This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, November 1, 2016

The Political Speech

DIANGGAP “SOEKARNO” AHY PIDATO TANPA TEKS SELAMA 1 JAM TANPA MENGULANG KALIMAT
Pembawa Berita Suara Rakyat JALU JAZZ  30 OCTOBER 2016
PB, Jakarta – Jika sebelumnya Sylviana Murni, menyampaikan pidatonya, dan mengatakan betapa bangganya kepada Agus seorang yang sangat cerdas, dan sebagai seorang Profesor, Sylviana mengakui bahwa Agus menggunakan dan memfungsikan bagian otak kiri dan kanannya sama baiknya.
Selama satu jam lebih Agus Harimurti Yudhoyono Berdiri dan menyampaikan orasi politiknya, dan dilakukan tanpa menggunakan teks, dan dari catatan redaksi pembawaberita.com, Agus hanya mengulang beberapa kata, namun tidak mengulang kalimat yang sama satu kalipun.
Selama satu bulan mengunjungi berbagai lokasi di Jakarta, khususnya di Luar Batang Agus ternyata di “Hadang” sebuah peristiwa yang membuatnya kembali menuju ke sebuah perjalanan awal dirinya ketika mengambil sebuah keputusan untuk maju dalam pilkada.
“Seorang ibu tiba-tiba menghampiri dan dengan suara bergetar dan tatapan tajam, menghujami saya dengan permintaan, agar nantinya mereka jangan digusur,” ujar Agus menceritakan sebuah kisah yang masih melekat didalam ingatannya.
Tatapan tajam dan suara bergetar dari seorang ibu tua, terus saja terngiang didalam telinga Agus hingga terbawa dalam perenungannya. Ketika sebuah keputusan penting yang akan diambil dalam hidupnya.
Dengan suara bergetar dan Agus menceritakan kembali bagaimana dirinya pada tanggal 22 September, sehari sebelum memutuskan untuk ikut pilkada Gubernur DKI Jakarta.
“Saya harus melakukan shalat Istikharah, memohon petunjuk dari sang kuasa, apakah pilihan yang datang adalah sebuah godaan untuk mengahncurkan ataukah panggilan suci,” ujar Agus dihadapan tamu undangan yang hadir memenuhi hingga kebagian depan ruangan yang menyediakan dua buah layar monitor.
Selain melihat kondisi di Kota Jakarta, dan seperti yang sering diceritakan Agus di beberapa pertemuan, jika keputusan yang diambil juga salah satu bagian dari proses selama menjadi seorang prajurit jika berbakti kepada negara dan masyarakat, bisa dilakukan dimana saja.
“Kalimat ibu tersebut kembali memandu saya untuk kembali meyakini dan semakin memantapkan keputusan saya untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk membela kepentingan dan hak warga yang tertindas,” ucap Agus lantang yang langsung disambut teriakan pendukungnya dengan gempita.
Agus menyampaikan orasi politiknya selama satu jam lebih rupanya menjadi perhatian para pendukungnya, dan salah satu yang sempat berdiri di belakang pembawaberita.com mendengar pria yang menggunakan pakaian khas lapangan Agus, jika dirinya sedang membayangkan dirinya melihat seorang Bapak Proklamator, Soekarno yang sedang berbicara di podium membakar massanya tanpa menggunakan sepotong kertas teks.
“Mengalir tanpa hambatan, dan itu dilakukan sambil menatap para pendukungnya, yang mempercayainya jika yang berdiri di depan memang seorang pemimpin yang layak untuk Jakarta,” ujar salah satu pria disampingnya sambil tersenyum bangga.
Bukan hanya para pria yang dibelakang pembawaberita, seluruh tamu undangan dan juga pendukungnya tidak kalah kagetnya, jika seorang Agus mampu menyihir mereka dengan pidato politik seorang calon Gubernur yang baru pertamakali terjadi dalam sejarah Pilgub DKI.
Bahkan bukan hanya pendukungnya, tamu undangan yang duduk di atas panggung mendampingi Agus terkesima, yang cukup mengejutkan Sylviana terlihat sangat serius seakan tidak menyangka yang sedang terjadi didepannya.
“Saya bisa ikut merasakan ketegangan ibu Sylvi, karena banyak dari pendukungnya juga tidak percaya jika si “Anak Ingusan” hari ini membuktikan “kelasnya” sebagai salah satu Tokoh Nasional,” ujar Dimas Prakbar yang datang bersama salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PAN.
Membaca berita tersebut, coba kita angkat dalam artikel ini, bukan untuk berbicara tentang politik atau berpihak ke salah satu calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta saat ini, namun artikel ini seperti biasa tetap membahas tentang ilmu public speaking.

Dari berita tersebut si calon gubernur bisa disimpulkan beliau adalah sebagai orator. Apakah orator itu ?

Orator adalah orang yang ahli berpidato. Menurut Wikipedia arti Orator adalah seorang pembicara yang mempunyai reputasi kepandaian berpidato dalam jangka waktu lama. Beberapa orator politik yang terkenal antara lain Winston Churchill, Adolf Hitler, Franklin D. Roosevelt, dan Soekarno. Pada abad ke-1 SM, Marcus Tullius Cicero (c. 106-43 SM) menjadi orator “nomor 1” dikenal sebagai pengacara, politisi dan filsuf.

