“Pagi
seus…bagaimana kabarnya? mau pesan produk yang mana?” “Seus cantik sekali pagi
ini…ada yang dibutuhkan?”. Kalimat kalimat tersebut sering saya utarakan pada
pelanggan saya. Bagi saya dalam suatu hubungan bisnis pun saya selalu
memberikan jurus “Tebar pesona”.
Jika dengan
tim kerja “Tebar pesona” yang selalu saya gunakan adalah dengan kata kata
seperti : “Tolong ya..kita bisa kan mencapai target dalam seminggu ini?”, “Good
jobs…kita berhasil mencapai target bulan ini!”
Bagi saya untuk
terciptanya suatu hubungan bisnis yang berhasil , hubungan yang produktif dan
professional dalam lingkungan bisnis adalah Tebar Pesona. Jalin hubungan “Tebar
Pesona “ yang baik dengan tim kerja tentu akan menimbulkan produktifitas yang
efektif. Dan “Tebar Pesona” yang baik dengan pelanggan tentu saja membuat
hubungan bisnis secara professional akan sesuai dengan tujuan yang ingin kita
capai.
Seorang ahli
(Krebs/1986) membantah bahwa “hanya melalui pertautan, pengkoordinasian
berbagai aktivitas yang merupakan segala konsekuensi diselesaikan dalam
kehidupan organisasi”. Hubungan tersebut akan membantu para individu untuk
berkomunikasi dan mempengaruhi perilaku individu lainnya.Oleh karena itu, untuk
menjadi komunikator bisnis yang efektif, kita harus mempertimbangkan komponen
pokok hubungan bisnis - kepuasan kebutuhan antar persona.
Memang sebagian
besar hubungan, timbul berdasarkan pemenuhan kebutuhan bersama. Kebutuhan –
kebutuhan ini dicerminkan dalam cara orang-orang mengharapkan orang lain untuk
melibatkan, mengendalikan, dan menunjukkan kasih sayang kepada orang lain .
Seorang pemimpin
bisnis yang efektif adalah yang mengenali bahwa kebutuhan para pegawai untuk
berinteraksi bekerjasama untuk mencapai suatu keberhasilan. Dan mengenali
kebutuhan pelanggannya dalam mencapai keinginan untuk memperoleh suatu barang
yang dibutuhkan juga kepuasan dalam suatu service yang baik.
Dan service yang
baik adalah dengan menjalankan interpersonal skills atau kemampuan berhubungan
baik dengan orang lain yang kita miliki.
0 komentar:
Post a Comment