Sebagai komunikator harus memiliki kredibilitas.Kredibiltas yang seperti apa...berikut bentuk-bentuk kredibiltas.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Thursday, June 30, 2016
Daya Tarik ( attractivineness )
Sebagai komunikator harus memiliki kredibilitas.Kredibiltas yang seperti apa...berikut bentuk-bentuk kredibiltas.
Communication Depends On Our Ability To Understand One Another
Wednesday, June 29, 2016
Know the place, know the audience, know the materials
Tuesday, June 28, 2016
Protokol Bukan Orang Tapi “Sistem” Atau “Aturan”.
Monday, June 27, 2016
Manusia sejak lahir memiliki potensi yang akhirnya dapat dikembangkan
Semoga ada manfaatnya info ini. Sukses!!!
Bill Cosby dalam 7 Habits of Highly Efektif Teens
Belajar dari pengalaman.....Kegagalan bukan kiamat
Thursday, June 23, 2016
Bagaimana ya cara membuka pidato?
Ada siswa OF COURSE!!! yang profesinya adalah seorang politikus yang seringkali harus berpidato, maka tujuan ia mengikuti kursus adalah agar bisa berbicara didepan umum. Menurutnya jika harus berpidato bingung bagaimana memulainya. Akhirnya Of Course memberikan tips bagaimana membuka atau opening dari suatu pidato, apa yang harus disampaikan...berikut ini tips nya .
Wednesday, June 22, 2016
Kiat Khas Public Speakers
Andy Rustam Pakar Broadcasting : Pengertian Berbicara Di Depan Umum
Definisi Berbicara di Depan Umum adalah sebuah proses atau seni menampilkan komunikasi lisan langsung, di hadapan publik atau sekelompok orang, dalam bentuk presentasi atau orasi / pidato. Dari definisi ini tersirat bahwa ini adalah sebuah “seni”. Artinya ini bukanlah ilmu pasti. Keberhasilannya lebih banyak didorong oleh “rasa” dan semakin sering dilatih akan semakin baik. Juga tersirat dari definisi ada kata “Komunikasi Lisan”, yang artinya ini bukan tentang sekedar ngomong-ngomong saja, melainkan sebuah komunikasi lisan, dimana tentunya segala hukum komunikasi berlaku ketika berbicara dihadapan umum.
Hasil akhir dari semua komunikasi adalah terjadinya modifikasi pada komunikan (orang-orang yang menerima pesan komunikasi), setelah mendengar / membaca / melihat pesan-pesan yang disampaikan oleh Komunikator. Maka jelas sekali bahwa faktor terpenting untuk keberhasilan komunikasi (termasuk komunikasi-lisan) adalah mengenali khalayak komunikannya, mengetahui apa kebutuhannya, apa harapan-harapannya dan apa aspirasinya. Semakin kita mengenalnya dengan baik, maka semakin mudah bagi kita (komunikator) untuk berkomunikasi memodifikasi si komunikan.
Berbicara / Berpidato di Hadapan Umum (Public Speaking) adalah salah satu bentuk Komunikasi-Lisan yang paling efektif, justru karena khalayaknya lebih homogen dan berhadapan muka langsung (face to face).
Ketika anda berbicara dihadapan sekelompok orang untuk menyampaikan informasi tentang sesuatu topik atau issue khusus, maka ini dinamakan jenis Pidato Informatif. Contoh, a.l: Presentasi Bisnis, Memberi Seminar / Kuliah, Pemaparan Gagasan. Pidato Informatif sering disebut juga Pidato Inspiratif.
Seseorang yang mau melakukan jenis Pidato Informatif harus memiliki dasar-dasar fakta dan data yang kredibel untuk mendukung. Durasinya tidak boleh terlalu panjang tapi harus cukup berbobot. Keberhasilan Pidato Informatif, terukur dari berapa banyak orang yang bisa mengerti dan paham dengan maksud dan apa yang tadi dipidatokan.