Dalam ragam public speaking ada berbagai istilah, dan untuk orator pada berita tersebut beliau termasuk menyampaikan “The political  speech” yang artinya penyampaian bentuk  pidato  yang dipakai  saat  kampanye  program dan juga menjalankan “Speaking extempore” yang artinya menyampaikan pidato  yang  dilakukan  secara  mendadak,  tanpa  persiapan .

Menurut Aristoteles ada  5 hukum retorika dalam Public Speaking yaitu :
1.  Inventio atau Riset atau bisa dikatakan Penemuan. Maksudnya adalah pembicara harus mencari atau  melakukan riset terhadap informasi-informasi yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
2. Dispositio atau Penyusunan.  Informasi yang dicari dan dikumpulkan disusun ke dalam struktur presentasi (introductionbody & conclusion)
3. Elocutio atau Gaya Bahasa. Pemilihan bahasa sesuai dengan karakteristik audiens sehingga mudah dipahami
4. Memoria atau Memori. Pembicara harus mengingat informasi yang telah disusun supaya mudah penyampaiannya
5. Pronutiano atau Penyampaian.  Cara penyampaian informasi menggunakan gerakan tubuh, intonasi, ekspresi dan volume,  atau harus dapat menampilkan showmanship.

Masih menurut Aristoteles juga dalam mengidentifikasi unsur dasar pidato yang baik dan persuasif adalah Ethos, Logos & Pathos.
  Ethos  adalah kredibilitas, keterpercayaan komunikator
 Logos /logika adalah semua penjelasan yang dipaparkan oleh komunikator dan isi presentasi harus valid & jelas.

  Pathos /daya tarik emosional  untuk membangun hubungan antara komunikator dan komunikan.

Saturday, October 29, 2016

Kampanye Diperlukan Keahlian Public Speaking

Selasa, 19 Januari 2016 | 11:02. Beritasatu.com .
Jakarta - Meski pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI akan digelar pada April 2017 mendatang, namun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta telah bersiap-siap menjadi penyelenggara pesta demokrasi yang baik. KPUD DKI akan memulai persiapan pelaksanaan Pilkada DKI 2017 pada April tahun ini.
Ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno mengatakan pelaksanaan pilkada di DKI akan dilakukan serentak dengan 101 daerah lainnya pada hari dan tanggal yang bersamaan. KPUD DKI belum bisa menentukan jadwal pelaksanaan Pilkada karena masih menunggu jadwal yang dibuat oleh KPU RI.
“Namun yang pasti, pemungutan suara akan digelar pada hari Rabu, 8 Februari 2017. Untuk persiapannya, kami akan mulai lakukan pada April 2016,” kata Sumarno, Selasa (19/1).
Dalam tahapan persiapan ini, KPUD DKI melakukan mulai dari penyusunan regulasi, sosialisasi, pengangkatan panitia petugas pemilu di Kelurahan dan Kecamatan hingga pemutakhiran data pemilih.

Itu potongan berita tentang persiapan pilkada DKI Jakarta pada April 2017. Tentu saja para calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur sudah memiliki jadwal kampanye. Untuk kampanye diperlukan keahlian Public Speaking.

Keahlian Public Speaking sebenarnya harus dimiliki semua orang untuk dapat memberikan informasi yang jelas, dapat berkomunikasi yang baik kepada semua orang.
Jadi apa sebenarnya arti dari public speaking?

Menurut Ys. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi, public speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan mengenai suatu hal atau topik di hadapan banyak orang dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.

Namun secara umum, arti dari public speaking adalah Kemampuan berbicara di depan umum yang merupakan sebuah keterampilan. Dalam kegiatan ini biasanya berdasarkan dari sebuah latihan, pengalaman berbicara dan praktek berbicara di depan orang banyak.

Menurut Wikipedia, Public Speaking merupakan suatu proses berbicara kepada sekelompok orang secara terstruktur dengan tujuan memberikan informasi, mengajak, mempengaruhi maupun menghibur audiens atau pendengar.

Tanpa kita sadari seringkali kita melakukan public speaking dalam kehidupan sehari-hari, dari mulai anak-anak hingga dewasa. Bercerita kepada teman di sekitar, presentasi di depan kelas, menyampaikan pendapat di dalam rapat, Saat sidang kelulusan, itu  merupakan beberapa contoh dari penerapan public speaking.

Kemampuan public speaking yang baik yang dimiliki seseorang bisa dikatakan jika orang tersebut mampu menyampaikan pesan kepada orang banyak, namun pesan dapat sampai ke penerima pesan sesuai dengan apa yang ingin disampaikan bukanlah kemampuan yang mudah. Hal inni bisa kita pelajari dengan latihan. Dan untuk mengembangkan kemampuan public speaking yang baik, diperlukan jam terbang yang tinggi dalam berbicara di depan umum.

.





Saturday, October 8, 2016

Berhati-hatilah Dalam Berkomunikasi


BBC Indonesia 7 Oktober 2016

Pelaporan Ahok atas tuduhan menghina agama dan pemilih

Meski sudah menjelaskan lewat akun Instagramnya bahwa dia tidak berniat menghina agama, namun sejumlah ormas Islam tetap melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ke polisi di dua lokasi berbeda.

Oleh tim sukses Ahok, pelaporan ini dinilai tidak akan berpengaruh terhadap para pemilih.
Dan Ahok sendiri sudah menyatakan tidak berniat melecehkan ayat suci Alquran, terkait pernyataannya soal surat Al Maidah dan menegaskan dia tidak suka mempolitisasi ayat-ayat suci.
Pernyataan yang diacu gubernur petahana ini terjadi saat bertemu dengan masyarakat di Kepulauan Seribu akhir September lalu.

