Public speaking
Beberapa hari lalu saya diminta kampus saya untuk speak out
mewakili mahasiswa (padahal usia saya jauh lebih tua dibanding mahasiswa lain),
alasan Kepala jurusan memilih saya karena saya sudah terlalu banyak pengalaman
dan tentu saja secara persyaratan sudah pantas bicara mewakili pihak kampus di
dalam acara open house dan workshop. Akhirnya saya bersedia. Sebagai wujud
berbakti pada almamater (hehehe..).
Pada saat hari H, saya lihat begitu banyak pelajar SMA yang
hadir sebagai audience acara tersebut, karena memang tujuan kampus adalah
intinya menawarkan pada mereka untuk masuk mendaftar sebagai mahasiswanya,
khususnya jurusan yang dimaksud. Sebelum saya speak out, ada seorang dosen yang
berbicara mengenai jurusan tersebut, dosen ini seorang pakar dibidang jurusan
tersebut, bahan presentasinya begitu bagus tampilannya, penjelasannyapun bagus,
beliau sangat menguasai audience, namun sayang menurut saya terlalu ilmiah
materi yang disampaikan, sehingga audience hanya diam memikirkan apa yang ada
dalam pikirannya (mungkin saja…”wah berat ya jurusan ini” atau malah mungkin
tidak mengerti sama sekali apa yang disampaikan oleh si pakar tersebut).
Sehingga audience hanya terpaku saja atas ketidak mengertiannya. Menurut saya
si pakar ini lupa bahwa audience yang ada didepannya adalah seluruhnya siswa
SMA yang belum mengerti betul tentang istilah-istilah ilmiah jurusan tersebut.
Apalagi istilah-istilah ilmiah tersebut banyak menggunakan bahasa asing, yang
hanya dunia atau jurusan tersebut yang mengerti akan istilah tersebut.
Sampailah giliran saya untuk berbicara, seperti biasa
sebelum saya berbicara selalu saya tanyakan pada penyelenggara acara : apa
tujuan dari acara ini? Audiencenya siapa? Dengan 2 point itu saja saya sudah
siap untuk berbicara. Singkatnya saya bicara dengan tujuan atau goalnya adalah
audience harus mendaftar sebagai mahasiswa baru di universitas tersebut. Dan
audiencenya anak SMA tentu saja saya harus menyesuaikan bahasa saya dengan alam
pikirannya, dengan karakternya.
Singkat cerita saya bicara didepan 1000 pelajar SMA
menyampaikan dengan bahasa yang amat sangat mudah diterima oleh mereka, seperti
layaknya sharing , tentang universitas ini adalah sebagai pilihan pertama
sebelum test masuk di perguruan tinggi negeri. Selanjutnya saya jelaskan
beberapa kelebihan universitas tersebut seperti akreditasnya dan cara bayaran
yang sangat mudah yaitu bisa dicicil. Untuk jurusannya saya jelaskan pada
mereka, bahwa yang kalian lihat selama ini di televisi, di jalan-jalan, di
media apapun, adalah hasil karya kerja kalian nantinya. Akhirnya audience
terbuka pikirannya, dan terakhir saya sampaikan, sekarang kalian tahu apa yang
harus kalian jalankan ya…dan selanjutnya terlihatlah audience, para pelajar SMA
tersebut bertanya kesemua panitia yang memakai seragam, apakah bisa daftar
sekarang? Cara mendaftar bagaimana dan dimana ya?....
Itulah kekuatan kita sebagai pubic speaker, kita harus tahu
dahulu siapa audiencenya dan apa tujuan bicaranya …..
0 komentar:
Post a Comment