This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, September 9, 2014

Jakarta Melayu Festival 2014

Jakarta Melayu Festival 2014

HUMBLE

Tanpa terasa usia saya sudah hampir setengah abad. Banyak sekali pengalaman hidup yang sudah saya jalani. Bagi saya semua menjadi pelajaran yang baik. Saat ini saya mencoba berbagi pengalaman saya dalam hidup yang juga ternyata setelah saya pelajari ilmu komunikasi sangat erat sekali hubungannya.
Pengalaman hidup membuat saya terus belajar bagaimana cara berhubungan baik dengan orang lain. Dan dalam tulisan ini saya ingin share pada orang lain mengenai prinsip-prinsip yang saya jalani dan ternyata sangat erat sekali hubungannya dengan ilmu komunikasi yang sedang saya pelajari. Dalam post ini saya coba angkat prinsip saya pribadi yang merupakan sikap yang selalu saya jalani. Contohnya adalah “Sikap merendah”. Sikap merendah bagi saya bukan menghinakan diri kita sendiri namun ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika suka atau dalam keadaan marah. Artinya, janganlah kamu memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu.
Sikap merendah ini tentu saja akan disukai oleh semua orang, dengan sikap merendah ini saat kita berkomunikasi dengan orang lain tentu saja orang lain akan merasa dihormati . Setelah itu orang yang kita ajak berkomunikasi akan senang dengan perilaku kita dan tentu saja tujuan komunikasi kita dapat tercapai.
Coba kita bayangkan seandainya kita berkomunikasi dengan orang lain, kita memiliki kesombongan maka orang lain akan meremehkan kita sehingga tujuan kita dalam berkomunikasi tidak akan tercapai.
Dengan sikap merendah maka tentu saja akan tersebar persatuan dan persamaan derajat, keadilan dan kebaikan di tengah-tengah manusia sebagaimana sifat sombong akan melahirkan keangkuhan yang mengakibatkan memperlakukan orang lain dengan kesombongan.


Monday, September 8, 2014

PATUH

Datang tepat waktu, Janji ditepati, Disiplin pada segala hal….sikap-sikap tersebut adalah cerminan dari sikap yang patuh. Saya selalu berusaha untuk menjalankan sikap sikap tersebut. Rasanya kening kita akan berkenyit ketika ada pertanyaan apa yah hubungannya antara sikap patuh dengan komunikasi?

Sikap sikap patuh tadi dalam berkomunikasi tentu saja tidak terlalu jelas terlihat namun jika kita bisa berfikir panjang, pasti kita akan meng”iya”kan bahwa kepatuhan tadi bisa menjadikan komunikasi menjadi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kepatuhan dalam arti harus selalu taat dan mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditentukan secara bersama, tentu selama peraturan itu masih diatas nilai-nilai kemanusiaan dan tidak menyimpang dari norma. Kepatuhan bukan hanya diimplementasikan pada pemimpin dalam arti luas saja dalam arti sempitpun harus menjadi keseharian kita, seperti kepada orang-orang yang memiliki kuasa dan kedudukan yang lebih tinggi. Contohnya : seorang anak harus patuh pada kedua orang tuanya, murid kepada gurunya, istri kepada suaminya. Tentu saja jika sudah ada kepatuhan, komunikasi bisa berjalan dengan baik.


Kepatuhan yang kita lakukan akan berakibat baik, selama  kepatuhan tidak dengan bentuk kebohongan, penyakit hati, kemunafikan dsb. Kepatuhan bisa menghasilkan manusia-manusia yang berprilaku baik, dengan memunculkan suatu kesadaran akan hakikat kejadian dirinya dan tidak pernah mempunyai alasan untuk merasa lebih baik, lebih pintar, lebih kaya, lebih ganteng, lebih cantik maupun lebih-lebih lainnya antara dirinya dengan orang lain.