Berita yang saat ini sedang panas coba kami angkat disini....bukan isi beritanya atau tokohnya atau bahas masalah politik dan SARA tetapi tentang arti dari komunikasi yang sangat penting.

Komunikasi itu bersifat irreversibel. Artinya adalah sekali pesan itu di kirim ke orang lain, akan menimbulkan efek. Dan efeknya tidak bisa dicabut begitu saja. Sudah banyak kasus misinterpretasi dari pesan yang disampaikan, yang mengakibatkan efek, yang tidak bisa di duga sama sekali.

Karena dalam ilmu komunikasi, salah satu prinsip komunikasi adalah bahwa komunikasi itu bersifat Irreversible (Deddy Mulyana:2007)  Artinya, dalam komunikasi sekali kita mengirimkan pesan, kita tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek pesan tersebut sama sekali.

Seperti analogi peluru yang ditembakkan dari sepucuk pistol atau seperti anak panah yang dilepaskan dari busurnya. Kita tidak bisa menarik kembali peluru atau anak panah yang telah ditembakkan atau dilepaskan tersebut.

Jadi berhati-hatilah dalam berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan bukan saja melalui verbal namun juga non verbal. Dan kita tidak bisa menghindari komunikasi,  begitu juga efek dari komunikasi yang sudah tersampaikan.



Saturday, October 1, 2016

Tampil Buruk di Debat Capres, Donald Trump Salahkan Mikrofon



Tampil Buruk di Debat Capres, Donald Trump Salahkan Mikrofon
SELASA, 27 SEPTEMBER 2016 | 21:35 WIB
TEMPO.CO, New York - Donald Trump, kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, menyalahkan mikrofon yang diklaim rusak sebagai penyebab penampilan buruknya dalam debat pertama calon Presiden AS.
Bahkan Trump mempertanyakan apakah mikrofon rusak yang diberikan kepadanya merupakan tindakan kesengajaan.
"Saya bertanya-tanya, apakah ini disengaja? Mikrofon saya tidak bekerja dengan baik selama di ruangan," kata Trump kepada para wartawan, seperti dikutip dari CNN, Selasa, 27 September 2016.
Namun ini bukan pertama kalinya Trump menyalahkan mikrofon yang rusak. Saat kampanye di Florida Januari lalu, Trump beberapa kali mengeluhkan mikrofonnya. "Mikrofon tolol," kata Trump kesal. 
Dalam debat pertama yang diadakan pada Senin, 26 September 2016, di Universitas Hofstra, New York, Donald Trump berdebat melawan pesaingnya, Hillary Clinton, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat.
Debat memanas hingga akhir dengan mempersoalkan sejumlah isu dari masalah ekonomi, rasisme, terorisme, hingga masalah pertahanan.

Demikian potongan berita dari Tempo.Co pada tanggal 27 September 2016. Potongan berita tersebut tidak akan kita bahas disini, namun artikel kali ini lebih menyoroti bahwa yang namanya akan tampi di depan umum sebaiknya harus sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Ini contoh baik buat kita yang akan menjadi public speaker, jika kita akan tampil berbicara di depan umum seharusnya kita telah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk juga persiapan alat. Tentu saja orang sekapasitas Donald Trump tidak mungkin menyiapkan segala sesuatunya sendiri, namun sangat disayangkan orang yang dipercaya untuk mengecek kesiapan peralatan yang akan dipergunakan masih ada yang terlewatkan yaitu pengecekan mikrofon, kalau memang ternyata mikrofon yang digunakan tidak bekerja dengan baik sesuai dengan alasan dari Donald Trump bahwa penampilannya buruk dalam Debat Pertama Calon Presiden AS dikarenakan mikrofon yang rusak.

Memang persiapan alat adalah faktor yang juga sangat penting bagi seorang public speaker sebelum dirinya tampil berbicara di depan umum. Karena dengan alat bantu akan sangat efektif bila kita mampu memaksimalkan penggunaannya. Namun jika tidak maka penampilan si public speaker/pembicara akan semakin buruk. 

Alat bantu yang digunakan oleh Donald Trump dan Hillary Clinton dalam acara tersebut adalah Mimbar dan Mikrofon.
Mimbar adalah meja miring tempat berdirinya si public speaker. Mimbar ini bisa berguna untuk tempat meletakkan T-card.  (T Card adalah Trigger Card – Catatan kecil bagi si pembicara). Di mimbar sebaiknya si pembicara jangan mencengkeram tangan pada sisi mimbar karena akan terlihat oleh audience bahwa kita sebagai pembicata sedang gugup.

Lalu alat bantu selanjutnya adalah Mikrofon. Mikrofon ini digunakan jika audience banyak dan di tempat yang luas. Tapi jika audience sedikit dan ruangan sempit maka tidak menggunakan mikrofon juga tidak apa. 
Sebagai pembicara kita harus mengetahui macam-macam dari mikrofon. Ada beberapa macam mikrofon (mic) yaitu Mic satu arah, hanya bisa menangkap suara dari satu arah biasanya dari bagian depan mic dan Mic berbagai arah, biasa digunakan di studio musik ataupun konser dan pagelaran musik. Mic ini bisa menangkap suara dari arah manapun dalam batas wajar. 
Lalu ada Mic kabel, mic yang menggunakan kabel yang disambungkan ke amplifier. Mic kabel tidak bisa mobile kalau diletakkan dengan standing mic. Ada juga Mic clip on yang bisa disematkan di pakaian kita biasanya transmitternya disematkan di ikat pinggang kiri, kanan atau belakang. 
Dan ada Mic genggam/wireless mic yaitu mic yang tidak menggunakan kabel. Di dalamnya ada transmitter dengan antena pendek terjuntai ke bawah. Biasa digunakan untuk sesi tanya jawab karena mudah diedarkan.

