jenis Pidato-Pidato Sosial / Seremonial. Biasanya si Komunikator berpidato dihadapan orang-orang yang sudah dikenalnya atau sudah memiliki hubungan yang relatif dekat. Oleh karena itu sebaiknya isinya menyentuh juga peristiwa-peristiwa atau hal-hal yang istimewa yang terkait dengan acara atau seseorang yang dikenal oleh para hadirin. Sifat pidato biasanya agak segar dan menyentuh hati sesuai dengan kondisi dan suasananya. Yang perlu sekali diingat, adalah agar berhati-hati jangan sampai ada kata-kata / kalimat yang salah sebut atau yang dapat menyinggung perasaan, karena akan justru merusak suasana event yang sedang diselenggarakan.
Bagi seorang yang sudah ahli dalam berpidato, tentu saja mereka tidak terlalu ambil pusing dengan 4 jenis pengelompokan pidato tersebut di atas. Biasanya justru keempat jenis itu dikombinasikan. Dalam sebuah pidato yang cukup panjang mereka menggabungkan semua, sehingga pidatonya terdengar sangat informatif / inspiratif, tetapi juga segar dan menghibur serta membuat wawasan kita pun semakin lebar, dan dengan sendirinya kita pun menjadi termotivasi untuk melakukan atau mencoba seperti apa yang dikatakannya.
Demikian artikel Andy Rustam yang membahas
mengenai pengertian berbicara di depan umum.
Pada artikel kali ini, saya mendapat izin
dari sang pakar broadcasting yang pernah meraih penghargaan dari Gubernur
DKI Jakarta Bpk. Suprapto sebagai pemrakarsa lomba "Penghijauan
Jakarta", dan juga pernah menjadi konsultan teknis stasiun Radio ABRI (Armed
Forces Radio), serta konsultan bagi broadcasting stations dalam
berbagai aspeknya: Management, Marketing & Sales, Programming termasuk
keterampilan (skill) yang dibutuhkan.
Andy Rustam penerima gelar Ambassador of
Goodwill dari negara bagian Arkansas Amerika Serikat di tahun 1987,
ditandatangani oleh Bill Clinton selaku Gubernur, kakak dari Fariz RM ini juga pernah mengajar
beberapa artis diantaranya Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo dan Raline
Shah.
Semoga ilmu yang telah diberikan oleh beliau
kepada banyak orang termasuk saya, dapat bermanfaat dan tentu saja ia akan
mendapat balasan kebaikan pula. "Salut saya untuk Pak Andy Rustam..Salam Hormat
Pak....Semoga Pak Andy sehat..sehat..sehat".
0 komentar:
Post a Comment