Sunday, September 7, 2014

POSITIVE THINKING

DALAM POST INI SAYA INGIN SHARE TENTANG BERPIKIR POSITIF SEBAGAI JALAN UNTUK MENUJU KESUKSESAN DALAM BERKOMUNIKASI.
KADANG TANPA KITA SADARI, KITA TIDAK RELA ATAU TIDAK MERASA CUKUP DENGAN APA YANG KITA MILIKI, KITA TIDAK MERASA PUAS DAN SELALU MERASA KURANG. KITA JALANI HIDUP DENGAN BERMALAS-MALASAN, TIDAK MAU BERUSAHA SEBAIK-BAIKNYA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN HIDUP DAN SEMUA ITU BISA DIKATAKAN KITA TIDAK PERNAH BERPIKIRAN POSITIF. SEHINGGA AKHIRNYA KITA TIDAK RELA HATI MENERIMA HASIL YANG KITA CAPAI. DAN DAMPAKNYA DENGAN KOMUNIKASI KITA PADA ORANG LAIN AKAN JAUH DARI SIKAP YANG KITA HARAPKAN.

DENGAN BERPIKIR POSITIF , KITA AKAN SELALU GIAT BEKERJA DAN BERUSAHA, KITA RELA HATI DENGAN ORANG LAIN, TENTU SAJA AKHIRNYA ADALAH DENGAN MENDATANGKAN RASA TENTRAM DALAM DIRI KITA SEHINGGA KOMUNIKASINYA AKAN LANCAR. KITA LAPANGKAN DADA KITA SEHINGGA ITU AKAN MENGENDALIKAN DIRI KITA.

Saturday, September 6, 2014

PESONA KOMUNIKASI

“Hai…hallo apa kabar?”, “Assalammualaikum..”, “Selamat pagi, kamu kuliah di jurusan apa?”, …Seringkali sapaan-sapaan itu muncul dari saya pada orang lain, Mungkin pandangan orang lain berbeda-beda, ada yang menjawab dengan ramah sapaan saya tadi, ada juga yang kaget dengan hanya tersenyum saja, dan ada lagi yang hanya diam tidak menjawab. Hal ini sering saya lakukan disetiap kesempatan. Buat saya ini hal yang kecil tapi punya makna. Kenapa saya katakan begitu? Karena dengan sapaan saya itu tentu saja membuat persepsi orang berbeda tentang saya. Ada yang punya persepsi saya hanya mengganggu, ada juga memiliki persepsi tentang saya sangat genit, sangat aneh. Tapi ada yang lainnya mempersepsikan saya sebagai hal yang biasa, mengganggap saya hanya sekedar ingin menyapa.
Bagi saya apapun persepsi orang yang saya sapa, saya tetap merasa itulah pesona diri saya dalam berkomunikasi pada orang lain.
Bagi saya menebar pesona sangat bermakna tinggi. Dengan menebar pesona komunikasi bisa berjalan baik, Tentu saja tujuan yang ingin kita capai akan bisa terlaksana. Dalam bisnis saya selalu jalankan tebar pesona. Sehingga pelanggan saya, akan nyaman dengan saya.
“Tebar pesona” istilah ini menurut saya adalah bagian penting dalam Komunikasi antar personal. Komunikasi yang terjadi diantara dua atau beberapa orang yang bersifat alami dan dapat menghasilkan satu hubungan produktif 