Lalu bagaimana cara menggunakan mikrofon bagi seorang public speaker /pembicara ? Caranya adalah jangan terbiasa mengetuk mic, ini akan terlihat tidak profesional. Lalu jarak yang ideal antara mic dengan mulut kita adalah sejengkal tangan.  Selanjutnya ketika berbicara mic jangan menempel ke mulut kita karena suara akan tidak jelas terdengar dan paling fatal akan feedback. Dan untuk lebih amannya saat kita akan menjadi pembicara kita telah sediakan baterai cadangan (umumnya A3 dan A2).

Jika persiapan dua alat tersebut sudah dilakukan maka lakukanlah pengecekan. Jadi tidak ada lagi keluhan mikrofonnya "Mikrofon tolol” (Kata yang tidak etis untuk diucapkan).

Of Course !!! 0857-7303-5974


Wednesday, September 28, 2016

Lihat Kecenya Komunitas Speak Up - Of course

Wednesday, September 21, 2016

Milikilah Learning To Know, Learning To Do, Learning To Be, Learning To Live Together



Selasa, 20 September 2016 09:38
TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini baru-baru ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Surabaya.
Wanita yang akrab disapa Risma ini memang terkenal tegas jika melakukan sidak ke berbagai instasi pemerintahan jika menemukan sesuatu yang ganjil.
http://jambi.tribunnews.com/2016/09/20/wali-kota-surabaya-risma-mengamuk-saat-sidak-layanan-e-ktp

Itu potongan berita pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 tentang Wali Kota Surabaya  saat sidak menemukan keganjilan dalam pelayanan di kantor Pemerintah.

Disini kita tidak akan mengulas mengenai marahnya sang Wali Kota atau menjelek-jelekan pelayanan kantor pemerintahan tapi coba introspeksi diri apakah kira-kira penyebab dari hal tersebut? Kalau saya bisa sedikit komentar kemungkinannya adalah karena kurangnya kemampuan soft skill (aspek non teknis) para pekerja di dunia pekerjaan. Aspek non-teknis (soft skill) di lapangan seperti apa ya? Contohnya motivasi, adaptasi, komunikasi, kerjasama, problem solving, manajemen stress dan kepemimpinan.

Yuk kita coba ulas sedikit mengenai  pengertian soft skills. Soft skills pada dasarnya ketrampilan personal, yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik), negosiator, dan mediator konflik.
Berbeda dengan Hard skill yang bersifat teknis berhubungan dengan latar belakang keahlian atau kebutuhan yg diperlukan di dunia kerja seperti biasanya sekedar tertulis pada biodata atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan tingkat keahlian (teknis).

Soft Skills bisa dikatakan sebagai ketrampilan interpersonal, yang merupakan aspek non teknis. Pada saat di lapangan atau di dunia pekerjaan soft skills atau aspek non teknis seringkali menjadi kunci dari masalah yang ada. Seperti apa saja aspek non teknis di lapangan yaitu harus dapat bekerjasama , harus mampu menghadapi pekerjaan yang mendesak , harus mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan , harus mampu bekerja di bawah tekanan , harus memiliki urgent sense of services, mampu beradaptasi , dan memiliki inisiatif dengan sikap dan integritas pada pekerjaan, jujur inovatif dan kreatif juga mampu bekerja mandiri dengan sedikit bimbingan, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik , bertanggung jawab dan memiliki komitmen terhadap pekerjaan, juga harus memiliki motivasi dan antusiasme dalam bekerja .

Nah, bagaimana dengan diri kita sendiri ? Apakah sudah memiliki soft skills atau aspek non teknis agar siap menghadapi dunia pekerjaan yang bergerak begitu cepat dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini.

Saya ambil sedikit kutipan dari  Visi pendidikan UNESCO  (United Nations for Education, Science and Culture Organization) tentang kecakapan dasar seseorang harusnya memiliki :  “Belajar mengetahui atau memahami  (learning to know), Belajar untuk mengerjakan sesuatu (learning to do),  Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be), Belajar hidup bersama atau bermasyarakat (learning  to live together)”.


Tuesday, September 20, 2016

Fresh Graduate Harus Memiliki The Winning Characteristics.


Ada seorang teman, tiba-tiba dia menghubungi saya bilang :”mbak, aku sudah lulus sarjana S1 nih sekarang...cariin kerjaan dong di media “. Kebetulan saya kenal dengan orang media. Saya hubungi dan saya tanya : “Apakah butuh seorang fresh graduate?”. Orang media tersebut langsung jawab : “Boleh mbak, coba orangnya datang ke tempat saya dengan membawa port folionya ya”. Singkat cerita akhirnya si fresh graduate datang ke media tersebut dan begitu di wawancara hasilnya tidak diterima. 