(2) Berpidato untuk mem-Pengaruhi:
Bayangkan anda sedang jadi juru-kampanye si Yusril. Anda berpidato dari satu kecamatan ke kecamatan lain dihadapan warga. Anda mengatakan bahwa Yusril adalah pilihan terbaik warga DKI Jakarta. Dia jauh lebih baik dari Basuki Tjahja Purnama, untuk menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta. Maka pidato seperti ini termasuk jenis Pidato Influensif / Persuasif, karena memiliki tujuan untuk merubah opini dan meyakinkan hadirin. Tentu ini pekerjaan yang agak berat karena bisa saja sebahagian hadirin justru memiliki opini dan gagasan yang bertentangan dengan anda.
Kuncinya anda harus berpidato dengan menunjukkan antusiasme dan kegembiraan. Ini akan menjadi lebih susah apabila anda melakukannya bukan terdorong dari lubuk hati nurani anda. Dilain pihak andapun harus sadar bahwa anda bukan bermaksud berdebat atau berargumentasi apalgi berantem. Oleh karena itu, pilihan kata-katanyapun dijaga jangan sampai menyinggung perasaan orang lain. Pidato jenis Persuasif / Influensif ini sering dipakai oleh Salesman, Pemimpin Politik dan Pimpinan Aliran Agama.
(3) Berpidato untuk me-Motivasi agar melakukan sesuatu:
Ini adalah suatu bentuk Public Speaking yang tingkatnya lebih tinggi dari pidato persuasif yang bertujuan mempengaruhi. Tujuannya kali ini untuk memotivasi orang sedemikian rupa agar melangkah berbuat sesuatu → Action. Pidato jenis ini sering dipakai pada situasi konflik / perang, agar rakyat semua bergerak melawan musuh. Ini dipakai juga untuk membakar emosi sehingga para calon teroris dan calon pembom bunuh diri agar mau melaksanakan tindakan yang irasional sama sekali. Kalimat-kalimat yang digunakan biasanya terdiri dari kata-kata bernada keras, atau yang bobot emosinya besar. Si komunikator menggunakan cara memainkan emosi para komunikan untuk menjelaskan prinsip-prinsip yang dianutnya, alasan-alasannya, dan biasanya menyebutkan bahwa ini menjadi beban dan tanggung jawab semua orang, agar mau bergabung dan bertindak sesuai keinginan si komunikator. Apabila ditelusuri, pidatonya akan terdengar se-olah-olah masuk akal, namun sesungguhnya tidak, namun karena tertutup oleh kata-kata yang membakar emosi, menyebabkan tidak ada kesempatan banyak bagi para pendengar untuk mencerna susunan-susunan kalimat yang tidak masuk akal tersebut. Pidato ini termasuk jenis pidato Actuational / Motivational Speech (Pidato Aktuasi/Motivasi)
(4) Berpidato untuk menghibur / mengajak atau menyenangkan hati orang lain:
Pidato-pidato dalam kegiatan sosial, termasuk: upacara pernikahan, sambutan-sambutan bagi kelulusan, ulang tahun, pemakaman, halal-bihalal dsb, adalah golongan jenis Pidato-Pidato Sosial / Seremonial. Biasanya si Komunikator berpidato dihadapan orang-orang yang sudah dikenalnya atau sudah memiliki hubungan yang relatif dekat. Oleh karena itu sebaiknya isinya menyentuh juga peristiwa-peristiwa atau hal-hal yang istimewa yang terkait dengan acara atau seseorang yang dikenal oleh para hadirin. Sifat pidato biasanya agak segar dan menyentuh hati sesuai dengan kondisi dan suasananya. Yang perlu sekali diingat, adalah agar berhati-hati jangan sampai ada kata-kata / kalimat yang salah sebut atau yang dapat menyinggung perasaan, karena akan justru merusak suasana event yang sedang diselenggarakan.
Bagi seorang yang sudah ahli dalam berpidato, tentu saja mereka tidak terlalu ambil pusing dengan 4 jenis pengelompokan pidato tersebut di atas. Biasanya justru keempat jenis itu dikombinasikan. Dalam sebuah pidato yang cukup panjang mereka menggabungkan semua, sehingga pidatonya terdengar sangat informatif / inspiratif, tetapi juga segar dan menghibur serta membuat wawasan kita pun semakin lebar, dan dengan sendirinya kita pun menjadi termotivasi untuk melakukan atau mencoba seperti apa yang dikatakannya.