Friday, September 5, 2014

TEBAR PESONA

Masih bicara tentang Tebar pesona dalam komunikasi. Dalam komunikasi yang saya lakukan sebelum saya menebar pesona diri saya, saya harus tahu konsep diri saya.
Kalau saya boleh mengutip dari ilmu komunikasi yang saat ini sedang saya dalami : menurut Myers dan Myers (1988) menyatakan bahwa penghargaan diri adalah suatu perasaan yang dapat Anda sesuaikan dengan kesan pribadi Anda dan pada saat kesan khusus mengira-ngira suatu versi yang diidealkan mengenai bagaimana Anda mengharapkan diri Anda sendiri.
Sedangkan Goss dan O’Hair (1988) menunjukan bahwa suatu konsep diri mengacu pada bagaimana Anda menilai diri Anda sendiri, seberapa besar anda berfikir bahwa diri anda berharga bagi seseorang.
Dengan kita mengetahui konsep diri kita sendiri , mengenai bagaimana kita bisa berhubungan dengan orang lain dalam komunikasi hubungan pribadi dan komunikasi bisnis , kita bisa merasakan bagaimana konsepsi diri kita.

Pada saat kita berhadapan dengan kritik dari orang lain, kita sebagai orang yang memiliki konsep diri positif yakin bahwa kita dapat meningkatkan perilaku diri kita sendiri. Kita bisa beradaptasi , kita bisa berupaya mencari informasi mengenai bagaimana kita melakukan sesuatu dari orang lain dan seobjektif-objektifnya melalui perbuatan kita sendiri. Namun jika kita memiliki konsep diri yang negative maka kita dengan sangat difensif menutup diri kita akan suatu perubahan untuk menjadi lebih baik.

Thursday, September 4, 2014

Pesona Komunikasi


“Pagi seus…bagaimana kabarnya? mau pesan produk yang mana?” “Seus cantik sekali pagi ini…ada yang dibutuhkan?”. Kalimat kalimat tersebut sering saya utarakan pada pelanggan saya. Bagi saya dalam suatu hubungan bisnis pun saya selalu memberikan jurus “Tebar pesona”. 
 Jika dengan tim kerja “Tebar pesona” yang selalu saya gunakan adalah dengan kata kata seperti : “Tolong ya..kita bisa kan mencapai target dalam seminggu ini?”, “Good jobs…kita berhasil mencapai target bulan ini!”
Bagi saya untuk terciptanya suatu hubungan bisnis yang berhasil , hubungan yang produktif dan professional dalam lingkungan bisnis adalah Tebar Pesona. Jalin hubungan “Tebar Pesona “ yang baik dengan tim kerja tentu akan menimbulkan produktifitas yang efektif. Dan “Tebar Pesona” yang baik dengan pelanggan tentu saja membuat hubungan bisnis secara professional akan sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai.
Seorang ahli (Krebs/1986) membantah bahwa “hanya melalui pertautan, pengkoordinasian berbagai aktivitas yang merupakan segala konsekuensi diselesaikan dalam kehidupan organisasi”. Hubungan tersebut akan membantu para individu untuk berkomunikasi dan mempengaruhi perilaku individu lainnya.Oleh karena itu, untuk menjadi komunikator bisnis yang efektif, kita harus mempertimbangkan komponen pokok hubungan bisnis - kepuasan kebutuhan antar persona.
Memang sebagian besar hubungan, timbul berdasarkan pemenuhan kebutuhan bersama. Kebutuhan – kebutuhan ini dicerminkan dalam cara orang-orang mengharapkan orang lain untuk melibatkan, mengendalikan, dan menunjukkan kasih sayang kepada orang lain .
Seorang pemimpin bisnis yang efektif adalah yang mengenali bahwa kebutuhan para pegawai untuk berinteraksi bekerjasama untuk mencapai suatu keberhasilan. Dan mengenali kebutuhan pelanggannya dalam mencapai keinginan untuk memperoleh suatu barang yang dibutuhkan juga kepuasan dalam suatu service yang baik.
Dan service yang baik adalah dengan menjalankan interpersonal skills atau kemampuan berhubungan baik dengan orang lain yang kita miliki.


