Thursday, May 26, 2016

Menjadi pedagang atau karyawan, apakah sama?

Kata “Pedagang” hampir selalu identik dengan jualan barang, tukang baju, jualan nasi, punya toko kelontong, dan lain-lain.
Padahal Pedagang juga bisa ada di karyawan, buruh, pimpinan sebuah perusahaan yang di tunjuk,dan lain-lain.

Konsepnya sama, tidak ada yg bisa menjamin kita akan dapat sejumlah uang pada akhir bulan, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di akhir bulan saat kita menerima gaji, apakah ada potongan, ada cicilan hutang pada gaji kita, atau perusahaan yang lagi ada kendala sehingga harus di rapel gajinya dan lain-lain, termasuk ternyata juga di akhir bulan kita dapat bonus prestasi, gaji ke 13, hadiah, pinjaman kantor, THR dan lain-lain.

Untuk dapat menaikkan pendapatan atau gaji sangat mungkin, tinggal berhitung bagaimana caranya dan cara yang paling masuk akal adalah naik jabatan, tapi jabatan punya konsekuensi, harus bisa memberikan lebih ke perusahaan, sama seperti kalau kita jualan , kalau mau untung lebih ya konsekuensinya jualan lebih banyak, lebih bagus, lebih menguntungkan dan disukai produknya oleh pelanggan.

Jadi kalau mau naik pangkat ya harus bisa kasih ekstra tenaga untuk suatu tugas pekerjaan, harus bisa lebih bagus hasil kerjanya kalau bisa melebihi ekspektasi perusahaan dan terakhir harus bisa menghasilkan keuntungan lebih buat perusahaan.

Jadi secara konsep sama saja kan antara menjadi pedagang dengan menjadi karyawan, dan kalau sudah mentok jabatannya sementara penghasilan mau lebih ya pindah perusahaan dengan modal yang sama seperti kalau kita mau pindah usaha atau memperluas cabang usaha.

Sekarang bagaimana cara yang memungkinkan untuk bisa naik jabatan atau meningkatkan penjualan?
Ada salah satu cara yang efektif yaitu sampaikan ide atau keinginan kita melalui cara-cara yang elegan, cara-cara yang prosedural, cara-cara yang masuk akal, apa itu ???

Kita sampaikan sesuatunya melalui sebuah penyampaian dalam bentuk pembicaraan monolog yang berujung kepada dialog,  siapkan materi pembicaraan dengan sesuatu contoh berupa produk atau hanya slide, yaahh istilah yang agak keren adalah Presentasi.

Intinya coba kita presentasikan apa- apa ide kita dengan teknik presentasi yang baik dan benar, karena penyampaian tentang suatu ide yang baik belum tentu menarik, artinya selain materi yang mau di sampaikan kita harus memperhatikan penampilan kita,  pakaian kita, cara berdiri atau duduk kita, termasuk volume suara kita, intonasi kalimat yang keluar dari mulut kita, penempatan dan penekanan kalimat penting dari seluruh rangkaian penyampaian kita dan terakhir jangan sampai kita hilang fokus apa yang akan disampaikan .

Semua itu bisa di pelajari dengan .....belajar “Powerfull of presentation skill” di Of Course!!! .
Percaya? Nanti kamu akan tercengang betapa dahsyatnya sebuah presentasi yang bisa merubah cara pandang hidup karena melihat sebuah peningkatan yang sangat signifikan dari diri kita sendiri.


Terakhir....iya sih kalau kita tidak mau repot ya tunggu saja sampai bos kita memanggil  kita untuk naik jabatan tanpa usaha keras kita... tapi itukan jalan menunggu, kita tahu menunggu adalah perbuatan yang paling menyebalkan, jadi kenapa tidak kita saja yang ambil inisiatif untuk menyampaikan segera....action segera untuk belajar presentasi, buat bos anda tercengang dengan ide-ide anda...siapa tahu sukses ..namanya juga usaha..!!! Tunggu apa lagi?




0 komentar:

Post a Comment