Dan Orang media yang saya kenal hubungi saya bilang : “ Mbak...itu fresh graduate sudah diwawancara hasilnya tidak qualified ya di dunia pekerjaan jadi tidak bisa diterima.” Saya balik tanya :”Tidak qualified bagaimana?”. Dia jawab : “Ya, kami butuh yang tangguh, tahan banting, yang tidak cepat bosan, yang bisa kerja team, yang punya kemampuan berkomunikasi lisan, bisa negosiasi dan bisa menjual dirinya “. Saya langsung komentar:”oh iya harus itu.....sayang yah fresh graduate sekarang banyak yang tidak qualified”.


Jadi begitulah salah satu permasalahan klasik, lulusan perguruan tinggi di negara kita ini, tidak kualified di dunia pekerjaan. Karena kebanyakan fresh graduate kita ini memiliki karakteristik kurang tangguh, baru teken kontrak 1 tahun tapi sudah mundur mencoba mencari pekerjaan ditempat lain,  tidak jujur, cepat bosan, kurang “tahan banting”, tidak bisa kerja teamwork, “pintar sih pintar  tapi kok gak bisa bekerja sama dengan orang lain”, minim kemampuan berkomunikasi lisannya, kurang cakap bernegosiasi, “jago sih bikin konsep, namun sayangnya tidak bisa meyakinkan ide hebat itu pada orang lain”, kurang percaya diri dan tidak bisa “menjual diri”.

Hal-hal tersebut tadi bisa kok dibentuk dan dipelajari. Kini di beberapa universitas ada mata kuliah Etika Universitas atau mata kuliah Interpersonal Communication Skill. Dalam mata kuliah tersebut dipelajari bagaimana nanti kedepannya seseorang memasuki dunia pekerjaan yang memerlukan berbagai trik dan kemampuan dalam bekerja. Karena kemampuan bekerja bukan hanya Hard Skill saja namun juga dituntut bisa menguasai Soft Skill.

Soft skill adalah kemampuan nonteknis yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun sangat diperlukan itulah prinsipnya. Menurut penelitian di Eropa, kesuksesan seseorang di dunia kerja 80% ditentukan oleh kemampuan softskill dan 20% kemampuan hardskill.


Jadi sebelum kita memasuki dunia pekerjaan kita harus memiliki kecakapan. Kecakapan dalam hal apa ? Kecakapan dasar manusia adalah kombinasi antara pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill) dan sikap (attitude).

Menurut Patrick S. O’Brien dalam bukunya Making College Count, soft skill dalam masa perkuliahan dikategorikan dalam 7 area yang disebut Winning Characteristics, yaitu : Communication skills, Organizational skills, Leadership, Logic, Effort, Group skills, dan Ethics.

Apakah anda sudah memilikinya ?

Yuk kita belajar di Of Course !!! Untuk memiliki


The Winning Characteristics.

Of Course !!! Don’t Be Your Self !!! Be The New U !!! 087889060893






Monday, September 19, 2016

Public Speaking : Hindari Caci Maki



Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam konferensi pers di Davao City, ditanya soal rencana pertemuannya dengan Obama yang juga hadir dalam KTT ASEAN. Forum tanya jawab tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 5 September 2016, Presiden Duterte menyampaikan pidato seperti dalam berita https://www.youtube.com/watch?v=pdVqyLkj-3Y  , dalam pidato tersebut beliau melakukan hal yang sangat riskan dalam public speaking.

Hal-hal apakah itu ?

Pertama, beliau secara terbuka mencaci maki Obama dan mengecam dengan kata-kata keras para pengkritiknya di dalam negeri yang disebutnya hanya ingin menyenangkan pemerintah Amerika Serikat. Hal ini tentu saja sangat riskan dilakukan saat berpidato di depan public. Alangkah baiknya jika beliau menyampaikan dengan santun, dengan menggunakan pilihan kata yang lebih baik walau dengan tujuan yang sama.

Kedua, dalam acara konferensi pers tersebut beliau mengenakan baju yang kurang sesuai dengan acara dan tidak sesuai dengan kedudukannya atau jabatannya. Sebaiknya beliau persiapkan penampilan dirinya dengan pantas yang sesuai dengan acara dan sesuai pula dengan jabatannya. Dalam acara tersebut beliau mengenakan poloshirt lalu dilapisi jacket yang terlihat amat santai. Penampilan seseorang saat berbicara didepan umum akan dinilai oleh public. Maka tentu saja harus disesuaikan dengan acara dan kedudukan kita sebagai komunikator. Karena kita akan dinilai tidak memiliki tata krama jika penampilan kita tidak rapi, tidak mengenakan pakaian yang sesuai dengan tempat kita berada.

Memang dua hal tersebut adalah hal yang sangat kecil namun bagi seorang komunikator hal ini akan menjadikan point utama yang akan dipandang atau dilihat oleh komunikannya.

Dalam pergaulan etika berbicara itu penting, tidak boleh asal bicara. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan sosial, seseorang biasanya semakin tinggi pula etikanya dalam berbicara. Kelas pendidikan dan sosial sering menjadi faktor pembeda dalam berbicara. 


Of Course !!! Don’t Be Your Self !!! Be The New U !!!  087889060893.




Friday, September 16, 2016

Pembicara Yang Baik Adalah Pendengar Yang Baik



Banyak program acara televisi dan radio juga event off air yang isinya talkshow . Pada acara itu sering kita jumpai orang yang begitu bersemangat berbicara saat di wawancara tapi malas untuk mendengarkan.  Bahkan kita sering lihat juga seseorang yang senang memotong pembicaraan orang lain, karena tidak sabar dalam posisinya sebagai pendengar.

