Cara memegang mic (mikrofon) bagi seorang mc /public speaker?
a. Mic yang sudah ada standardnya (standing mic) : mic nya tidak perlu dipegang-pegang lagi.
b. Mic yang tidak ada standardnya : cara memegangnya wajar saja , jangan seperti penyanyi (yang melentikkan jari jemarinya).
c. Mic yang memakai kabel, kabelnya jangan dipermainkan.(berkesan grogi)
d. Mic yang memakai kabel , perhatikan panjang kabelnya. Jika anda ingin berjalan menuju ke audience atau mobile, panjang kabel harus diperhitungkan .jangan sampai terinjak.
e. Mic yang tanpa kabel (namanya : wireless), anda bebas mobile atau berjalan menuju audience asalkan tidak dekat dengan speaker karena akan keluar bunyi "nging" (istilahnya : Feedback)
f. Jarak mic dengan mulut jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. Sekitar 10-20 cm atau sejengkal tangan anda.
g. Mic yang sensitif jangan terlalu dekat dengan mulut karena nanti terdengar kedebug beg-beg (istilahnya : Popping) , karena hentakan suara dari mulut anda.
h. Dan anda harus mengetahui tombol on/off mic tersebut.
i. Mic Clip On yang digunakan dengan cara disematkan di pakaian anda. Biasanya transmitternya disematkan di ikat pinggang kiri atau kanan atau belakang.
j. Jika anda memegang mic, dan untuk memulai bicara mic tersebut jangan diketuk-ketuk . Akan terlihat anda tidak profesional.
k. Ingat, jika bicara mic tidak boleh menempel ke mulut. Karena suara akan tidak jelas terdengar dan paling fatal akan bau micnya serta anda akan tertular penyakit dari mic tersebut.
a. Mic yang sudah ada standardnya (standing mic) : mic nya tidak perlu dipegang-pegang lagi.
b. Mic yang tidak ada standardnya : cara memegangnya wajar saja , jangan seperti penyanyi (yang melentikkan jari jemarinya).
c. Mic yang memakai kabel, kabelnya jangan dipermainkan.(berkesan grogi)
d. Mic yang memakai kabel , perhatikan panjang kabelnya. Jika anda ingin berjalan menuju ke audience atau mobile, panjang kabel harus diperhitungkan .jangan sampai terinjak.
e. Mic yang tanpa kabel (namanya : wireless), anda bebas mobile atau berjalan menuju audience asalkan tidak dekat dengan speaker karena akan keluar bunyi "nging" (istilahnya : Feedback)
f. Jarak mic dengan mulut jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. Sekitar 10-20 cm atau sejengkal tangan anda.
g. Mic yang sensitif jangan terlalu dekat dengan mulut karena nanti terdengar kedebug beg-beg (istilahnya : Popping) , karena hentakan suara dari mulut anda.
h. Dan anda harus mengetahui tombol on/off mic tersebut.
i. Mic Clip On yang digunakan dengan cara disematkan di pakaian anda. Biasanya transmitternya disematkan di ikat pinggang kiri atau kanan atau belakang.
j. Jika anda memegang mic, dan untuk memulai bicara mic tersebut jangan diketuk-ketuk . Akan terlihat anda tidak profesional.
k. Ingat, jika bicara mic tidak boleh menempel ke mulut. Karena suara akan tidak jelas terdengar dan paling fatal akan bau micnya serta anda akan tertular penyakit dari mic tersebut.
