Kata “Pedagang” hampir selalu identik dengan jualan barang,
tukang baju, jualan nasi, punya toko kelontong, dan lain-lain.
Padahal Pedagang juga bisa ada di karyawan, buruh, pimpinan
sebuah perusahaan yang di tunjuk,dan lain-lain.
Konsepnya sama, tidak ada yg bisa menjamin kita akan dapat sejumlah
uang pada akhir bulan, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di akhir bulan
saat kita menerima gaji, apakah ada potongan, ada cicilan hutang pada gaji kita,
atau perusahaan yang lagi ada kendala sehingga harus di rapel gajinya dan
lain-lain, termasuk ternyata juga di akhir bulan kita dapat bonus
prestasi, gaji ke 13, hadiah, pinjaman kantor, THR dan lain-lain.
Untuk dapat menaikkan pendapatan atau gaji sangat mungkin,
tinggal berhitung bagaimana caranya dan cara yang paling masuk akal adalah naik
jabatan, tapi jabatan punya konsekuensi, harus bisa memberikan lebih ke
perusahaan, sama seperti kalau kita jualan , kalau mau untung lebih ya konsekuensinya
jualan lebih banyak, lebih bagus, lebih menguntungkan dan disukai produknya
oleh pelanggan.
Jadi kalau mau naik pangkat ya harus bisa kasih ekstra
tenaga untuk suatu tugas pekerjaan, harus bisa lebih bagus hasil kerjanya kalau
bisa melebihi ekspektasi perusahaan dan terakhir harus bisa menghasilkan
keuntungan lebih buat perusahaan.
Jadi secara konsep sama saja kan antara menjadi pedagang
dengan menjadi karyawan, dan kalau sudah mentok jabatannya sementara
penghasilan mau lebih ya pindah perusahaan dengan modal yang sama seperti kalau
kita mau pindah usaha atau memperluas cabang usaha.
Sekarang bagaimana cara yang memungkinkan untuk bisa naik
jabatan atau meningkatkan penjualan?
Ada salah satu cara yang efektif yaitu sampaikan ide atau
keinginan kita melalui cara-cara yang elegan, cara-cara yang prosedural, cara-cara
yang masuk akal, apa itu ???
Kita sampaikan sesuatunya melalui sebuah penyampaian dalam
bentuk pembicaraan monolog yang berujung kepada dialog, siapkan materi pembicaraan dengan sesuatu
contoh berupa produk atau hanya slide, yaahh istilah yang agak keren adalah
Presentasi.
Intinya coba kita presentasikan apa- apa ide kita dengan
teknik presentasi yang baik dan benar, karena penyampaian tentang suatu ide yang baik
belum tentu menarik, artinya selain materi yang mau di sampaikan kita harus memperhatikan
penampilan kita, pakaian kita, cara
berdiri atau duduk kita, termasuk volume suara kita, intonasi kalimat yang
keluar dari mulut kita, penempatan dan penekanan kalimat penting dari seluruh
rangkaian penyampaian kita dan terakhir jangan sampai kita hilang fokus apa
yang akan disampaikan .
Semua itu bisa di pelajari dengan .....belajar “Powerfull of
presentation skill” di Of Course!!! .
Percaya? Nanti kamu akan tercengang betapa dahsyatnya sebuah
presentasi yang bisa merubah cara pandang hidup karena melihat sebuah
peningkatan yang sangat signifikan dari diri kita sendiri.
Terakhir....iya sih kalau kita tidak mau repot ya tunggu
saja sampai bos kita memanggil kita
untuk naik jabatan tanpa usaha keras kita... tapi itukan jalan menunggu, kita
tahu menunggu adalah perbuatan yang paling menyebalkan, jadi kenapa tidak kita saja
yang ambil inisiatif untuk menyampaikan segera....action segera untuk belajar
presentasi, buat bos anda tercengang dengan ide-ide anda...siapa tahu sukses ..namanya
juga usaha..!!! Tunggu apa lagi?
0 komentar:
Post a Comment