Wednesday, September 3, 2014

KUASAI ILMU PUBLIC SPEAKING MAKA ANDA AKAN SUKSES

Tidak ada kemampuan yang lebih baik dan lebih besar daripada kemampuan
berbicara di depan umum
H. N. Casson

Untuk menjadi maju, salah satu jalan harus mampu berbicara di depan umum
C. Depew, ekonom terkenal Amerika Serikat

Orang sukses adalah pembicara yang sukses, dan sebaliknya
Larry King
Lawrence Harvey "Larry" King adalah seorang pembawa acara televisi dan radio Amerika. Dia dikenal di Amerika Serikat sebagai salah satu pewawancara siaran langsung

Bagaimana sih caranya menjadi sukses? Sukses didapat karena orang tersebut menguasai ilmu komunikasi. Banyak kita lihat orang-orang sukses di media. Sebenarnya kuncinya hanya orang tersebut dapat menyampaikan apa yang ada di dalam dirinya kepada orang lain, atau apa kemauan dari clientnya atau pelanggannya dapat di sampaikan dengan baik, sehingga dapat terwujud keingginan dari si client atau pelanggannya.

Sukses itu diawali dengan usaha dan kerja keras namun faktor pendorong lainnya adalah komunikasi. Baik komunikasi lisan maupun tulisan. Komunikasi lisan disampaikan dengan bahasa yang baik, vocal yang jelas, dan visual yang menarik. Bahasa yang baik adalah bahasa yang sopan sesuai dengan ejaan bahasa yang benar. Atau bisa juga dikatakan bahasa yang sesuai dengan situasi, dan harus efektif disampaikan maksudnya. Apakah formal, casual atau santai?


Tuesday, September 2, 2014

Cakap Berbicara


Pesta politik 2014 sudah mulai hangat, sering kita lihat di media baik media konvensional maupun digital media. Iklan promosi dari para tokoh politik yang gembar gembor memberikan janji hampir setiap hari menjejali rakyat. Tentu saja sebagai rakyat nantinya hanya dapat menentukan siapa yang akan dipilih melalui pemilu.  Rakyat jangan sampai salah pilih dalam memilih wakil-wakilnya, karena masa depan negara ada ditangan para pemimpin yang akan dipilihnya.  Dengan seleksi dan mengetahui profil partai peserta pemilu, juga orang-orangnya tentu akhirnya akan lahir pemimpin yang dapat dipercaya serta jujur dan adil sebagai perwakilan rakyatnya.

Untuk menjadi wakil-wakil rakyat yang dapat dipilih oleh rakyat tentu saja mereka harus memiliki kredibilitas yang baik, dengan syarat sesuai dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, seperti  WNI, usia Minimal 21 Tahun,tempat tinggal di Wilayah NKRI,dll, ada satu syarat yang membuat saya tertarik adalah persyaratan mengenai  “Cakap berbicara, menulis dan membaca dalam Bahasa Indonesia”. Nah. Saya pikir syarat ini ada hubungannnya dengan saya. Tema cakap berbicara yang akan saya bahas disini. Seperti apa ya Cakap berbicara itu?  

Cakap berbicara adalah mampu berkomunikasi lisan secara efektif di depan umum. Komunikasi yang efektif dapat tercapai bila maksud pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dipahami dengan baik oleh komunikan, dan komunikan memberikan umpan balik (feedback) sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator.

Komunikasi efektif menurut Stewat L. Tubbs dan Sylvia Moss, seperti dikutip Jalaluddin Rakhmat dalam Psikologi Komunikasi, 1993 , menimbulkan lima hal yaitu  adanya pengertian dari komunikan seperti yang dimaksud oleh komunikator, adanya kesenangan yang muncul bagi komunikan dan komunikator, adanya pengaruh pada sikap atau tindakan komunikan sebagai akibat pesan yang disampaikan oleh komunikator, dan terjalinnya hubungan sosial yang semakin baik sebagai dampak pesan yang disampaikan oleh komunikator juga adanya tindakan nyata dari komunikan sebagaimana yang dikehendaki komunikator.