Padahal "pembicara yang baik adalah pendengar yang baik pula".  Karena pada prinsipnya kemampuan berbicara atau menyampaikan pesan sama pentingnya dengan kemampuan mendengarkan atau menerima pesan. Memang tidak mudah menjadi pendengar yang baik. 
Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya The Interpersonal Communication :  “Listening is an active rather than a passive process. Listening does not just happen; you must make it happen. Listening takes energy and commitment to engage in often difficult labor.” Artinya  : mendengarkan adalah proses aktif dan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi seseorang harus berusaha agar bisa mendengarkan, sehingga mendengarkan memerlukan energi dan komitmen untuk melakukannya dan bahkan merupakan pekerjaan yang sulit.

Memang mendengarkan pekerjaan yang sulit , karena biasanya kita hanya mau didengarkan saja, malas untuk mendengarkan orang lain.  Joseph A Devito juga membedakan antara hearing dan listening. Apa ya bedanya?
Bedanya Hearing adalah Mendengarkan, lebih kepada suara (audio) dari pesan yang disampaikan. Sementara Listening adalah Memahami pesan atau makna yang disampaikan.

Pantas ya ada slogan dari produk asuransi begini : Always listening, always understanding bukannya Always hearing, always understanding.



Wednesday, September 14, 2016

Jackie & Ryan (2015) : “Where am I gonna go next? How am I gonna get there?”


Kali ini saya mengambil makna dari sebuah film drama karya Ami Canaan Mann, yang menceritakan tentang seorang musisi yang melakukan perjalanan bertemu dengan mantan penyanyi yang berada di ambang jalan akhir pernikahannya.
Ryan musisi yang mengamen di jalanan karena suatu kebetulan melihat kejadian kecelakaan mobil yang menabrak mantan penyanyi, Jackie.
Ryan menolongnya dan akhirnya menemukan keberanian dirinya untuk menulis lagu sendiri sementara Jackie yang sedang berjuang untuk kebebasannya dari belenggu pernikahannya dan berjuang untuk mengambil hak asuh anaknya.
Jackie & Ryan akhirnya menemukan kekuatan untuk mendapatkan jalan ke depan dalam kehidupannya, jalan yang mereka pilih ternyata mengarah pada satu sama lain.

Ada potongan percakapan Film Jackie & Ryan (2015) yang bisa saya petik begini:
Jackie         : You ask yourself, “How’d I get here?” You know? You chose to be
  here. You chose this song, not that one, that city, that condo,that
  loan, that man. Here you are. Here you are, you know?
Ryan            : No.
Jackie         : You don’t ever ask yourself how you got here?
Ryan            : No.
Jackie         : Not ever?
Ryan            : Every day I say, “Where am I gonna go next? How am I gonna get
  there?”

Kalimat terakhir yang bisa dijadikan quote ketika Ryan mengatakan : Setiap hari saya katakan , " Kemana saya akan pergi selanjutnya ? Dan bagaimana caranya saya bisa kesana ? ".

Mungkin kalau bisa diartikan dengan suatu kehidupan adalah begini : Dalam hidup kita harus memiliki cita-cita...dan bagaimana kita bisa meraih cita-cita itu. Kemana kita akan pergi selanjutnya dan bagaimana caranya kita bisa kesana, itulah yang seharusnya ada dalam hati kita untuk tetap semangat dalam mengambil keputusan. Kadang ada seseorang yang datang dalam hidup kita untuk memberitahu kita tentang sesuatu hal dan kemudian kita dengarkan orang itu setelah itu orang itu pergi .

“Where am I gonna go next? How am I gonna get there?”



Thursday, September 8, 2016

Southpaw : Melawan Diri Sendiri

Melawan Diri Sendiri adalah hal yang paling sulit.


Film Southpaw (disutradarai oleh Antoine Fuqua) ini menceritakan tentang petinju, sungguh sangat berbeda dengan film petinju lainnya, yang biasaya tokoh utamanya dalam keberhasilan atau kesuksesan si petinju dikarenakan berhasil  melawan petinju lawannya yang tangguh .
Di film Southpaw ini Petinju Billy Hope (diperankan oleh Jake Gyllenhaal), seorang jagoan tinju kelas berat yang harus melawan dirinya sendiri. 

Begini sinopsisnya : Ketika Billy Hope sedang berada di puncak karir sebgai petinju kelas berat, hidupnya berubah drastis. Karena bentrok antara Billy Hope dan lawannya yang mengakibatkan isteri Billy Hope (Diperankan oleh Rachel Mc Adams) tewas.
Sejak ditinggal sang istri, Billy menjadi kehilangan segalanya. Dunia menjadi gelap dan harus dihadapi dengan kekerasan. Hak asuh anaknya juga tidak didapatkan.

Akhirnya Billy Hope disadarkan oleh pelatih barunya untuk meredam kemarahan saat berada di dalam ring maupun diluar ring tinju. Billy menata kembali kehidupannya untuk mendapatkan kembali hak asuh anaknya dan Billy menemukan kembali jati dirinya.

Dalam film ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik, diantaranya adalah :
1. Kalimat yang disampaikan Billy Hope : God must have some kind of plan to teach me some kind of lesson. I just can't figure out what it is. Artinya begini : Tuhan pasti memiliki rencana untuk mengajarkan saya beberapa jenis pelajaran. Saya hanya tidak tahu apa itu .
Maksudnya adalah : kehidupan kita kadang jauh dari rencana yang kita buat, dan atas kehendak Tuhan yang sudah mengaturnya, kita hanya bisa menjalaninya.

2. Dalam suatu malam amal Billy Hope menyampaikan kalimat : “When I was twelve years old there was this little girl, she was skinny, she had ratty hair, she had been through it. She stuck with me when I was incarcerated a couple of times, and I knew she was there. I wouldn't be here without my wife Maureen. Artinya Ketika saya berusia 12 tahun ada gadis kecil , kurus , dengan rambut usang, dia telah melalui itu . Dia terjebak dengan saya ketika saya dipenjara beberapa kali , dan saya tahu dia ada di sana. Saya tidak akan berada di sini tanpa istri saya Maureen .
Bisa disimpulkan begini : Pada seorang suami yang sukses maka disisinya ada seorang istri yang luar biasa.

3. Billy Hope juga mengatakan : “ I can't lose my daughter. I'll give you my everything. Artinya Saya tidak bisa kehilangan anak saya . Saya akan memberikan segalanya.
Kesimpulannya : Seorang ayah pasti akan memberikan segalanya untuk anak yang sudah tentu dicintainya.

4. Pelatih Billy Hope juga menyampaikan pesan yang harus selalu diingat Billy Hope yaitu : Jika berhadapan dengan lawan jangan tunjukan amarahmu, emosimu. Simpan emosimu supaya lawanmu tidak dapat melihat kelemahanmu. Karena dengan memperlihatkan emosimu, lawan dapat menyusun strategi untuk menjatuhkanmu.

5. Dan yang paling inti dari film ini adalah : Hal yang paling utama sebelum kamu melawan orang lain adalah lawanlah dirimu sendiri. Maksudnya adalah kontrol emosi yang ada dalam diri kita sehingga kita bisa mengontrol diri kita sendiri.

6, Dalam film ini terlihat di balik kemarahan ada kerentanan, semacam rasa sakit. Apa yang Billy Hope hadapi lewat serangkaian kejadian yang mengenaskan, tapi Bily Hope dapat memetik pelajaran dari pengalaman itu, yang  akhirnya dia bisa menjadi laki-laki dan ayah sejati,


7. Masih dalam film ini Putri Billy Hope yang diperankan oleh Young Oona Laurence, memiliki jiwa dewasa dalam tubuh yang mungil. Dialah yang mendorong perjalanan Billy sang ayah. Ada juga sosok pelatih dan penasehat Billy yang mengajarkan bagaimana Billy harus belajar disiplin dan fokus untuk merebut kembali gelar dan keluarganya.

Itulah pelajaran yang bisa dipetik dari sebuah film.




Of Course!!! 087889060893




Wednesday, September 7, 2016

Kepribadian : Introvert, Ekstrovert atau Ambivert


Pernahkah kita menyadari Tipe Kepribadian seperti apa diri kita ini? Introvert, Ekstrovert atau Ambivert.  Introvert adalah tipe Kepribadian yang kecenderungannya kurang menyenangi orang lain, suka menyendiri , tidak suka bicara, mudah tersinggung, pemalu, pendiam dan kurang percaya diri atau sosok ribadi yang tertutup. Dan tipe Ambivert adalah keribadian “pertengahan” antara intro dan ekstro. Sementara tipe kepribadian esktrovert cenderung suka bersama orang lain, tidak kaku dan canggung, mudah bergaul, juga senang dengan kegiatan sosial.

Ternyata banyak orang terkenal yang memiliki tipe kerpibadian introvert.....Siapa saja mereka? Abraham Lincoln , Presiden USA ke 16 yang terkena sebagai sosok pemimpin yang tenang dan eksentrik. Lalu Albert Einsten, seorang ilmuwan fisika yang jenius, yang kita kenal dengan teori relativitasnya , begitu juga kutipannya: “Ke monotonan dan kesenyapan hidup yang tenang merangsang kreativitas pikiran”. 
Selanjutnya Barack Obama Presiden Amerika Serikat pencetak sejarah yang terkenal sebagai presiden kulit hitam pertama di AS, yang memiliki kepiawaian dalam berpidato, ternyata ia dikenal sebagai introvert. Ada lagi selebritis lainnya yang diluar dugaan ternyata memiliki kepribadian introvert adalah Beyonce. 
Beyonce kecil adalah gadis tertutup dan pemalu. Ia manfaatkan media panggung sebagai pendobrak ketidakberaniannya. Dan Christina Aguilera yang kita lihat di media televisi adalah sosok penyanyi yang kelihatannya ektrovert namun siapa sangka Christina Aguiera di kehidupan nyata mengatakan bahwa dia adalah seorang introvert. Sosok iintrovert lainnya yang benar-benar diluar dugaan adalah Bill Gates , Co Founder dan pimpinan Microsoft, orang terkaya di dunia ini menurut ahli, pebisnis ini masuk kategori orang introvert tapi bukan pemalu, dia bisa bisa bersosialisasi tapi tidak terbuka.

Dengan mengetahui tipe-tipe kepribadian maka kita dapat menelaah diri kita, apakah tergolong introvert, extrovert atau bahkan tipe Ambivert? Karena orang sukses adalah orang yang bisa mengenali dirinya sendiri, sehingga pekerjaan yang kita pilih sesuai dengan diri kita akhirnya kita menyenangi dan tekun serta tidak mudah bosan, itulah kunci sukses.

Of Course !!!