Bagaimana cara kita mempelajari “cakap berbicara “ itu? Caranya mudah…ikuti kursus Public Speaking di Of Course .Kita akan cakap berbicara dengan teknik-teknik khusus bagaimana menguasai massa dan bagaimana menghadapi audience yang beraneka ragam karakter. 

Jakarta Melayu Festival 2014

Monday, September 1, 2014

Of Course Testimony

Joe Selvy :

"Makin pede berbicara di depan publik setelah belajar di Of Course".Yang tadinya tujuannya mau jadi presenter/MC yang berkualitas tentunya, setelah saya masuk saya dapat pelajaran bagaimana caranya biar orang jadi pede ngomong sama orang, tidak takut untuk membuka topik pembicaraan pada orang. Tentu ini sesuai dengan tujuan saya !!!".

Of Course Testimony

Karina: Belajar di Of Course bikin aku jadi lebih berani untuk speak up,pede,nambah wawasan,nambah teman dan tentunya pengalaman. Pokoknya asik
banget deh belajar di sini!

Of Course Testimony

Rany: Setelah masuk Of Course saya bisa lebih memahami dunia MC,mengetahui olah vokal,olah tubuh,belajar memahami audience. Dunia public speaking membawa saya menjadi lebih percaya diri, sudah saya buktikan dalam dunia pekerjaan saya dan juga saya mengikuti pemilihan none bekasi saya berhasil menjadi pemenang. 
Semua yang dipelajari bermanfaat sekali buat aku. Terima kasih buat pengajar yang telah mendidik dengan sangat baik,profesional dan sabar . Semoga Of Course semakin sukses, aamiin ya rabbal alamin.

Of course Testimony

July: Of Course, terima kasih sudah mengajari saya. Ilmunya paling tidak saya dapatkan, walaupun saya belum praktekkan.

Of Course Testimony

Gema: Meskipun total pertemuan 12x,hanya dalam 5 pertemuan awal saya merasakan perubahan yang drastis dari kemampuan olah vokal,suara lebih bulat berkat latihan diafragma,bicara lebih kreatif berkat adlibs,karena 80% kelas adalah praktik. 7 pertemuan sisanya sangat efektif karena mengikuti take VO di PH dan latihan casting presenter. Pengajar juga fleksibel dan mengerti banget kekurangan&kelebihan saya. Sehingga lebih mudah mengarahkan karakter. Serunya lagi,setelah lulus kelas masih ada pertemuan nongkrong bareng dan diselingi praktik uji mental buat speak up. Diikuti masukan2 dari pengajar,serasa dapet kelas tambahan gratis. Thank you Of Course dan pengajarnya!

Of Course Testimony

Callina Halim
: Banyak hal yang luar biasa dan belum  pernah dibayangkan sebelumnya. Bukan hanya dapat ilmu,tapi disini  feels like a home karena partner2  yang saling support,saling berbagi ilmu dan yang terpenting adalah berbagi pengalaman . Karena untuk mendapatkan kredibilitas dalam bidang ini,ditentukan dari pengalaman yang berkualitas. Yang lebih spesial lagi,di Of Course  pengajar yang tidak hanya sekadar mentransfer ilmu seputar how to be a good speaker tapi juga how to be a good person with the good attittude. Pengajar yang mampu menggali siapa diri kita,membentuk karakter yang kuat dengan memoles yang baik&mengikis yang buruk.Smoga Of Course  semakin sukses dengan melahirkan banyak public speaker yang absolutely great!