Sunday, September 4, 2016

Kepribadian : Belajar dari Jenderal Sudirman


Sering saya tanya ke beberapa mahasiswa , hard skill dan soft skill apa yang kamu miliki dan apa yang akan kamu lakukan dengan kelebihan (Strength) dan kekurangan (Weakness) yang ada dalam diri kamu? (What to do?).  Rata-rata mereka bingung menjawabnya.  Mereka bilang apa ya, kelihatannya mereka sulit mengenal diri mereka sendiri.

Padahal intrapersonal communication lebih mudah jika kita mau jujur pada diri sendiri. Kuncinya adalah kita coba introspeksi diri , apa self skill dan self awareness yang ada dalam diri kita?

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, manusia diciptakan untuk sukses bukan untuk gagal. Kegagalan itu karena faktor ketidaktahuan tentang diri kita sendiri. Orang gagal adalah orang yang sudah melakukan sesuatu tapi tidak tahu tujuan hidup dan kegiatan yang dilakukan. Karena kunci manusia sukses dalam hidup adalah memiliki kemampuan mengenali potensi akal yang diberikan Tuhan.

Ciri setiap manusia adalah kepribadian (Personality) . Kepribadian yang ada dalam diri individu seperti mental, jiwa sosial, emosional dan identitas individu dapat membangun karir dan kehidupan menuju sukses .Dengan mengetahui kepribadian kita, kita dapat mengembangkan potensi diri, mengenal kekuatan dan kelemahan diri kita sendiri. Sehingga kekuatan (strength) diri kita dapat terus dipupuk dan dijadikan modal untuk sukses,  sementara kekurangan (weakness) yang ada dalam diri kita terus diperbaiki dan ditinggalkan.  
Hasilnya adalah....Citra positif yang sesuai dengan sifat masyarakat yang menghendaki kehidupan baik dan jauh dari kejahatan sehingga bisa mendorong kesuksesan.

Belajar dari sejarah , hebatnya pahlawan nasional kita Jenderal Sudirman, beliau seorang guru yang aktif di Kepanduan dan Kepemudaan. Beliau menyadari karakter pribadinya yang keras , pantang menyerah, teguh dalam prinsip, jujur, tabah dan dapat memotivasi orang lain. Dengan karakter inilah Jenderal Sudirman mampu menghilangkan karakter hipokondriasis atau karakter merasa sakit, beliau hilangkan perasaan rasa sakit (karena penyakit paru-paru nya) , beliau mampu memimpin perang gerilya selama 7 bulan , dan berkat usaha kerasnya tersebut beliau diangkat menjadi Panglima TKR selanjutnya Panglima TNI.


Bagaimana dengan anda, apakah anda sudah mengenal diri anda sendiri?

Thursday, September 1, 2016

Kareem Abdul Jabbar : One person could be....

Hasil gambar untuk kareem abdul jabbar


Kalau kita lihat program tv sebut saja : Tonight Show contohnya, begitu disukai semua orang bukan hanya anak muda tapi juga orang dewasa karena sarat dengan hiburan yang menggelitik dari Vincent & Desta juga Hesti Co Host nya. Keberhasilan program acara itu bukan hanya dari host nya saja tapi juga ramuan yang harmoni hasil kerja bareng dari team creative station TV tersebut. Namun yang terlihat oleh kita si penonton adalah hanya si host nya saja.

Kerjasama tim itu penting, karena dengan kerjasama yang baik dari tim kerja atau team work maka dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Karena sehebat-hebatnya manusia tetap memerlukan orang lain, dia tidak akan bekerja sendiri.
Begitu juga seorang MC, announcer, dubber sama halnya dengan presenter, memerlukan kerjasama dengan tim. Sebuah dream team yang selalu diimpikan banyak orang , lahir berkembang dan maju karena adanya peran aktif dari seluruh anggota yang bisa memposisikan dirinya pada tempat yang semestinya untuk mencapai tujuan bersama.

Mungkin saya bisa ambil quote dari  Pemain basket yang fenomenal, Kareem Abdul Jabbar, pernah mengatakan begini : 
One person could be a crucial ingredient on a team ,
but one person can not make a team “ artinya :
“Satu orang bisa menjadi bahan penting dalam sebuah tim,
namun satu orang tidak dapat membuat sebuah tim.”

Milikilah kebersamaan dalam team tempat dimana kita berpijak, seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja atau di lingkungan pergaulan. Kita ciptakan kebersamaan  yang bisa kita pertahankan dan kita tingkatkan.

Coba deh kita perhatikan berapa banyak tim lain yang rata-rata memiliki kapasitas anggota tim yang hebat , berbakat, dan punya potensi besar untuk maju tapi mereka terlalu jauh untuk bisa memiliki kebersamaan yang pad akhirnya akan jatuh bersama dengan egoisme dan penonjolan diri masing-masing anggota tim tersebut.

Bagaimana dengan team work kita? Kita pasti ingin semangat untuk maju dalam kebersamaan.

Seperti lirik lagunya Bondan Prakoso berikut ini :

Kau yang disana yang berjiwa lemah,
Mendekat padaku! Raih tanganku!
Karena ku disini pantang menyerah,
Bersatu kita kuat, bersama kita hebat dan tak'kan terkalahkan!


We got to move on
Bergerak on and on and on
You got to move in
Come'on.. come'on.. come'on lets join! (2x)

Bergerak, beranjak, merapat, melesat.
Angkat semangatmu kawan,
Kita dibarisan depan,
Satukan tekad.. kita tak terkalahkan!
Satukan langkah.. kita tak terkalahkan!



Of Course!!! 087889060893