Public Speaking

Public speaking

Beberapa hari lalu saya diminta kampus saya untuk speak out mewakili mahasiswa (padahal usia saya jauh lebih tua dibanding mahasiswa lain), alasan Kepala jurusan memilih saya karena saya sudah terlalu banyak pengalaman dan tentu saja secara persyaratan sudah pantas bicara mewakili pihak kampus di dalam acara open house dan workshop. Akhirnya saya bersedia. Sebagai wujud berbakti pada almamater (hehehe..).
Pada saat hari H, saya lihat begitu banyak pelajar SMA yang hadir sebagai audience acara tersebut, karena memang tujuan kampus adalah intinya menawarkan pada mereka untuk masuk mendaftar sebagai mahasiswanya, khususnya jurusan yang dimaksud. Sebelum saya speak out, ada seorang dosen yang berbicara mengenai jurusan tersebut, dosen ini seorang pakar dibidang jurusan tersebut, bahan presentasinya begitu bagus tampilannya, penjelasannyapun bagus, beliau sangat menguasai audience, namun sayang menurut saya terlalu ilmiah materi yang disampaikan, sehingga audience hanya diam memikirkan apa yang ada dalam pikirannya (mungkin saja…”wah berat ya jurusan ini” atau malah mungkin tidak mengerti sama sekali apa yang disampaikan oleh si pakar tersebut). Sehingga audience hanya terpaku saja atas ketidak mengertiannya. Menurut saya si pakar ini lupa bahwa audience yang ada didepannya adalah seluruhnya siswa SMA yang belum mengerti betul tentang istilah-istilah ilmiah jurusan tersebut. Apalagi istilah-istilah ilmiah tersebut banyak menggunakan bahasa asing, yang hanya dunia atau jurusan tersebut yang mengerti akan istilah tersebut.
Sampailah giliran saya untuk berbicara, seperti biasa sebelum saya berbicara selalu saya tanyakan pada penyelenggara acara : apa tujuan dari acara ini? Audiencenya siapa? Dengan 2 point itu saja saya sudah siap untuk berbicara. Singkatnya saya bicara dengan tujuan atau goalnya adalah audience harus mendaftar sebagai mahasiswa baru di universitas tersebut. Dan audiencenya anak SMA tentu saja saya harus menyesuaikan bahasa saya dengan alam pikirannya, dengan karakternya.
Singkat cerita saya bicara didepan 1000 pelajar SMA menyampaikan dengan bahasa yang amat sangat mudah diterima oleh mereka, seperti layaknya sharing , tentang universitas ini adalah sebagai pilihan pertama sebelum test masuk di perguruan tinggi negeri. Selanjutnya saya jelaskan beberapa kelebihan universitas tersebut seperti akreditasnya dan cara bayaran yang sangat mudah yaitu bisa dicicil. Untuk jurusannya saya jelaskan pada mereka, bahwa yang kalian lihat selama ini di televisi, di jalan-jalan, di media apapun, adalah hasil karya kerja kalian nantinya. Akhirnya audience terbuka pikirannya, dan terakhir saya sampaikan, sekarang kalian tahu apa yang harus kalian jalankan ya…dan selanjutnya terlihatlah audience, para pelajar SMA tersebut bertanya kesemua panitia yang memakai seragam, apakah bisa daftar sekarang? Cara mendaftar bagaimana dan dimana ya?....
Itulah kekuatan kita sebagai pubic speaker, kita harus tahu dahulu siapa audiencenya dan apa tujuan bicaranya …..


Tehnik Olah Vokal

Teknik olah vokal

Pada post pertama saya coba share tentang apa yang harus dimiliki oleh seorang public speaker. Nah di post kedua ini saya coba share tentang V pertama yaitu Vocal. Dalam vocal kita sebagai public speaker harus mengetahui dan memiliki teknik olah vokal yang baik. Apa saja yang teknik olah vocal yang harus dipelajari?
1. Artikulasi : Pengucapan lafal dengan jelas, Letak lidah,bibir, gigi dan mulut harus terbuka lebar.. Cobalah dengan mengucapkan semua huruf baik huruf mati maupun huruf hidup.

2. Intonasi : Turun naiknya suara, jangan hanya lurus lurus saja karena audience akan boring jika intonasi yang kita (public speaker)sampaikan hanya lurus saja.

3. Volume suara : Besar kecilnya atau pelan kencangnya suara. Seorang public speaker dalam berbicara harus memperhatikan volume suara.Jangan terlalu kencang dan jangan terlalu pelan sehingga audience tidak mendengarnya.

4. Nafas (tanda baca atau berhenti - bicara)
Jangan bicara terus, perhatikan tanda baca. Seperti titik, koma, tanda tanya, tanda seri,dll. Pada saat titik kita boleh menarik nafas dan pada saat koma ambil nafasnya setengah saja.

5.Aksentuasi. Saat kita menyebutkan suatu brand dan id harus menggunakan aksen atau penegasan yang jelas. Aksentuasi kitapun harus sesuai dengan bahasa yang digunakan, jika kita orang Indonesia harusnya beraksen Indonesia bukan aksen dari salah satu suku asal daerah kita.

6. Diafragma adalah suara yang keluar dari rongga antara perut dan dada, suara ini membuat seorang public speaker jadi terdengar berbeda dari saat dia bicara biasa. Suara diafragma membuat seorang public speaker bisa bertahan lama pada saat dia berbicara, juga tidak akan kehabisan suara, seperti halnya jika kita bicara denga suara yang keluar dari rongga dada biasa,
Suara diafragma ini harus dilatih dengan rutin, agar terbiasa menggunakannya.

7. Teknik berbicara. Inipun harus kita perhatikan, bagaimana teknik teknik kita berbicara saat audience sedang ramai/crowded, atau moment moment lainnya yang harus memerlukan teknik berbicara.

8. Tempo, saat seorangpublic speaker berbicara harus memperhatikan tempo karena dengan tempo yang konstan dan normal, tentu saja audience akan terhipnotis mendengarnya. Berbeda jika seseorang bicara dengan tempo yang terlalu lambat dan terlalu cepat, audience tentu akan mengintervensinya.

Belajar Public Speaking

Belajar Public Speaking

Belajar Public Speaking

Dalam belajar public speaking prinsipnya adalah kita harus memiliki 3 V dan 3 B.
Apa itu 3 V dan 3 B?
3 V adalah Vocal, Visual, Verbal.
Maksudnya adalah :
Vocal : Seorang public speaker harus memiliki teknik olah vokal yang baik. Seperti apa saja yang termasuk dalam teknik olah vokal yaitu artikulasi yang jelas, intonasi yang baik, aksentuasi, tempo, volume, diafragma, nafas dan teknik berbicara.
Verbal : Public speaker harus memiliki perbendaharaan kata yang banyak dan variatif, Tentu saja ini ada cara khusus bagaimana memiliki perbendaharaan kata yang banyak. Ada cara tertentu bagaimana memperluas perbendaharaan kata yang kita miliki.
Visual : Sebagai seorang public speaker tentu saja harus memiliki visual yang baik, yang enak untuk dilihat, diniikmati, tentu saja dengan cara teknik olah tubuh harus dipakai. Seperti apa teknik olah tubuh yang harus dipergunakan oleh seorang public speaker? Jawabannya adalah seluruh anggota tubuh kita harus dapat berbicara, contohnya mata, bibir , tangan, badan, semua harus ikut bergerak saat public speaker berbicara.
Dan selanjutnya maksud dari 3 B adalah Brain, Beauty dan Behaviour.
Brain : Seorang public speaker harus memiliki wawasan yang luas. wawasan luas itu bisa didapat dari sering membaca buku, menonton televisi, mendengar radio, membuka internet, dan segala macam cara untuk belajar lebih banyak.
Beauty : Cantik kalau untuk wanita, tapi untuk pria tentu saja yang ganteng. Maksudnya Beauty disini bukan cantik atau ganteng , tapi sebagai seorang public speaker harus memiliki penampilan yang baik.Cakep luar dan dalam. Bukan hanya luarnya saja menarik tapi isi dari dalamnya pun harus seimbang dengan penampilan.
B yang terakhir adalah Behaviour, artinya perilaku, tingkah laku seorang public speaker haruslah baik,sopan,humble (rendah hati), bisa bekerja sama dengan team, membuka jaringan seluas luasnya dalam bergaul dan saat berada diatas panggung (stage) atau berada di depan public haruslah bersikap anggun dan angkuh, agar tidak ada intervensi dari audience.

Tehnik Olah Tubuh

Teknik Olah tubuh

Pada saat kita berbicara didepan umum, banyak hal yang harus diperhatikan, seperti teknik olah vokal dan teknik olah tubuh. Untuk teknik olah vokal sudah dibahas dalam pos kedua. Dan untuk pos ketiga ini saya coba membahas mengenai teknik olah tubuh.

Jika kita bicara didepan umum saat berdiri, bagaimana gerak tubuh kita saat kita berdiri? Tubuh kita tidak boleh condong kekiri maupun ke kanan, tidak boleh miring ke kiri dan ke kanan, tidak boleh bertumpu pada satu kaki. Latihlah berdiri dengan benar, bukan seperti orang berbaris yang harus tegap dan siap sedia. Kita harus luwes, enak dipandang audience. Perhatiakanlah para public speaker yang baik bagaimana cara mereka berdiri.

Bagaimana gerak tubuh kita saat berbicara? Pada saat kita berbicara didepan umum, gerak tubuh jangan terlalu banyak (over acting nantinya). Namun juga jangan hanya diam kaku saja. Jangan memainkan sesuatu seperti kabel mic atau kertas dilipat-lipat ataupun segala sesuatu benda yang berada didekat kita.
Gerakan tangan dan kaki harus diatur jangan berlebihan. Jangan membelakangi audience itu yang paling utama.

Jika kita sebagai public speaker dalam suatu acara yang harus duduk eventnya, maka posisi duduk kita benar benar harus diperhatikan. Jangan membungkukn dan jangan duduk yang leluasa,
Duduk jangan terlalu enak sehingga posisi badan kita berkesan santai , namun jangan terlalu kaku sehingga audience melihatnya menjadi tidak enak.

Point yang harus diingat juga adalah sebagi public speaker sebelum bicara didepan umum sebaiknya kita olahraga mulut dulu. Gerakkan mulut kita agar tidak kaku sehingga saat kita bicara tidak blepotan .

Point lain yang harus diingat juga adalah sebelum kita bicara agar badan tidak kaku, lentur saat berdiri didepan umum maka sebelumnya kita harus berolahraga badan kita dulu.
Olahraga yang dilakukan yang standard saja. Kalau sudah berpakaian lengkap, siap untuk menjadi MC kita hanya berolahraga badan dengan miringkan badan ke kiri ke kanan. Tangan naikan ke atas keduanya. Leher menoleh ke kiri dan ke kanan. Kaki lemaskan , putar putar, hingga badan kita tidak terasa kaku jika kita sudah didepan umum.

 Dan teknik olah tubuh yang harus digunakan yang paling terpenting adalah Senyum (smile). Kalau kita berbicara didepan umum tanpa senyum atau ketawa rasanya akan hambar. Tapi bukan banyak ketawa nanti dikira tidak waras. Berikan senyum sewajarnya saja. berikan senyuman kepada semua audience baik yang ada didepan maupun yang ada di belakang tanpa terkecuali. Dan ingatlah senyum digunakan saat acara yang tepat, maksudnya bukan diacara duka.

cosplay

Jilbab cantik

komunitas speak up 2

bundesliga callina

presenter sport

presenter of course

presenter siswa oc

presenter teen of course

event GGMild

presenter masa depan 2

MC GGMild,

mc siswa of course

bundesliga alin

presenter bundesliga - of course

presenter teen

presenter kids of course

presenter remaja

event GG Mild Nada Production

Nada Production

presenter keren

Pelatihan Presentasi/Public Speaking

event organizer

next presenter

presenter masa depan

yanti andrea www.ocpresenter.tk